OPEN RECRUITMENT BPPI FEB UNS 2017

Ayo ikut bersama Kami. Menjadi Mahasiswa Muslim yang Proaktif dan Inspiratif. BPPI 2017

RAMADHAN 1438 H

Ramadhan Awesome! Raih Ramadhan dengan Penuh Berkah, Mencari Taqwa. Ramadhan di Kampus.Coming Soon!!

One Step 2017

Jalan-Jalan, Penuh Pembelajaran, Home Stay, Games, Fun, Keakraban dan Islami. Coming Soon yak!

Ukhuwah Islamiyah

Karena ikatan ukhuwah begitu berharga.

Islam pasti akan menang!

Jangan bertanya,"Kapan Islam kembali berjaya?", karena cepat atau lambat Islam pasti menang. Tapi bertanyalah,"Apa peranmu dalam menyongsong kemenangannya?"

8 Apr 2015

“PANGLIMA SOEDIRMAN DJANG TAK LEKANG DIMAKAN DJAMAN”

Meneladani Jenderal Sudirman, Kajian Fakultas Ekonomi FEB UNS
Press Release Kajian Fakultas Ekonomi
Badan Pengkajian Pengamalan Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret
02 April 2015
“PANGLIMA SOEDIRMAN DJANG TAK LEKANG DIMAKAN DJAMAN”

Pembicara : Khalid Shibghatullah Robbani (Wapres BEM UNS Kabine Solid Berkarya)
Perform : Muhammad Abdullah ‘Azzam dan Luqman Hanif (Short Course dan Tilawah)
Lokasi : Depan Gedung UKM FEB UNS
Pelaksanaan : 16.35-17.45

Bismillah Alhamdulillah. BPPI berhasil mengadakan kafe kedua, dari target kuantitatif 25 kali kafe. Kajian ini alhamdulillah juga mengikuti dari tema kajian pertama, yaitu menjadi pemuda “amazing”. Untuk kafe kedua dilanjutkan dengan keteladanan dari pemuda hebat indonesia di zamannya, yaitu Jenderal Soedirman. Alasan mengapa kami memilih resensi tokoh jenderal soedirman adalah, karena beliau berjuang ketika indonesia berada pada titik kritisnya. Sebagaimana indonesia sekarang yang berada pada titik kritis ekonomi. Meskipun secara teritori tidak ada masalah berarti, tetapi secara mental dan perekonomian kita tengah terjajah. Harapannya, dengan meneladani jenderal soedirman peserta kafe dapat meresapi makna-makna perjuangan dan keteladanan yang beliau contohkan.
Untuk keberjalanan kafe, secara waktu dan tempat sesuai yang direncanakan. Kafe dilaksanakan di depan gedung UKM, dan tidak ada gangguan hujan. Sedangkan waktu memang ada alokasi keterlambatan persiapan hingga 30 menit dari waktu sebelumnya, pukul 16.00, karena alasan cuaca dan kehadiran pembicara. Kafe dimulai pukul 16.35, dipimpin oleh Agung Pria Atmaja, lalu dilanjutkan dengan tilawah dari Luqman Hanif. Seperti kafe sebelumnya, ada agenda pembukaan sebelum agenda inti, untuk memberikan manfaat lain bagi mahasiswa. Untuk pertemuan ini, pembukaan diisi oleh Muhammad Abdullah ‘Azzam, yang menyampaikan tentang tips perlindungan diri praktis. Mengapa demikian, hal tersebut kami pandang perlu dan ada hubungan dengan materi yang disampaikan juga. Sehingga, diharapkan peserta dapat menjadi peserta yang kuat dan dapat melindungi diri sendiri dari perilaku kejahatan.
Memasuki materi ini, dibawakan oleh wapres BEM UNS tahun lalu, di kabinet solid berkarya, Kholid Shibghatullah Robbani. Dengan kesimpulan bahwa jenderal soedirman dapat menjadi demikian karena memiliki 4 keunggulan. Yaitu keunggulan visi, yang mana visi beliau visi akhirat sehingga umur beliau bermakna besar bagi banyak orang. Beliau juga dibentuk di lingkungan yang terjaga, lingkungan pemimpin. Beliau juga berusaha memperoleh momentum, bukan menunggu momentum. Serta belajar dan mengajar. Dengan demikian maka kepribadian beliau lah yang mewujudkan sosok pemuda yang dapat diandalkan di masa itu.

