Tampilkan postingan dengan label Muslimah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muslimah. Tampilkan semua postingan
29 Nov 2014
PARADIGMA EMANSIPASI MUSLIMAH SESUAI HAKIKAT ISLAM
“Wanita adalah tiang negara, jika mereka baik, maka baiklah negara
itu dan jika mereka buruk (rusak moralnya) maka buruklah negara itu”
Paradigma Urgensi Peran Muslimah
Islam memiliki bahasan utama sekaligus prinsip
pokok yaitu mengenai persamaan antara manusia, baik antara lelaki dan perempuan
maupun antar bangsa, suku dan keturunan. Perbedaan yang digarisbawahi dan yang
kemudian meninggikan atau merendahkan seseorang hanyalah nilai pengabdian dan ketakwaannya
kepada Allah swt.
“Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu
(terdiri) dari lelaki dan perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kamu saling mengenal, sesungguhnya yang termulia di antara
kamu adalah yang paling bertakwa (Q.S. 49: 13).
Ajaran Islam pada
hakikatnya memberikan perhatian yang sangat besar serta kedudukan
terhormat wanita. Maka dalam hal ini tentu saja peran dan partisipasi wanita
khususnya muslimah sangat berkaitan secara vital bagi perkembangan peradaban
suatu negara. Tak dapat dipungkiri bahwa muslimah merupakan madrasah bagi
putra-putranya kelak dimana mereka akan dititahkan untuk menjadi cikal bakal
suatu bangsa.
Namun, seiring pergeseran zaman dan pergantian
peradaban maka pemikiran umat manusia pun mulai ikut berubah. Di antaranya
terkait dengan tema utama yang berkaitan dengan muslimah yaitu mengenai
emansipasi. Kata “emansipasi”
populer dimaknai sebagai suatu usaha
untuk menuntut persamaan hak-hak kaum wanita terhadap hak-hak kaum pria di
segala bidang kehidupan.
Emansipasi
mengalami perkembangan sudut pandangnya. Dalam hal ini, menurut Islam
emansipasi dalam kehidupan manusia merupakan sesuatu yang wajar dan harus
terjadi, karena berkembangnya budaya dan pola kehidupan di alam semesta ini. Khusus
berkenaan dengan negara-negara Islam ini, kaum feminisme menganggap bahwa Islam
dan negara-negara tersebut telah membelenggu hak-hak kaum wanitanya. Berikut
ini adalah alasan-alasan yang dikemukakan oleh Women’s Lib sebagai dasar tuntutannya sebagaimana
dikemukakan oleh Ibnu Ahmad Dahri (1992):
1. Masalah hakikat wanita. Bahwa perbedaan
antara laki-laki dan wanita secara biologis telah dibesar-besarkan untuk
menindas kaum wanita dan mereka menuntut untuk diadakan penyelidikan secara ilmiah
sampai ditemukannya perbedaan laki-laki dan perempuan secara ilmiah.
2. Masalah seksualitas. Bahwa kaum wanita
mempunyai kebutuhan seksual sendiri yang dapat dipenuhi tanpa kehadiran
laki-laki. Mereka mengharapkan bahwa hubungan seksual tidak dipergunakan oleh
laki-laki untuk mendominasi wanita.
3. Masalah keluarga. Bahwa kepentingan
keluarga tidak harus didahulukan dari kepentingan-kepentingan kehendak
individualnya.
4. Masalah anak-anak. Bahwa para suami
berkewajiban secara bergiliran mengasuh anak (ikut berperan ganda). Iklim yang
harus diciptakan adalah model kemanusiaan untuk berkompetisi.
5. Masalah pekerjaan. Bahwa pekerjaan harus
tersedia untuk pria dan wanita sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mereka
ingin menghapus pendapat bahwa wanita bekerja hanya sebagai sekretaris,
pramugari, asisten peneliti dan pekerjaan lain yang menempatkan wanita hanya
sebagai faktor substitusi saja.
