OPEN RECRUITMENT BPPI FEB UNS 2017

Ayo ikut bersama Kami. Menjadi Mahasiswa Muslim yang Proaktif dan Inspiratif. BPPI 2017

RAMADHAN 1438 H

Ramadhan Awesome! Raih Ramadhan dengan Penuh Berkah, Mencari Taqwa. Ramadhan di Kampus.Coming Soon!!

One Step 2017

Jalan-Jalan, Penuh Pembelajaran, Home Stay, Games, Fun, Keakraban dan Islami. Coming Soon yak!

Ukhuwah Islamiyah

Karena ikatan ukhuwah begitu berharga.

Islam pasti akan menang!

Jangan bertanya,"Kapan Islam kembali berjaya?", karena cepat atau lambat Islam pasti menang. Tapi bertanyalah,"Apa peranmu dalam menyongsong kemenangannya?"

Tampilkan postingan dengan label Muslimah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muslimah. Tampilkan semua postingan

29 Nov 2014

PARADIGMA EMANSIPASI MUSLIMAH SESUAI HAKIKAT ISLAM



“Wanita adalah tiang negara, jika mereka baik, maka baiklah negara itu dan jika mereka buruk (rusak moralnya) maka buruklah negara itu”

Paradigma Urgensi Peran Muslimah
            Islam memiliki bahasan utama sekaligus prinsip pokok yaitu mengenai persamaan antara manusia, baik antara lelaki dan perempuan maupun antar bangsa, suku dan keturunan. Perbedaan yang digarisbawahi dan yang kemudian meninggikan atau merendahkan seseorang hanyalah nilai pengabdian dan ketakwaannya kepada Allah swt.
“Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (terdiri) dari lelaki dan perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal, sesungguhnya yang termulia di antara kamu adalah yang paling bertakwa (Q.S. 49: 13).
Ajaran Islam pada hakikatnya memberikan perhatian yang sangat besar serta kedudukan terhormat wanita. Maka dalam hal ini tentu saja peran dan partisipasi wanita khususnya muslimah sangat berkaitan secara vital bagi perkembangan peradaban suatu negara. Tak dapat dipungkiri bahwa muslimah merupakan madrasah bagi putra-putranya kelak dimana mereka akan dititahkan untuk menjadi cikal bakal suatu bangsa.
Namun, seiring pergeseran zaman dan pergantian peradaban maka pemikiran umat manusia pun mulai ikut berubah. Di antaranya terkait dengan tema utama yang berkaitan dengan muslimah yaitu mengenai emansipasi. Kata “emansipasi” populer dimaknai sebagai  suatu usaha untuk menuntut persamaan hak-hak kaum wanita terhadap hak-hak kaum pria di segala bidang kehidupan.
Emansipasi mengalami perkembangan sudut pandangnya. Dalam hal ini, menurut Islam emansipasi dalam kehidupan manusia merupakan sesuatu yang wajar dan harus terjadi, karena berkembangnya budaya dan pola kehidupan di alam semesta ini. Khusus berkenaan dengan negara-negara Islam ini, kaum feminisme menganggap bahwa Islam dan negara-negara tersebut telah membelenggu hak-hak kaum wanitanya. Berikut ini adalah alasan-alasan yang dikemukakan oleh Womens Lib sebagai dasar tuntutannya sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Ahmad Dahri (1992):
1. Masalah hakikat wanita. Bahwa perbedaan antara laki-laki dan wanita secara biologis telah dibesar-besarkan untuk menindas kaum wanita dan mereka menuntut untuk diadakan penyelidikan secara ilmiah sampai ditemukannya perbedaan laki-laki dan perempuan secara ilmiah.
2. Masalah seksualitas. Bahwa kaum wanita mempunyai kebutuhan seksual sendiri yang dapat dipenuhi tanpa kehadiran laki-laki. Mereka mengharapkan bahwa hubungan seksual tidak dipergunakan oleh laki-laki untuk mendominasi wanita.
3. Masalah keluarga. Bahwa kepentingan keluarga tidak harus didahulukan dari kepentingan-kepentingan kehendak individualnya.
4. Masalah anak-anak. Bahwa para suami berkewajiban secara bergiliran mengasuh anak (ikut berperan ganda). Iklim yang harus diciptakan adalah model kemanusiaan untuk berkompetisi.