-Bidang Syi’ar BPPI 2015
Resensi oleh Muhammad Abdullah ‘Azzam

1 Apr 2015

SELAMATKAN INDONESIA


Saudaraku, tentu kita semua tahu, saat ini Bumi Pertiwi tengan dibelit berbagai persoalan yang sangat berat. Bila belakangan banyak orang menyerukan Save KPK, lebih dari itu kita sesungguhnya memerlukan Save Indonesia. Karena, bila melihat beratnya persoalan yang mengancam negeri ini dan tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin negeri ini akan hancur. Mengapa ???
Pertama, saat ini Indonesia tengah berada dalam ancaman neoliberalisme dan neoimperialisme yang makin keras mencengkeram. Neoliberalisme adalah paham yang menghendaki pengurangan peran negara dalam ekonomi. Dalam pandangan neoliberalisme, negara dianggap sebagai penghambat utama penguasaan ekonomi oleh individu/korporat. Pengurangan peran negara dilakukan dengan cara :
1.    Privatisasi sektor publik seperti migas, listrik, jalan tol dan lain sebagainya
2.    Pencabutan subsidi komoditas strategis seperti migas, listrik, pupuk dll.
3.    Penghilangan hak-hak istimewa BUMN melalui berbagai ketentuan dan perundang-undangan yang menyetarakan BUMN dengan usaha swasta.
Jadi, neoliberalisme sesungguhnya merupakan upaya pelumpuhan negara, selangkah menuju korporatokrasi. Ketika itu, negara dikendalikan oleh persekutuan jahat antara politikus dan pengusaha. Akibatnya, keputusan-keputusan politik tidak dibuat untuk kepentingan rakyat, tetapi untuk kepentingan korporat (perusahaan) baik domestik maupun asing.
Ancaman neoliberalisme akan semakin besar dengan pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) mulai tahun 2015 ini. MEA, sebagaimana blok pasar bebas lain, merupakan strategi kekuatan kapitalis global untuk meluaskan hagemoninya, khususnya di kawasan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Dalam pasar bebas, dihapus semua hambatan masuk (barrier to entry) baik tarif maupun non-tarif seperti regulasi, penetapan kouta, subsidi dan lainnya yang selama ini memang dibuat untuk melindungi produk dalam negeri. Jadi, MEA tak lain adalah pasar bebas yang akan membuka pasar negara-negara di kawasan ASEAN yang berpenduduk sekitar 600 juta bagi produk dan penanaman modal negara-negara kapitalis besar.
Kedua, gelombang demokratisasi di segala bidang pasca Reformasi, khususnya di bidang politik dengan pemberlakuan model pemilihan langsung untuk kepala negara dan kepala daerah serta pemilihan anggota legislatif berdasar suara terbanyak, telah memberikan kesempatan kepada kekuatan kapitalis global untuk lebih menancapkan pengaruhnya di Indonesia. Dengan kekuatan dana besarnya, mereka masuk dalam kontestasi politik di Indonesia. Harapannya, melalui orang-orang yang didukung, mereka bisa turut menentukan pemilihan pejabat publik dan memberikan arah kebijakan di masa mendatang. Bagi politikus pragmatis, tak jadi masalah menggadaikan kewenangan politik, yang penting mereka terpilih. Karena itu, pasca reformasi banyak sekali lahir kebijakan-kebijakan dan peraturan perundangan yang sangat liberal dan kental dipengaruhi kepentingan asing.
