Alangkah seringnya,
Mentergesai kenikmatan itu
Membuat detik-detik di
depan terasa hambar
Kelezatan itu akan hilang
Dari orang yang terpenuhi
tuntutan syahwatnya yang haram
Yang tersisa hanyalah dosa
dan hina
(Salim A.Fillah)

Satu lagi fakta yang sering kita lewatkan
bahwasanya Islam menjaga seorang wanita secara totalitas. Dalam Islam seorang
wanita muslim tidak diperkenankan bepergian jauh tanpa muhrimnya. Ketentuan ini
dipertegas dalam hadist dari Ibnu Abbas, ia mendengar Rasulullah saw bersabda “Janganlah sekali-kali seorang laki-laki
melepas seorang perempuan kecuali dengan muhrimnya.” Ada seorang laki-laki
bertanya: “wahai Rasulullah,
sesungguhnya istriku pergi haji, saya telah tercatat untuk ikut dalam
peperangan ini dan itu.” Beliau bersabda: “Pergilah kamu dan berhajilah bersama
istrimu” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim). Hal ini semata-mata
diperuntukkan bagi kebaikan wanita itu sendiri untuk menghindarkannya dari
fitnah. Karena sesungguhnya fitnah lebih kejam dari menghilangkan nyawa
seseorang. Lebih jauh lagi, hal ini dikaitkan dengan kewajiban menutup aurat
bagi seorang wanita muslim. “Dan katakanlah kepada perempuan
yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka dan ….(QS. An-Nur : 31)
Dan lagi-lagi, Ramadhan ini adalah momen
paling baik untuk memulai hal-hal yang baik. Tanpa menunda lagi, tanpa mencari-cari
pembenaran untuk setiap yang kita lakukan saat ini. Yuk kita mulai perbaiki sekarang.Semangat Ramadhan.
0 comments :
Posting Komentar