OPEN RECRUITMENT BPPI FEB UNS 2017

Ayo ikut bersama Kami. Menjadi Mahasiswa Muslim yang Proaktif dan Inspiratif. BPPI 2017

RAMADHAN 1438 H

Ramadhan Awesome! Raih Ramadhan dengan Penuh Berkah, Mencari Taqwa. Ramadhan di Kampus.Coming Soon!!

One Step 2017

Jalan-Jalan, Penuh Pembelajaran, Home Stay, Games, Fun, Keakraban dan Islami. Coming Soon yak!

Ukhuwah Islamiyah

Karena ikatan ukhuwah begitu berharga.

Islam pasti akan menang!

Jangan bertanya,"Kapan Islam kembali berjaya?", karena cepat atau lambat Islam pasti menang. Tapi bertanyalah,"Apa peranmu dalam menyongsong kemenangannya?"

13 Apr 2012

Harga BBM. Kisah Alay dan Aking.


Pemerintah akhirnya GAGAL mendapat persetujuan parlemen untuk menaikkan harga BBM per 1 April ini. Dengan syarat deviasi 15% dari harga asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang dipatok USD 105 perbarel, pemerintah belum bisa mengubah harga eceran premium dan solar. Harga ICP per Maret sebenarnya sudah mencapai USD 128 perbarel, atau melampaui batas deviasi 15%, yakni USD 120,75 perbarel. Namun, karena harga yang dipakai adalah rata-rata enam bulan terakhir, kondisi ini belum memenuhi syarat.
 Keputusan itu tidak terlepas dari drama politik di parlemen yang cukup menarik ulur nafas. Tiga fraksi oposisi memang tidak ambil kompromi dengan tetap mengunci kewenangan pemerintah. Namun, fraksi-fraksi koalisi pemerintah masih sibuk mendengarkan suara rakyat dan menimbang-nimbang atau mungkin memoles diri untuk pencitraan (*tidak boleh su'udzon sbg orng muslim).
Fraksi Golkar misalnya. Kurang dari dua jam pembahasan di badan anggaran, mereka mengumumkan menolak kenaikan harga BBM. Padahal, dalam pembahasan dari awal hingga hampir ujung, Golkar lah yang membuat alur pembahasan menjadi lebih lancar dengan menyetujui opsi postur anggaran versi pemerintah yg mengasumsikan ada kenaikan harga BBM per 1 April. Senada dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sungguh mereka pun tegas menolak kenaikan harga BBM dalam rapat paripurna, tidak demikian sikapnya ketika di awal-awal pembahasan.

So far guys, kita lupakan sejenak persoalan politik yang melilit nan cukup rumit yang terjadi di Gedung DPR RI, karena walau bagaimanapun si Rakyat lah menjadi korban. Cukup bagi kita sebagai seorang Muslim khusnudzon saja kepada sesama orang Muslim yg berada di Gedung DPR RI, iya tho.. :) Paham penulis pasti mereka ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya.
Mari kita lihat realitas kondisi masyarakat Indonesia dengan analogi sederhana yang penulis sampaikan. Semoga dapat dipahami oleh temen-teman kaum intelektual (Mahasiswa) terkait SUBSIDI BBM, Mana yang DIUNTUNGKAN? Penulis ingin menggambarkan dua sosok si Alay dan si Aking, siapa mereka? yuuk kita lihat..
 

DUBAI I

DUBAI (DUduk BAreng cIvitas FE)

Jum'at, 13 April 2012 M / 21 Jumadil Ula 1433 H
Tempat : Samping Ruang Sidang 1, Lantai 2, Gedung 1 FE UNS
Pembicara : Ustadz Syafi'i
Peserta : Dosen & Karyawan FE UNS