Keputusan rezim Jokowi-JK yang bergegas menaikkan harga BBM sesuai dengan harga pasar adalah salah satu bukti kebijakan yang sarat dengan kepentingan asing. Inilah yang diinginkan oleh perusahaan migas asing agar mereka bisa leluasa masuk di sektor niaga BBM. Ini bisnis yang sangat besar, mereka mengambil minyak di Indonesia, lalu diolah dan dijual di Indonesia, tetapi dengan harga internasional. Setiap tahun, perusahaan migas asing diperkirakan bisa meraup untung tak kurang dari Rp 150 triliun.
Di lapangan legislatif, intervensi asing juga sangat nyata. Menurut seorang anggota DPR, ada lebih dari 76 UU yang pembuatan draft-nya dilakukan pihak asing seperti UU Migas, UU PM, UU Kelistrikan, UU SDA, UU Perbankan dan sejenisnya yang jelas-jelas telah meliberalisasi sektor-sektor vital di Indonesia. Dari fakta inilah, kita menyebut bahwa negeri ini tengah dalam ancaman neoimperialisme.
Saudaraku, neoliberalisme dan neoimperialisme tentu saja berdampak sangat buruk buat kita semua. Diantaranya, tingginya angka kemiskinan dan kesenjangan ekonomi, kerusakan moral, korupsi dan kriminalitas yang makin merajalela. Banyaknya pejabat dan anggota legislatif yang menjadi tersangka korupsi menjadi bukti nyata perilaku mereka yang menghalalkan segala cara guna mengembalikan investasi politiknya. Selain itu, eksploitasi SDA secara brutal juga menunjukkan bagaimana para pemimpin negeri ini telah gelap mata dalam memperdagangkan kewenangannya sehingga membiarkan kekayaan alam yang semestinya untuk kesejahteraan rakyat itu dihisap oleh korporasi domestik maupun asing.
Sementara itu, demokrasi yang selama ini dipercaya sebagai sistem politik terbaik, yang akan mewadahi aspirasi rakyat, pada kenyataannya bohong belaka. Rakyat hanya diperhatikan pada saat kampanye atau sebelum pemilihan. Setelah terpilih, anggota legislatif, kepala daerah, bahkan presiden lebih memperhatikan para penyokongnya. Lahirnya UU Liberal dan lembeknya pemerintah di hadapan perusahaan asing seperti Freeport adalah bukti nyata pengabaian aspirasi rakyat serta ketundukan pemerintah pada kekuatan para cukong di dalam dan luar negeri. Jadi, dalam demokrasi tidak ada yang namanya kedaulatan rakyat yang ada adalah kedaulatan para pemilik modal.
Oleh karena itu, wahai saudaraku jelas sekali negeri ini harus segera diselamatkan. Tak ada pilihan lain kecuali dengan Islam, yakni dengan syariah dan khilafah. Jadi Selamatkan Indonesia dengan Syariah dan Khilafah.