5. Masalah pekerjaan. Bahwa pekerjaan harus tersedia untuk pria dan wanita sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mereka ingin menghapus pendapat bahwa wanita bekerja hanya sebagai sekretaris, pramugari, asisten peneliti dan pekerjaan lain yang menempatkan wanita hanya sebagai faktor substitusi saja.
     Tentu saja dalam hal di atas, emansipasi yang kita harapkan bukan pada posisi setara dalam hal menuntut hak dan kewajibannya melainkan adil yakni sesuai porsi yang seimbang dalam memegang peranan penting fungsi dirinya. Hal inilah yang sebenarnya perlu diluruskan agar tidak terjadi penyimpangan persepsi tentang makna emansipasi itu sendiri yang berkaitan dengan ajaran Islam.
Dalam hal ini, kontribusi muslimah di dalam gerakan dakwah menjadi sesuatu yang tidak dapat dinafikan lagi khususnya untuk membangun peradaban yang humanis. Contoh ini telah dibuktikan oleh para muslimah terdahulu seperti Khadijah binti Khuwailid sebagai perempuan pertama yang menyambut seruan Iman dan Islam, Aisyah binti Abu Bakar sebagai salah satu gudang ilmu, Ummu Ammarah Nusaibah binti Ka’ab yang mati-matian di medan Uhud dan beberapa kali terlibat dalam peperangan khususnya bagian logistik dan medis , Sumaiyah binti khubath, orang pertama yang mendapat gelar syahidah seorang budak perempuan dari Mekkah yang dinikahi oleh seorang Yasir bin Amir bin Malik. Sumayyah menjadi syahidah ketika ia menentang umpatan dan sumpah serapah Abu Jahal yang mengolok-olok Rasulullah saw, sejarah diatas adalah bukti konkret bahwa peran muslimah memiliki cakupan jauh lebih luas dari hanya sekadar beroperasi di dalam rumahnya.
Namun legalitas tersebut bukan sebagai dalih atas ideologi baru seputar dunia wanita, jika kita mereview kembali muslimah pada era kekinian, banyak dari mereka yang terpengaruh oleh corak globalisasi yang tidak terfilter dengan baik, corak ini terlihat dari munculnya ide-ide emansipasi dan feminisme negatif yang demikian santer di dunia bagian barat, erat kaitannya dengan Women Liberation movement (gerakan pembebasan wanita).
Al-Quran mengakui watak obyektif dan universalitas keadilan yang disamakan dengan perbuatan-perbuatan baik (kebajikan-kebajikan moral), yang mengatasi masyarakat-masyrakat agama yang berlainan dan memperingatkan umat manusia untuk “tampil dengan perbuatan-perbuatan baik”:
Al Qur’an surat Al Maidah ayat 48 menjelaskan,“Untuk tiap-tiap umat di antara kamu (umat religius) Kami berikan aturan dan jalan (tingkah laku). Apabila Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (berdasarkan pada aturan dan jalan itu), tetapi, (ia tidak melakukan demikian). Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Oleh karena itu, berlomba-lombalah (yaitu, bersaing satu sama lain) dalam berbuat baik. Karena Allah-lah kamu semua akan kembali, lalu Ia akan memberitahukan kepadamu (kebenaran) mengenai apa yang kamu perselisihkan itu.”
Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa keadilan yang dimaksud disini adalah sesuai porsinya. Dalam hal ini, keadilan yang diimplementasikan sesuai dengan keadaan dan kondisi yang teratur akan mempengaruhi keharmonisan dalam kehidupan yang akan berdampak positif bagi peradaban. Oleh karena itu, pelaksanaan prinsip dan wujud nyata keadilan sangat perlu untuk diterapkan secara nyata agar dapat meningkatkan kesuksesan dalam pembangunan peradaban yang harmonis. 
Keadilan yang dibahas di atas juga berkaitan dengan peran serta muslimah melalui perspektif Islam yang menganjurkan posisi yang sesuai dan tepat bukan setara atau dalam hal ini sama dengan laki-laki. Adanya kesadaran bagi seluruh pihak khususnya muslimah dalam menciptakan pola pikir yang tepat dalam memahami hakikat emansipasi itu sendiri harus diluruskan sesuai ajaran Islam. Karena itu, seharusnya pemahaman dan pemikiran porsi  dan prinsip keadilan harus dtekankan dibandingkan kesetaraan.(Siti Ramdhani/KP/14)