Tentu saja dalam hal di atas, emansipasi
yang kita harapkan bukan pada posisi setara dalam hal menuntut hak dan
kewajibannya melainkan adil yakni sesuai porsi yang seimbang dalam memegang
peranan penting fungsi dirinya. Hal inilah yang sebenarnya perlu diluruskan
agar tidak terjadi penyimpangan persepsi tentang makna emansipasi itu sendiri
yang berkaitan dengan ajaran Islam.
Dalam hal ini, kontribusi muslimah di dalam gerakan
dakwah menjadi sesuatu yang tidak dapat dinafikan lagi khususnya untuk
membangun peradaban yang humanis. Contoh ini telah dibuktikan oleh para
muslimah terdahulu seperti Khadijah binti Khuwailid sebagai perempuan pertama
yang menyambut seruan Iman dan Islam, Aisyah binti Abu Bakar sebagai salah satu
gudang ilmu, Ummu Ammarah Nusaibah binti Ka’ab yang mati-matian di medan Uhud
dan beberapa kali terlibat dalam peperangan khususnya bagian logistik dan medis
, Sumaiyah binti khubath, orang pertama yang mendapat gelar syahidah seorang
budak perempuan dari Mekkah yang dinikahi oleh seorang Yasir bin Amir bin
Malik. Sumayyah menjadi syahidah ketika ia menentang umpatan dan sumpah serapah
Abu Jahal yang mengolok-olok Rasulullah saw, sejarah diatas adalah bukti
konkret bahwa peran muslimah memiliki cakupan jauh lebih luas dari hanya
sekadar beroperasi di dalam rumahnya.
Namun legalitas tersebut bukan sebagai dalih atas
ideologi baru seputar dunia wanita, jika kita mereview kembali muslimah pada era kekinian, banyak dari mereka yang terpengaruh
oleh corak globalisasi yang tidak terfilter dengan baik, corak ini terlihat
dari munculnya ide-ide emansipasi dan feminisme negatif yang demikian santer di
dunia bagian barat, erat kaitannya dengan Women Liberation movement (gerakan pembebasan wanita).
Al-Quran mengakui watak obyektif dan universalitas keadilan yang
disamakan dengan perbuatan-perbuatan baik (kebajikan-kebajikan moral), yang
mengatasi masyarakat-masyrakat agama yang berlainan dan memperingatkan umat
manusia untuk “tampil dengan perbuatan-perbuatan baik”:
Al Qur’an surat Al Maidah ayat 48 menjelaskan,“Untuk tiap-tiap
umat di antara kamu (umat religius) Kami berikan aturan dan jalan (tingkah
laku). Apabila Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(berdasarkan pada aturan dan jalan itu), tetapi, (ia tidak melakukan demikian).
Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Oleh karena itu,
berlomba-lombalah (yaitu, bersaing satu sama lain) dalam berbuat baik. Karena
Allah-lah kamu semua akan kembali, lalu Ia akan memberitahukan kepadamu
(kebenaran) mengenai apa yang kamu perselisihkan itu.”
Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa keadilan yang dimaksud
disini adalah sesuai porsinya. Dalam hal ini, keadilan yang diimplementasikan
sesuai dengan keadaan dan kondisi yang teratur akan mempengaruhi keharmonisan
dalam kehidupan yang akan berdampak positif bagi peradaban. Oleh karena itu,
pelaksanaan prinsip dan wujud nyata keadilan sangat perlu untuk diterapkan
secara nyata agar dapat meningkatkan kesuksesan dalam pembangunan peradaban
yang harmonis.
Keadilan yang dibahas di atas juga berkaitan dengan peran serta
muslimah melalui perspektif Islam yang menganjurkan posisi yang sesuai dan
tepat bukan setara atau dalam hal ini sama dengan laki-laki. Adanya kesadaran
bagi seluruh pihak khususnya muslimah dalam menciptakan pola pikir yang tepat
dalam memahami hakikat emansipasi itu sendiri harus diluruskan sesuai ajaran Islam.