Sumber : Hizbut Tahrir Indonesia, Edisi 749
             

Pemuda yang Amazing

PREMIERE Kajian Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFE)
26 Maret 2015
Oleh : Ust. Ihsan Fauzi
“Burn Your Spirit, Be an Amazing Teenager”

Pemuda yang Amazing

Bagaimana menjadi pemuda yang amazing? Bagaimana memunculkan keajaiban? Ada empat hal yang bisa kita lakukan :
1.      Syech Ahmad Yasin adalah seorang inspirator HAMAS sebuah gerakan perlawanan muslim Palestina yang dijajah oleh penjajah yahudi Soheh. Gerakan yang sangat ditakuti oleh militer terbaik dunia digerakkan oleh seorang tua renta, lumpuh dan duduk diatas kursi roda. Mungkin kita membayangkan ketika disebut Syech Ahmad Yasin adalah kita membayangkan seorang pemuda yang gagah, pemuda yang kuat, dan fisiknya luar biasa akan tetapi Syech Ahmad Yasin adalah  seorang tua renta berjenggot putih bekepala botak tanda beliau sangat cerdas duduk diatas kursi roda karena seluruh tubuhnya sudah lumpuh. Syech Ahmad Yasin saat itu masih muda, saat itu fisiknya masih kuat beliau berlomba bersama temannya, perlombaan itu adalah hand stand (kaki diatas kepala dan tangan dibawah) biasanya orang paling kuat 5 menit sudah bagus, 1 menit sudah bagus, 5 menit sudah amazing. Saat itu beliau mempunyai tekat yang kuat. Rahasia pertama adalah tekat yang kuat, kekuatan tekat mengalahkan segala keterbatasan. Ahmad Yasin waktu itu masih muda masih berusia 15/16tahun masih ABG mungkin masih labil, berlomba untuk siapa yang paling lama hand stand, 1 menit ada yang jatuh 3 menit ada yang jatuh, 5 menit sudah luar  biasa. Tapi Ahmad Yasin muda ini, bertahan 10, 20, 30 sampai hampir 1 jam beliau masih tahan walaupun darah sudah mengalir ke otaknya beliau menahan sambil gemetaran beliau masih tahan  tanda Ahmad Yasin tanda Ahmad Yasin muda ini mempunyai kekuatan tekat yang sangat kuat. Lalu kemudian setalah 1 jam bertahan dan akhirnya robohlah beliau  karena terlalu lama dan darah mengalir ke otaknya kemudian  seluruh tubuh beliau tidak bisa digerakkan dan akhirnya  lumpuh. Setelah lumpuh Ahmad Yasin sudah kehilangan seluruh fisiknya Allah sudah menakdirkan  beliau  sudah tidak punya kekuatan lagi beliau sudah tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya yang dulu atletis, tapi semangatnya masih membara  dan kemudian Syech Ahmad Yasin masih meneruskan pendidikannya hingga gelar sarjana memilih menjadi seorang guru. Syech Ahmad Yasin saat itu sangat inspiratif karena suaranya sangat lirih bahkan hampir tak terdengar tapi ketika dia menyuruh murid - muridnya untuk sholat malam, maka besoknya orang tua murid tersebut pada protes kepada  Syech Ahmad Yasin. Kenapa anaknya begadang tidak tidur semalaman hanya untuk menunggu momentum sholat malam. Ketika muridnya itu sangat terkesan dengan semangat, dengan tauji, dengan inspirasi Syech Ahmad Yasin  itu untuk sholat malam. Para murid tidak ingin kehilangan sholat malam sampai tidak tidur  menunggu sholat malam. Karena pelan lirik dan tak berdaya murid – murid beliau sanagt terkesan. Kemudian Syech Ahmad Yasin punya tekat dan kekuatan dan akhirnya beliau mendirikan sebuah gerakan HAMAS. Inspirator HAMAS ada dua orang yang pertama Syech Ahmad Yasin lumpuh seluruh badannya da berbicara lirih dan Syech Abdul Rahman seorang ulam yang buta. Dengan segala keterbatasan beliau Allah tunjukkan betapa kekuatan tekat kekuatan cita – cita dan menjadi inspirasi adalah gelombang yang luar biasa. Jadi yang pertama adalah mempunyai kekuatan tekat, inilah ciri seorang pemuda. Seorang pemuda itu tidak dinilai dari usiaanya  tapi dinilai dari apakan iya masih mempunyai semangat atau tidak. Jika sudah meredup semangat seorang pemuda maka percuma ia menjadi pemuda karena sudah tidak mempunyai semangat yang membara. Karena ciri seorang pemuda adalahan punya semangat yang membara. Semua itu mungkin, semua itu tidak ada yang tidak mungkin semua itu sangat mungkin . seperti contoh Syech Ahmad Yasin dan Syech Abdul Rahman yang mungkin berkebutuhan khusus ini tapi ketika menjadi kekuatan sangat menggetarkan.