7 Nov 2014

MUSLIMAH DAY 2014


Muslimah Day merupakan program kegiatan dari bidang kemuslimahan yang diadakan dalam rangka mengapresiasi muslimah khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai salah satu unsur penting masyarakat kampus demi mewujudkan kemuliaan Islam. Pada tahun ini, Muslimah Day diisi  berbagai lomba inspiratif yang diwakili beberapa potensi minat bakat dengan mengusung tema "Mengambil Hikmah dari Muslimah Penginspirasi". Kegiatan seperti ini diharapkan mampu mengangkat kembali eksistensi muslimah sebagai kontributor pembangun peradaban Islam, yang disadari baik secara langsung atau tidak dalam beberapa tahun terakhir mulai meredup diiringi dengan banyaknya pemberitaan kurang baik tentang wanita muslim. Berikut syarat dan ketentuannya.

LOMBA INSPIRATIF
Ketentuan umum
* Peserta adalah mahasiswi aktif muslim FEB UNS
* Karya belum pernah diikutsertakan dalam lomba atau kompetisi apapun
* Setiap peserta berhak mengikuti maksimal 2 lomba
* Pendaftaran dan pengumpulan karya 7-21 November 2014 pukul 17.00
* Hasil karya dikirim ke malafalintina@gmail.com dengan melampirkan cv (lihat format)
* Biaya pendaftaran Rp 5,000 untuk masing-masing jenis lomba
Pemenang lomba akan diumumkan dalam kegiatan Sekolah Muslimah 26 November 2014

1. MENULIS CERPEN, dengan tema "Muslimah Penginspirasi"
Syarat dan ketentuan
* Karya diketik rapi 4-6 halaman, jenis font Calibri ukuran 12 pt, kertas A4, margin 3-3-3-3, Justify, Spasi 1,5
* Diperbolehkan melampirkan ilustrasi dalam konten cerpen
* Format pendaftaran: (CERPEN_MD_Nama_NomorHP) ke 0856-4574-4625
* Hadiah Juara 1: Piagam + Rp 150,000
               Juara 2: Piagam + Rp 75,000
               Juara 3: Piagam + Bingkisan

2. MENULIS ARTIKEL, dengan tema "Muslimah sebagai Kontributor Pembangun Peradaban"
Syarat dan ketentuan
* Karya diketik rapi 3-5 halaman, jenis font Calibri ukuran 12 pt, kertas A4, margin 3-3-3-3, Justify, Spasi 1,5
* Format pendaftaran: (ARTIKEL_MD_Nama_NomorHP) ke 0856-4574-4625
* Hadiah Juara 1: Piagam + Rp 150,000
               Juara 2: Piagam + Rp 75,000
               Juara 3: Piagam + Bingkisan