Karena itu, seharusnya pemahaman dan pemikiran porsi dan prinsip keadilan harus dtekankan
dibandingkan kesetaraan.(Siti Ramdhani/KP/14)
7 Nov 2014
MUSLIMAH DAY 2014
Muslimah Day merupakan program kegiatan dari bidang kemuslimahan yang diadakan dalam rangka mengapresiasi muslimah khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai salah satu unsur penting masyarakat kampus demi mewujudkan kemuliaan Islam. Pada tahun ini, Muslimah Day diisi berbagai lomba inspiratif yang diwakili beberapa potensi minat bakat dengan mengusung tema "Mengambil Hikmah dari Muslimah Penginspirasi". Kegiatan seperti ini diharapkan mampu mengangkat kembali eksistensi muslimah sebagai kontributor pembangun peradaban Islam, yang disadari baik secara langsung atau tidak dalam beberapa tahun terakhir mulai meredup diiringi dengan banyaknya pemberitaan kurang baik tentang wanita muslim. Berikut syarat dan ketentuannya.
LOMBA INSPIRATIF
Ketentuan umum
* Peserta adalah mahasiswi aktif muslim FEB UNS
* Karya belum pernah diikutsertakan dalam lomba atau kompetisi apapun
* Setiap peserta berhak mengikuti maksimal 2 lomba
* Pendaftaran dan pengumpulan karya 7-21 November 2014 pukul 17.00
* Hasil karya dikirim ke malafalintina@gmail.com dengan melampirkan cv (lihat format)
* Biaya pendaftaran Rp 5,000 untuk masing-masing jenis lomba
Pemenang lomba akan diumumkan dalam kegiatan Sekolah Muslimah 26 November 2014
1. MENULIS CERPEN, dengan tema "Muslimah Penginspirasi"
Syarat dan ketentuan
* Karya diketik rapi 4-6 halaman, jenis font Calibri ukuran 12 pt, kertas A4, margin 3-3-3-3, Justify, Spasi 1,5
* Diperbolehkan melampirkan ilustrasi dalam konten cerpen
* Format pendaftaran: (CERPEN_MD_Nama_NomorHP) ke 0856-4574-4625
* Hadiah Juara 1: Piagam + Rp 150,000
Juara 2: Piagam + Rp 75,000
Juara 3: Piagam + Bingkisan
2. MENULIS ARTIKEL, dengan tema "Muslimah sebagai Kontributor Pembangun Peradaban"
Syarat dan ketentuan
* Karya diketik rapi 3-5 halaman, jenis font Calibri ukuran 12 pt, kertas A4, margin 3-3-3-3, Justify, Spasi 1,5
* Format pendaftaran: (ARTIKEL_MD_Nama_NomorHP) ke 0856-4574-4625
* Hadiah Juara 1: Piagam + Rp 150,000
Juara 2: Piagam + Rp 75,000
Juara 3: Piagam + Bingkisan
3. FOTOGRAFI, dengan tema "A Real Muslimah, Inside and Outside"
Syarat dan ketentuan
* Tidak diperkenankan mengirimkan foto berupa kombinasi lebih dari satu foto dan
menghilangkan/mengubah elemen dalam satu foto
* File foto yang dikirim berukuran maksimum 800kb/foto
* Format pendaftaran: (FOTO_MD_Nama_NomorHP) ke 0856-4574-4625
* Hadiah Juara 1: Piagam + Rp 100,000
Juara 2: Piagam + Rp 50,000
Juara 3: Piagam + Bingkisan
Selamat berkompetisi, Muslimah Ekonomi :)
-Bidang Kemuslimahan BPPI 2014-
5 Jul 2014
Edisi Ramadhan : Aturan Islam Menjagaku dari Fitnah Dunia
Alangkah seringnya,
Mentergesai kenikmatan itu
Membuat detik-detik di
depan terasa hambar
Kelezatan itu akan hilang
Dari orang yang terpenuhi
tuntutan syahwatnya yang haram
Yang tersisa hanyalah dosa
dan hina
(Salim A.Fillah)

Satu lagi fakta yang sering kita lewatkan
