14 Jan 2014
Granada dan Kisah Runtuhnya Kesultanan Islam di Spanyol
“Jangan
engkau menangis seperti perempuan, karena engkau tidak mampu mempertahankan
Granada layaknya seorang laki-laki”. Ujar ibunda Sultan Muhammad kepada sang
putra.
***
Pada tahun
711, umat Islam mulai memasuki semenanjung Iberia. Dengan misi mengakhiri
kekuasaan tiran, Raja Roderick. Umat Islam di bawak kepemimpinan Thariq bin
Ziyad menyeberangi lautan yang memisahkan Maroko dan daratan Spanyol. Tujuh
tahun kemudian, sebagian besar wilayah semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal
sekarang) berhasil diduduki oleh umat Islam. Dan kekuasaan tersebut berlanjut
selama lebih dari 700 tahun.
Pada tahun
900-an M, Islam mencapai puncak kejayaannya di tanah Andalusia. Lebih dari 5
juta muslim tinggal di daerah tersebut, dengan prosentase mencapai 80%
penduduk. Kerajaan yang kuat kala itu, Dinasti Umayah II menjadi penguasa
tunggal di daerah tersebut dan menjadi kerajaan yang paling maju dan palign
stabil kondisi sosialnya di daratan Eropa. Namun, masa keemasan sosial dan
politik ini tidaklah abadi. Pada tahun 1000-an M, kerjaan ini runtuh dan
terpecah-pecah menjadi beberapa negara kecil yang disebut tha-ifah.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)