3. FOTOGRAFI, dengan tema "A Real Muslimah, Inside and Outside"
Syarat dan ketentuan
* Tidak diperkenankan mengirimkan foto berupa kombinasi lebih dari satu foto dan
   menghilangkan/mengubah elemen dalam satu foto
* File foto yang dikirim berukuran maksimum 800kb/foto
* Format pendaftaran: (FOTO_MD_Nama_NomorHP) ke 0856-4574-4625
* Hadiah Juara 1: Piagam + Rp 100,000
               Juara 2: Piagam + Rp 50,000
               Juara 3: Piagam + Bingkisan



Selamat berkompetisi, Muslimah Ekonomi :)

-Bidang Kemuslimahan BPPI 2014-

5 Jul 2014

Edisi Ramadhan : Aturan Islam Menjagaku dari Fitnah Dunia



Alangkah seringnya,
Mentergesai kenikmatan itu
Membuat detik-detik di depan terasa hambar
Kelezatan itu akan hilang
Dari orang yang terpenuhi tuntutan syahwatnya yang haram
Yang tersisa hanyalah dosa dan hina
(Salim A.Fillah)

Dalam firman Allah surat Ali Imran ayat 14 dikatakan “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu wanita, anak-nak, harta yang banyak dari emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah tempat kembali yang baik”. Jelas tidak ada yang salah dengan ayat diatas, karena penempatan wanita dalam urutan pertama bukannya tidak beralasan. Lihat saja perlakuan masyarakat Yunani pada zamannya, dimana pengakuan terhadap seorang wanita pezina menjadi hal yang sangat dielukan. Berbeda sekali ketika di zaman Rasulullah, wanita layaknya berlian yang selalu dijaga dengan baik. Tidak jauh berbeda dengan kondisi saat ini dimana golongan manusia dari jenis wanita atau biasa dikenal dengan “perempuan” memiliki tuntutan moral yang lebih tinggi dari laki-laki baik di masyarakat maupun kehidupan dalam berkeluarga kaitannya penjagaan dirinya. Dan ini menjadi tanggung jawab bersama. Coba tengok surat At-Tahriim ayat 6, "Hai orang2 yg beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari (siksaan) api neraka." Masih nyangkal kalau ini bukan tanggung jawab bersama? Nah lo
Satu lagi fakta yang sering kita lewatkan bahwasanya Islam menjaga seorang wanita secara totalitas. Dalam Islam seorang wanita muslim tidak diperkenankan bepergian jauh tanpa muhrimnya. Ketentuan ini dipertegas dalam hadist dari Ibnu Abbas, ia mendengar Rasulullah saw bersabda “Janganlah sekali-kali seorang laki-laki melepas seorang perempuan kecuali dengan muhrimnya.” Ada seorang laki-laki bertanya:wahai Rasulullah, sesungguhnya istriku pergi haji, saya telah tercatat untuk ikut dalam peperangan ini dan itu.” Beliau bersabda: “Pergilah kamu dan berhajilah bersama istrimu” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim). Hal ini semata-mata diperuntukkan bagi kebaikan wanita itu sendiri untuk menghindarkannya dari fitnah. Karena sesungguhnya fitnah lebih kejam dari menghilangkan nyawa seseorang. Lebih jauh lagi, hal ini dikaitkan dengan kewajiban menutup aurat bagi seorang wanita muslim. “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka dan ….(QS. An-Nur : 31)
Dan lagi-lagi, Ramadhan ini adalah momen paling baik untuk memulai hal-hal yang baik. Tanpa menunda lagi, tanpa mencari-cari pembenaran untuk setiap yang kita lakukan saat ini. Yuk kita mulai perbaiki sekarang.Semangat Ramadhan.

10 Feb 2014

Wanita Mengaji di Depan Lelaki

Sebuah pertanyaan diajukan kepada Syaikh 'Abdullah Al Faqih, "Apa hukum wanita membaca Al Qur’an di depan laki-laki dalam rangka belajar atau pun bukan?"



