14 Nov 2013
Ritual Berdarah Asyura Syi'ah
Pada
tanggal 10 Muharram nanti atau disebut dengan hari Asyura, kita akan melihat
ritual berdarah Syi’ah (baca: Rafidhah). Mereka sedih atas kematian Husain
(cucu Rasulullah) saat itu sehingga mereka memukul dada, menampar pipi, memukul
bahu, mengiris-ngiris kepala mereka dengan pedang sampai menumpakan
darah. Sampai anak kecil pun mengiris kepalanya. Wallahul
musta’an. Itulah salah satu kesesatan Syi’ah yang dapat ditemukan pada
hari Asyura.
Kenapa
Kelakuan Mereka Dikatakan Sesat?
Asyura dan Kebinasaan Kaum Zhalim
Kedhaliman
dengan segala bentuknya adalah hal yang sangat dibenci dalam Islam. Walaupun
yang didhalimi bukanlah orang-orang Islam. Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam
sebuah hadits qudsi, “Sesungguhnya Aku tidak akan berbuat dhalim. Aku juga
jadikan kedhaliman sebagai sesuatu yang haram kalian lakukan. Maka janganlah
kalian saling mendhalimi.”
Ketika
pindah ke Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada
tanggal 10 Muharram (Asyura). Beliau bertanya, dan mereka menjawab, “Ini
adalah hari baik. Ini adalah hari Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkan Bani Israil dari
musuhnya (Firaun). Oleh karena itu Nabi Musa as. melaksanakan puasa pada hari
ini.” Rasulullah saw. berkata, “Aku lebih berhak atas Nabi Musa daripada
kalian.” Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun berpuasa dan memerintahkan umat Islam
untuk mengikutinya.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)