bahwasanya Islam menjaga seorang wanita secara totalitas. Dalam Islam seorang
wanita muslim tidak diperkenankan bepergian jauh tanpa muhrimnya. Ketentuan ini
dipertegas dalam hadist dari Ibnu Abbas, ia mendengar Rasulullah saw bersabda “Janganlah sekali-kali seorang laki-laki
melepas seorang perempuan kecuali dengan muhrimnya.” Ada seorang laki-laki
bertanya: “wahai Rasulullah,
sesungguhnya istriku pergi haji, saya telah tercatat untuk ikut dalam
peperangan ini dan itu.” Beliau bersabda: “Pergilah kamu dan berhajilah bersama
istrimu” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim). Hal ini semata-mata
diperuntukkan bagi kebaikan wanita itu sendiri untuk menghindarkannya dari
fitnah. Karena sesungguhnya fitnah lebih kejam dari menghilangkan nyawa
seseorang. Lebih jauh lagi, hal ini dikaitkan dengan kewajiban menutup aurat
bagi seorang wanita muslim. “Dan katakanlah kepada perempuan
yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka dan ….(QS. An-Nur : 31)
Dan lagi-lagi, Ramadhan ini adalah momen
paling baik untuk memulai hal-hal yang baik. Tanpa menunda lagi, tanpa mencari-cari
pembenaran untuk setiap yang kita lakukan saat ini. Yuk kita mulai perbaiki sekarang.Semangat Ramadhan.
10 Feb 2014
Wanita Mengaji di Depan Lelaki
Sebuah pertanyaan diajukan kepada Syaikh 'Abdullah Al Faqih, "Apa hukum wanita membaca Al Qur’an di depan laki-laki dalam rangka belajar atau pun bukan?"
Jawab:
Jawab:
الØÙ…د لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله ÙˆØµØØ¨Ù‡، أما بعـد:
Pada asalnya, yang mengajar wanita hendaknya wanita juga. Namun jika
tidak ada wanita yang bisa mengajarnya maka tidak mengapa diajar oleh
laki-laki selama aman dari fitnah. Dengan syarat:15 Jan 2014
Bolehkah Wanita Haid Masuk Masjid?
Hukum wanita haid masuk dan berdiam di masjid merupakan salah satu masalah yang menjadi khilafiah di kalangan 'ulama' Islam. Pendapat satu membolehkan dan pendapat lain melarangnya dengan syarat.
Pendapat yang Mengharamkan atau Mengharamkan dengan Syarat
'Ulama' yang mengharamkan berdiamnya wanita di masjid menyandarkan pada beberapa dalil, yaitu:
Masih terdapat perbedaan pendapat mengenai boleh tidaknya muslimah haid masuk masjid
Pendapat yang Mengharamkan atau Mengharamkan dengan Syarat
'Ulama' yang mengharamkan berdiamnya wanita di masjid menyandarkan pada beberapa dalil, yaitu:
Fiqh Darah Wanita
Haid bagi
wanita merupakan salah satu bentuk nikmat dari Allah. Keberadaan darah
haid pada wanita menunjukkan bahwa wanita tersebut memiliki kemampuan
untuk memiliki keturunan. Islam memberikan penjelasan tentang beberapa
hal berkaitan dengan darah haid wanita.
Makna Haid
Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir (سَÙŠْلاً،جَرْÙŠً).
Makna Haid
Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir (سَÙŠْلاً،جَرْÙŠً).
26 Des 2013
Kerudung Muslimah Masa Kini di Mata Seorang Kristen
Ini adalah salah satu tulisan seorang Kristen mengenai sudut pandangnya tentang jilbab Muslimah masa kini. Semoga menjadi pelajaran bersama.