Jawab:

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد:
Pada asalnya, yang mengajar wanita hendaknya wanita juga. Namun jika tidak ada wanita yang bisa mengajarnya maka tidak mengapa diajar oleh laki-laki selama aman dari fitnah. Dengan syarat:

15 Jan 2014

Bolehkah Wanita Haid Masuk Masjid?

Hukum wanita haid masuk dan berdiam di masjid merupakan salah satu masalah yang menjadi khilafiah di kalangan 'ulama' Islam. Pendapat satu membolehkan dan pendapat lain melarangnya dengan syarat.


Masih terdapat perbedaan pendapat mengenai boleh tidaknya muslimah haid masuk masjid


Pendapat yang Mengharamkan atau Mengharamkan dengan Syarat

'Ulama' yang mengharamkan berdiamnya wanita di masjid menyandarkan pada beberapa dalil, yaitu:

Fiqh Darah Wanita

Haid bagi wanita merupakan salah satu bentuk nikmat dari Allah. Keberadaan darah haid pada wanita menunjukkan bahwa wanita tersebut memiliki kemampuan untuk memiliki keturunan. Islam memberikan penjelasan tentang beberapa hal berkaitan dengan darah haid wanita.

Makna Haid

Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir (سَÙŠْلاً،جَرْÙŠً).

26 Des 2013

Kerudung Muslimah Masa Kini di Mata Seorang Kristen

Ini adalah salah satu tulisan seorang Kristen mengenai sudut pandangnya tentang jilbab Muslimah masa kini. Semoga menjadi pelajaran bersama.

Hari ini gue pergi ke sebuah mall bergengsi di kawasan Jakarta Pusat untuk ketemuan sama temen kuliah gue. Jarang-jarang gue pergi ke mall itu di akhir minggu kayak hari ini, karena asumsi gue: pasti rame. Asumsi gue bener. Hari ini, mall itu penuh banget sama bule-bule. Gue ketemu sama temen kuliah gue, ngobrol sambil makan, terus gue pulang. Gue pulang lewat toko buku yang liftnya ngehubungin mall dengan salah satu gedung perkantoran dan gedung itu lebih deket ke halte busway. Pas gue lagi nunggu lift, gue ngeliat ada cewek pake hijab modifikasi yang menurut gue bikin dia keliatan kayak pake sarang lebah. Bayangin aja dia pake hijab dua rangkap, rangkap pertama dibikin jadi kayak rambut, rangkap kedua modelnya agak transparan gitu warna biru tua terus dililit-lilitin di kepalanya dengan aksen berantakan. Buat gue sih keliatannya jadi kayak sarang lebah.

Hijab, antara perkembangan mode dan makna kesucian

Sepanjang perjalanan pulang, gue terus mikirin fenomena hijab ini, sampe gue sempet ngetwit beberapa pendapat gue. Tapi kayaknya kok nggak afdol ya kalo cuma disampein lewat Twitter, enaknya kalo nyerocos panjang lebar sekalian di blog. Jadilah gue berusaha mengingat poin-poin apa yang mau gue tulis di blog malam ini. Semoga bisa jadi refleksi buat kalian semua, pembaca blog gue yang berhijab atau mau pake hijab.

5 Sep 2013

Wanita Yahudi dan Kristen pun Berkerudung



Wanita memang selalu menarik untuk dibahas, termasuk busana yang mereka kenakan. Dalam kaitannya dengan muslimah, kerudung menjadi sorotan utama tentunya.



Dewasa ini, permasalah menutup aurat bagi wanita nampaknya semakin 'memanas'. Dari pelarangan kerudung muslimah di berbagai negara ataupun bahkan di negeri sendiri di beberapa instansi, sampai ajang kontes kecantikan yang "fardhu 'ain" hukumnya bagi para peserta untuk mengenakan busana yang 'ala kadarnya'.