2.      Mempersiapkan momentum - momentumnya dengan pesiapan terbaik. Ada sebuah rumus kepahlawanan yaitu persiapan kepemilikan momentum. Momentum jaman akan berulang – berulang tapi tidak semua orang akan menemukan momentumnya maka orang yang mempersiapkan momentum jamannya akan jadi pahlawan di jaman itu. Kita belajar dari Ir. Soekarno seorang pemuda yang saat itu sudah berdiskusi masalah politik membahas masalah Negara pada usianya yang masih belia. Ketika beliau menjadi mahasiswa di ITB beliau mempersaiapkan dengan berguru dengan Cokro Aminoto di Solo. Cokro Aminoto adalah guru adalah guru yang luar biasa, beliau mempersiapkan generasi jaman yang luar biasa beliau mempunyai tiga orang murid. Yaitu
Pertama          : Ir. Soekarno
Kedua              : Semaul
Ketiga              : Kartosuwiryo
 Cokro Aminoto melahirkan 3 tokoh besar yang semuanya mempersiapkan dirinya untuk memjadi pemimpin umat. Mereka melakukan cara yang berbeda beda untuk melakukan sesuatu yang terbaik untuk negeri ini. Kemudia kita juga belajar dari tokoh tokoh yang lain Soekarno misalnya yang sudah mempersiapkan  atau Moh. Hatta seorang pecinta buku, beliau menagatakan “penjarakan aku penjarakan aku  terserah selama lamanya  engka mau  tapi jangan samapai engkau pisahakan aku dari buku  karna walaupun engkau penjarakan akau  dan aku masih membaca buku maka aku merdeka” kata Moh. Hatta tahun 1930an. Pada tahun tersebut nenek” kita masih belum berfikir tentang buku dan masalah pengetahuan tapi Moh. Hatta sudah berfikir, maka 2015 bila kita masih berfikir tentang Solo berfikir Jawa Tengan tentang Indonesia maka kita akan kalah melompat dengan Moh. Hatta maka 1930 sudah samapai ke Belanda. Maka persiapkan momentum deangan sebaik – baiknya
3.      Ketika menemukan momentum itu  kerja keras  yang terbaik, rumus seorang muslim adalah melakukan sesuatu yang terbaik karena Allah menerima amal – amal  yang terbaik. Karena setiap muslim akan beramal untuk dipersembahkan kepada Allah SWT. Amal yang terbaik di setiap Sholat adalah Khusyuk dan Allah akan menerima sholat seorang yang khusyuk, Amal terbaik saat haji adalah mabrur dan Allah menerima amalan haji mabrur itu dengan ganjaran surgra, Allah juga menerima amalan  yang terbaik  dalam amal adalah IKHSAN. Ikhsan itu adalah melakukan amalan terbaik karena Allah. Ikhsan dalam panggung adalah totalitas, sama kuliah juga harus dengan ikhasan. Kuliah dengan ikhsan yang terbaik adalah A karna tidak mungkin kita mempersembahkan untuk Allah adalah C. Lakukan sesuatu itu yang terabaik, terperfect.
4.      Pasrahkan semuaanya kepada Allah karena Keajaiban akan muncul karena pertolongan Allah SWT. Lakukan urusan Allah maka Allah aka mengurusnya. Apa urusan Allah? Urusan Allah adalah DAKWAH, KEBAIKAN, KESHALIHAN, AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR. Contoh Nabi Ibrahim AS tidak menyangka, beliau hanya melakukan perintah Allah saja dan pasrah ketika menyembelih anaknya  beliau tidak tau kalau nanti diganti dengan biri – biri. Nabi Musa juga tidak tau bahwa tongkatnya dilempar itu jadi ular ketika dia ditantang oleh  tukang sihir, beliau tidak tahu tongkat itu buat apa. Allah memerintahkan untuk melempar tongkatnya dan beliau percaya pada kekuasaan Allah. Kemudian ketika Nabi Musa  dikejar sampai tepi laut kemudian Allah memerintahkan untuk memukulkan tongkatnya beliau percaya kepada Allah dan pasrahkan kepada Allah dan lakukan saja kemudian mencullah tujuh jalan dan Nabi Musa bisa lewat laut.