Hari ini gue pergi ke sebuah mall bergengsi di kawasan Jakarta Pusat untuk ketemuan sama temen kuliah gue. Jarang-jarang gue pergi ke mall itu di akhir minggu kayak hari ini, karena asumsi gue: pasti rame. Asumsi gue bener. Hari ini, mall itu penuh banget sama bule-bule. Gue ketemu sama temen kuliah gue, ngobrol sambil makan, terus gue pulang. Gue pulang lewat toko buku yang liftnya ngehubungin mall dengan salah satu gedung perkantoran dan gedung itu lebih deket ke halte busway. Pas gue lagi nunggu lift, gue ngeliat ada cewek pake hijab modifikasi yang menurut gue bikin dia keliatan kayak pake sarang lebah. Bayangin aja dia pake hijab dua rangkap, rangkap pertama dibikin jadi kayak rambut, rangkap kedua modelnya agak transparan gitu warna biru tua terus dililit-lilitin di kepalanya dengan aksen berantakan. Buat gue sih keliatannya jadi kayak sarang lebah.
Sepanjang perjalanan pulang, gue terus mikirin fenomena hijab ini, sampe gue sempet ngetwit beberapa pendapat gue. Tapi kayaknya kok nggak afdol ya kalo cuma disampein lewat Twitter, enaknya kalo nyerocos panjang lebar sekalian di blog. Jadilah gue berusaha mengingat poin-poin apa yang mau gue tulis di blog malam ini. Semoga bisa jadi refleksi buat kalian semua, pembaca blog gue yang berhijab atau mau pake hijab.
Hari ini gue pergi ke sebuah mall bergengsi di kawasan Jakarta Pusat untuk ketemuan sama temen kuliah gue. Jarang-jarang gue pergi ke mall itu di akhir minggu kayak hari ini, karena asumsi gue: pasti rame. Asumsi gue bener. Hari ini, mall itu penuh banget sama bule-bule. Gue ketemu sama temen kuliah gue, ngobrol sambil makan, terus gue pulang. Gue pulang lewat toko buku yang liftnya ngehubungin mall dengan salah satu gedung perkantoran dan gedung itu lebih deket ke halte busway. Pas gue lagi nunggu lift, gue ngeliat ada cewek pake hijab modifikasi yang menurut gue bikin dia keliatan kayak pake sarang lebah. Bayangin aja dia pake hijab dua rangkap, rangkap pertama dibikin jadi kayak rambut, rangkap kedua modelnya agak transparan gitu warna biru tua terus dililit-lilitin di kepalanya dengan aksen berantakan. Buat gue sih keliatannya jadi kayak sarang lebah.
Hijab, antara perkembangan mode dan makna kesucian
Sepanjang perjalanan pulang, gue terus mikirin fenomena hijab ini, sampe gue sempet ngetwit beberapa pendapat gue. Tapi kayaknya kok nggak afdol ya kalo cuma disampein lewat Twitter, enaknya kalo nyerocos panjang lebar sekalian di blog. Jadilah gue berusaha mengingat poin-poin apa yang mau gue tulis di blog malam ini. Semoga bisa jadi refleksi buat kalian semua, pembaca blog gue yang berhijab atau mau pake hijab.
5 Sep 2013
Wanita Yahudi dan Kristen pun Berkerudung
Wanita memang selalu menarik untuk dibahas, termasuk busana yang mereka kenakan. Dalam kaitannya dengan muslimah, kerudung menjadi sorotan utama tentunya.
Dewasa ini, permasalah menutup aurat bagi wanita nampaknya semakin 'memanas'. Dari pelarangan kerudung muslimah di berbagai negara ataupun bahkan di negeri sendiri di beberapa instansi, sampai ajang kontes kecantikan yang "fardhu 'ain" hukumnya bagi para peserta untuk mengenakan busana yang 'ala kadarnya'.
16 Mar 2013
BPH 'Bongkar Pasang Hijab'
Di kampusnya, Bunga –sebut saja begitu- dikenal sebagai
remaji (remaja putri) yang ceria dan supel. Kerudung tipis dengan beberapa
warna cerah terlihat menemaninya dalam beraktivitas di kampus.