16 Mar 2013

BPH 'Bongkar Pasang Hijab'


Di kampusnya, Bunga –sebut saja begitu- dikenal sebagai remaji (remaja putri) yang ceria dan supel. Kerudung tipis dengan beberapa warna cerah terlihat menemaninya dalam beraktivitas di kampus.




Suatu hari, beberapa remaja termasuk Bunga sibuk meramaikan akun jejaring sosial mereka. Namun kala itu Bunga bukan meramaikannya dengan update status galau, melainkan dengan mengunggah foto-fotonya di jejaring sosial. Tak hanya wajahnya yang bisa dilihat secara jelas oleh pengguna jejaring sosial lain, namun helai demi helai rambutnya pun nampak jelas karena dalam keadaan ‘terbuka’. Tak begitu jelas, apakah foto ini diambil saat Bunga belum berkerudung. Namun yang pasti, Bunga sendirilah, yang sekarang dikenal telah berkerudung, yang mengunggah sendiri foto-fotonya tanpa paksaan. Padahal sama seperti temannya yang lain, di jejaring sosial dia juga berteman dengan banyak lelaki non-mahram yang otomatis mereka bisa juga melihat fotonya tersebut.


1 Okt 2012

Perlukah Wanita Pintar Memasak?


“Dia itu orangnya pintar,” seorang ibu mengisahkan masa lalu teman wanitanya pada sang anak, “tapi dia sama sekali tidak bisa melakukan berbagai pekerjaan rumah karena orangtuanya menyuruh si anak terus belajar.”

 Perlukah Wanita Pintar Memasak di Zaman Sekarang?

Di zaman serba modern ini, banyak banget berbagai nilai yang udah banyak mengalami perubahan. Salah satunya adalah terkait kewajiban seorang cewek, apakah cewek itu wajib bisa masak?

4 Sep 2012

Sejarah Hari Solidaritas Hijab Internasional

Al-yaumul `alami lil hijab atau International Hijab Solidarity Day dideklarasikan tahun 2004 lalu di London, Inggris. Konferensi sehari bertemakan "Assembly for the Protection of Hijab" atau "Majelis untuk Perlindungan Hijab" melahirkan sebuah petisi yang berisikan dukungan terhadap jilbab secara ketat. bahkan konferensi yang diselenggarakan 12 Juli 2004 itu menetapkan 4 September sebagai Hari Solidaritas Jilbab Internasional (International Hijab Solidarity Day).

Syariat Hijab masih menjadi kontroversi di banyak negara sampai tulisan ini dibuat


Konferensi ini dibuka walikota London, Ken Livingstone, dan diikuti 300 delegasi yang mewakili 102 organisasi-organisasi Inggris dan internasional. Ken Livingstone adalah salah satu tokoh Barat yang dikenal konsisten membela hak-hak kaum muslim Inggris dalam kebebasan menjalankan kewajiban agamanya, termasuk dalam persoalan jilbab ini. Pernyataan-penyataannya cukup keras dan tegas menentang pihak-pihak Eropa yang mencoba mengusik ketenangan kehidupan beragama. Disamping itu, tokoh muslim terkemuka Sheikh Dr. Yusuf Al-Qaradawi dan Prof. Tariq Ramadan juga hadir dalam konferensi ini menjadi narasumber.

12 Mei 2012

Surat Dari Akhwat

Mewakili semua suara akhwat…!!! -fwd dr milis-
- ini adalah kisah yang sudah sangat melegenda:

- Tentang Julius Caesar, kaisar Romawi yang rela kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negaranya demi si Ratu Penggoda:Cleopatra.
Semua dia lakukan (kata ahli sejarah)…atas nama cinta


- Ini kisah tentang pemuda bernama Romeo, demi seorang wanita, rela kehilangan keluarga, dan tentu saja nyawa… tetap saja:atas nama cinta -

10 Mei 2012

Emansipasi. Adakah dalam Islam?


Oleh : Sigit Dwi Wintono (Kabid Syi'ar 2012)

Istilah emansipasi masih sering kita dengar akhir-akhir ini. Apalagi di bulan April ini, dimana masyarakat Indonesia biasa mengenang jasa pahlawan nasional yang menyerukan emansipasi. Dialah Kartini, perempuan asal Jepara yang sangat gigih dalam memperjuangkan hak-hak kaum wanita. Kartini telah menjadi icon emansipasi yang menginspirasi kaum wanita untuk memperjuangkan harkat dan martabatnya. Lalu sebenarnya adakah emansipasi dalam ajaran Islam?



Dalam bahasa Arab, emansipasi dikenal dengan istilah tahrir al mar’ah. Emansipasi tidak pernah ada dalam Islam, karena Islam tidak pernah mempertentangkan hak laki-laki dan wanita. Islam sangat memuliakan kedudukan wanita. Al Quran dan Hadits sangat memperhatikan dan memberikan kedudukan yang terhormat kepada wanita, baik ia sebagai anak, ibu, istri, saudara maupun peran lainnya. Bahkan Allah mewahyukan sebuah surat dalam Al Quran yaitu surat An Nisa yang sebagian besar dari ayat ini membicarakan persoalan yang berhubungan dengan kedudukan, peranan, dan perlindungan hukum terhadap wanita.

4 Mei 2012

Wanita Itu... Istimewa


"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita salehah" (HR. Muslim dan Nasa'i).



^_^ hadits di atas pasti sudah tidak asing lagi bagi kita. Betapa Allah memuliakan wanita salehah dengan keindahan sehingga diibaratkan sebagai perhiasan terindah. Masih banyak pula perlakuan dalam islam yang memuliakan wanita, salah satunya tentu dengan menjaga keindahan perhiasan dengan menghijab aurat dengan jilbab maupun menghijab hati dengan ilmu dan amal. Maka bersyukurlah jika engkau terlahir sebagai wanita karena Allah SWT telah memuliakan kedudukanmu dengan perintah-Nya, so jangan engkau merendahkan kedudukanmu sendiri sedangkan Allah Ta’ala telah memuliakan kaum wanita.


3 Mei 2012

Wanita Dari Masa ke Masa


Dari zaman baheula dulu, masyarakat (laki-laki) punya pandangan berbeda-beda sama yang namanya wanita dan itu juga berdampak pada cara memperlakukan kaum wanita. Tapi jika diringkas, perlakuan masyarakat terhadap wanita dibagi dua : menghormati dan menindas.



Wong Wedok Jaman Mbiyen
Dalam masyarakat Yunani yang terkenal dengan filsafatnya, tidak banyak membicarakan tentang hak dan kewajiban wanita. Di kalangan bangsawan, wanita ditempatkan (disekap) di istana-istana. Sedangkan wanita dari kalangan bawah diperlakukan layaknya barang yang dapat diperjualbelikan.
Pada generasi berikutnya, terjadi perubahan status wanita. Bangsa Yunani memberikan kebebasan pada wanita dalam hal syahwat, tak ubahnya seperti pelacur. Hal ini bisa disimak dari mitos tentang para dewa-dewi Yunani yang bertabur kisah perselingkuhan, incest (hubungan sedarah), dan perzinahan. Hal ini tak jauh beda dengan bangsa Romawi.


18 Apr 2012

SILUET BIDADARI


Oleh : MD14

Pagi ini begitu cerah, aku terbangun dari tempat singgasanaku yang nyaman ini dengan hati seringan awan, iya ini istana tempat aku bersandar melepas segala penat dan lelah dari segala hiruk-pikuk kota dan aktivitas hari lalu, inilah, kamar tidurku. Mataku terbuka (lagi) untuk mengucap syukur, sebait kalimat “alhamdulillah” terucap pelan dari bibir ini, ucapan syukur bahwa ternyata aku masih hidup malam ini.