Suatu hari, beberapa remaja termasuk Bunga sibuk
meramaikan akun jejaring sosial mereka. Namun kala itu Bunga bukan meramaikannya
dengan update status galau, melainkan
dengan mengunggah foto-fotonya di jejaring sosial. Tak hanya wajahnya yang bisa
dilihat secara jelas oleh pengguna jejaring sosial lain, namun helai demi helai
rambutnya pun nampak jelas karena dalam keadaan ‘terbuka’. Tak begitu jelas,
apakah foto ini diambil saat Bunga belum berkerudung. Namun yang pasti, Bunga
sendirilah, yang sekarang dikenal telah berkerudung, yang mengunggah sendiri
foto-fotonya tanpa paksaan. Padahal sama seperti temannya yang lain, di
jejaring sosial dia juga berteman dengan banyak lelaki non-mahram yang otomatis
mereka bisa juga melihat fotonya tersebut.
1 Okt 2012
Perlukah Wanita Pintar Memasak?
“Dia itu orangnya pintar,” seorang ibu mengisahkan masa lalu teman wanitanya
pada sang anak, “tapi dia sama sekali
tidak bisa melakukan berbagai pekerjaan rumah karena orangtuanya menyuruh si
anak terus belajar.”
Perlukah Wanita Pintar Memasak di Zaman Sekarang?
Di
zaman serba modern ini, banyak banget berbagai nilai yang udah banyak mengalami
perubahan. Salah satunya adalah terkait kewajiban seorang cewek, apakah cewek
itu wajib bisa masak?
4 Sep 2012
Sejarah Hari Solidaritas Hijab Internasional
Al-yaumul `alami lil hijab atau
International Hijab Solidarity Day dideklarasikan tahun 2004 lalu di
London, Inggris. Konferensi sehari bertemakan "Assembly for the
Protection of Hijab" atau "Majelis untuk Perlindungan Hijab" melahirkan
sebuah petisi yang berisikan dukungan terhadap jilbab secara ketat.
bahkan konferensi yang diselenggarakan 12 Juli 2004 itu menetapkan 4
September sebagai Hari Solidaritas Jilbab Internasional (International Hijab Solidarity Day).
Syariat Hijab masih menjadi kontroversi di banyak negara sampai tulisan ini dibuat
Konferensi ini dibuka walikota
London, Ken Livingstone, dan diikuti 300 delegasi yang mewakili 102
organisasi-organisasi Inggris dan internasional. Ken Livingstone adalah
salah satu tokoh Barat yang dikenal konsisten membela hak-hak kaum
muslim Inggris dalam kebebasan menjalankan kewajiban agamanya, termasuk
dalam persoalan jilbab ini. Pernyataan-penyataannya cukup keras dan
tegas menentang pihak-pihak Eropa yang mencoba mengusik ketenangan
kehidupan beragama. Disamping itu, tokoh muslim terkemuka Sheikh Dr.
Yusuf Al-Qaradawi dan Prof. Tariq Ramadan juga hadir dalam konferensi
ini menjadi narasumber.
12 Mei 2012
Surat Dari Akhwat
Mewakili semua suara akhwat…!!! -fwd dr milis-
- ini adalah kisah yang sudah sangat melegenda:
- Tentang Julius Caesar, kaisar Romawi yang rela kehilangan kehormatan,
kesetiaan dan bahkan negaranya demi si Ratu Penggoda:Cleopatra.
Semua dia lakukan (kata ahli sejarah)…atas nama cinta
- Ini kisah tentang pemuda bernama Romeo, demi seorang wanita, rela
kehilangan keluarga, dan tentu saja nyawa… tetap saja:atas nama cinta -
10 Mei 2012
Emansipasi. Adakah dalam Islam?
Oleh : Sigit Dwi Wintono (Kabid Syi'ar 2012)
Istilah emansipasi masih sering kita dengar akhir-akhir ini. Apalagi di bulan April ini, dimana masyarakat Indonesia biasa mengenang jasa pahlawan nasional yang menyerukan emansipasi. Dialah Kartini, perempuan asal Jepara yang sangat gigih dalam memperjuangkan hak-hak kaum wanita. Kartini telah menjadi icon emansipasi yang menginspirasi kaum wanita untuk memperjuangkan harkat dan martabatnya. Lalu sebenarnya adakah emansipasi dalam ajaran Islam?
Dalam
bahasa Arab, emansipasi dikenal dengan istilah tahrir al mar’ah. Emansipasi tidak pernah ada dalam Islam, karena
Islam tidak pernah mempertentangkan hak laki-laki dan wanita. Islam sangat
memuliakan kedudukan wanita. Al Quran dan Hadits sangat memperhatikan dan
memberikan kedudukan yang terhormat kepada wanita, baik ia sebagai anak, ibu,
istri, saudara maupun peran lainnya. Bahkan Allah mewahyukan sebuah surat dalam
Al Quran yaitu surat An Nisa yang sebagian besar dari ayat ini membicarakan
persoalan yang berhubungan dengan kedudukan, peranan, dan perlindungan hukum
terhadap wanita.
4 Mei 2012
Wanita Itu... Istimewa
"Dunia adalah perhiasan, dan
sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita salehah" (HR. Muslim dan Nasa'i).
^_^
hadits di atas pasti sudah tidak asing lagi bagi kita. Betapa Allah memuliakan
wanita salehah dengan keindahan sehingga diibaratkan sebagai perhiasan
terindah. Masih banyak pula perlakuan dalam islam yang memuliakan wanita, salah
satunya tentu dengan menjaga keindahan perhiasan dengan menghijab aurat dengan
jilbab maupun menghijab hati dengan ilmu dan amal. Maka bersyukurlah jika
engkau terlahir sebagai wanita karena Allah SWT telah memuliakan kedudukanmu
dengan perintah-Nya, so jangan engkau merendahkan kedudukanmu sendiri sedangkan
Allah Ta’ala telah memuliakan kaum wanita.
3 Mei 2012
Wanita Dari Masa ke Masa
Dari
zaman baheula dulu, masyarakat (laki-laki) punya pandangan berbeda-beda sama
yang namanya wanita dan itu juga berdampak pada cara memperlakukan kaum wanita.
Tapi jika diringkas, perlakuan masyarakat terhadap wanita dibagi dua :
menghormati dan menindas.
Wong Wedok Jaman Mbiyen
Dalam
masyarakat Yunani yang terkenal dengan filsafatnya, tidak banyak membicarakan
tentang hak dan kewajiban wanita. Di kalangan bangsawan, wanita ditempatkan
(disekap) di istana-istana. Sedangkan wanita dari kalangan bawah diperlakukan
layaknya barang yang dapat diperjualbelikan.
Pada
generasi berikutnya, terjadi perubahan status wanita. Bangsa Yunani memberikan
kebebasan pada wanita dalam hal syahwat, tak ubahnya seperti pelacur. Hal ini
bisa disimak dari mitos tentang para dewa-dewi Yunani yang bertabur kisah
perselingkuhan, incest (hubungan
sedarah), dan perzinahan. Hal ini tak jauh beda dengan bangsa Romawi.
18 Apr 2012
SILUET BIDADARI
Oleh : MD14
Pagi ini begitu cerah, aku terbangun dari tempat singgasanaku yang nyaman ini dengan hati seringan awan, iya ini istana tempat aku bersandar melepas segala penat dan lelah dari segala hiruk-pikuk kota dan aktivitas hari lalu, inilah, kamar tidurku. Mataku terbuka (lagi) untuk mengucap syukur, sebait kalimat “alhamdulillah” terucap pelan dari bibir ini, ucapan syukur bahwa ternyata aku masih hidup malam ini.
Pagi ini begitu cerah, aku terbangun dari tempat singgasanaku yang nyaman ini dengan hati seringan awan, iya ini istana tempat aku bersandar melepas segala penat dan lelah dari segala hiruk-pikuk kota dan aktivitas hari lalu, inilah, kamar tidurku. Mataku terbuka (lagi) untuk mengucap syukur, sebait kalimat “alhamdulillah” terucap pelan dari bibir ini, ucapan syukur bahwa ternyata aku masih hidup malam ini.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)