OPEN RECRUITMENT BPPI FEB UNS 2017

Ayo ikut bersama Kami. Menjadi Mahasiswa Muslim yang Proaktif dan Inspiratif. BPPI 2017

RAMADHAN 1438 H

Ramadhan Awesome! Raih Ramadhan dengan Penuh Berkah, Mencari Taqwa. Ramadhan di Kampus.Coming Soon!!

One Step 2017

Jalan-Jalan, Penuh Pembelajaran, Home Stay, Games, Fun, Keakraban dan Islami. Coming Soon yak!

Ukhuwah Islamiyah

Karena ikatan ukhuwah begitu berharga.

Islam pasti akan menang!

Jangan bertanya,"Kapan Islam kembali berjaya?", karena cepat atau lambat Islam pasti menang. Tapi bertanyalah,"Apa peranmu dalam menyongsong kemenangannya?"

Tampilkan postingan dengan label Kontemporer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kontemporer. Tampilkan semua postingan

23 Apr 2018

Islam dan Feminisme



Perdebatan hangat dan adu argumentasi yang bisa menjadi bahan introspeksi akan membuka wawasan kita,seperti halnya paham feminisme yang sedang yang sedang gencar digaungkan, tapi apa yang telah digaungkan oleh aktivisnya sekarang ini tidak lebih bentuk emansipasi yang radikal, dimana mereka  mencoba  menekankaan  emansipasi  secara  mutlak disegala  bidang.Hal  hal  yang berkaitan dengan kewajiban dan hak mereka meminta kesamaan  secara penuh  segala bidang.

Jikalau feminisme disamaartikan dengan emansipasi maka dalam koridor Islam sama sekali tidak mempermasalahkannya. Karena ajaran Islam sama sekali tidak merendahkan  harkat martabat wanita. Islam juga tidak datang untuk mengungkung dan memenjarakan mereka dalam sel-sel penjara imajiner di luar batas kemanusiaan.

Sejatinya islam sudah lebih dulu menerangkan jika antara kaum laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama, yaitu sama dihadapan Allah SWT. Hal tersebut terangkum dalam firman Allah yang berbunyi:

“Barangsiapa yang mengerjakan amalan shaleh, baik itu laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman. Maka sesungguhnya Kami akan memberikan kepadanya balasa atas apa yang telag mereka kerjakan dengan pahala yang lebih baik.” (QS. An-Nahl: 97).

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kamu semua berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal satu sama lainnya. Maka sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu semua. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujarat: 13).

Dari dua ayat diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya,Islam sendiri mengakui adanya kesetaraan gander hanya saja terdapat perbedaan dalam pembatasan antara islam dan konsep “feminisme”.Pada tataran praktis selanjutnya, Islam membedakan peran wanita dengan pria berkaitan dengan sifat kodrati masing-masing. Salah satunya adalah wanita sebagai ibu dan pengatur rumah tangga, sedang pria sebagai pemimpin dan pelindung keluarga.


Islam sebagai pedoman kehidupan dari Allah bagi manusia telah memberi aturan rinci berkenaan dengan peran dan fungsi pria dan wanita dalam menjalani kehidupan,yang memang adakalanya sama dan adakalanya berbeda. Hanya saja, persamaan dan perbedaan ini tidak bisa dipandang sebagai adanya unsur kesetaraan atau ketidaksetaraan gender, melainkan semata-mata merupakan pembagian tugas yang sama-sama penting dalam upaya mewujudkan tujuan tertinggi kehidupan masyarakat, yaitu kebahagiaan hakiki di bawah keridhaan Allah.

Pengkhususan hukum Islam bagi pria dan wanita tidak bermakna adanya penghinaan atau dominasi salah satu pihak oleh pihak yang lain. Baik pria atau wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih kemuliaan, yaitu dengan jalan taqwa kepada Allah semata.

Hal ini dipandan berbeda oleh kaum feminis mereka menganggap bahwa kemuliaan wanita atau pria ditentukan oleh kesetaraan hak dan kewajiban, yang berarti tolok ukurnya adalah kuantitas aktivitas,bukan kualitas. Sehingga seorang wanita yang hanya berperan sebagai ibu rumah tangga dipandang kurang mulia dibandingkan dengan yang merangkap bekerja di luar rumah, tanpa adanya perbandingan kualitas pada masing-masing aktivitas.

Islam disini bukan berarti melarang Muslimah beraktivitas di luar rumah, tetapi Islam justru mengatur agar kehormatan wanita tetap terjaga saat Muslimah melakukan aktivitasnya di luar rumah. Ada bidang-bidang tertentu yang justru wajib dipegang oleh Muslimah, misalnya dokter spesialis kandungan dan kebidanan, perawat, bidan, atau guru.

Ide dari paham feminisme  merupakan alat kendali bagi neoliberalisme yang  berbalut  “keindahan”,suatu yang benar memang jika wanita harusnya ditempatkan  pada kursi yang mulia.Untuk meraih kemulian yang haqiqi itu sendiri harus dengan cara- cara yang benar, dan tidak merusak wanita itu sendiri pada generasi berikutnya.


Buletin BPPI bulan April

23 Okt 2014

Mewujudkan Pemimpin Harapan Rakyat

Harapan Rakyat

Tanggal 20 Oktober 2014, merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari itu merupakan hari pembaharuan, dimana negara ini akan memiliki pemimpin baru. Benar, pemerintahan SBY yang telah berkuasa selama hampir satu dekade akan digantikan oleh Jokowi-JK yang memenangkan pilpres pada tahun ini.
Ada anggapan bahwa pasangan Jokowi-JK merupakan pasangan presiden dan wakil presiden harapan rakyat dan mendapat dukungan besar dari rakyat Indonesia. Harapan besar, digantungkan kepada Jokowi agar bisa membawa masa depan baru untuk negeri ini. Besarnya harapan rakyat menunjukkan bahwa kondisi negara ini masih jauh dari harapan mereka. Karena itu, rakyat menginginkan perubahan dan berharap perubahan tersebut dapat terwujud dengan hadirnya pemimpin baru.
Di bidang politik, rakyat memimpikan bahwa negeri ini akan dihiasi dengan perilaku politik Parpol dan politisi yang benar-benar memperjuangkan nasib rakyat demi kemaslahatan masyarakat Indonesia.
Di bidang pemerintahan, rakyat memimpikan aparat yang berjiwa melayani dapat diwujudkan. Korupsi dan pungli bisa diberantas hingga tuntas. Kepala daerah yang selama ini bertingkah bagaikan seorang raja bisa berubah menjadi pemimpin yang bijaksana, mengayomi, dan peduli terhadap rakyatnya. Mereka tidak lagi sibuk menjual dan menggadaikan potensi daerah hanya demi mengisi kantong mereka sendiri dan pihak yang memodali mereka menjadi pemimpin. Mimpi lainnya, sistem birokrasi dan pelayanan yang berbelit dan menyulitkan dapat dibenahi menjadi pelayanan yang mudah, cepat dan berkualitas.
Di bidang ekonomi, Jokowi-JK diharapkan dapat mengembalikan sistem perekonomian Indonesia sesuai dengan dasar konstitusi, yakni ekonomi yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Diimpikan pula, bahwa negeri ini kelak dapat berdiri diatas kaki sendiri (berdikari) dalam artian mampu mengolah kekayaan alamnya sendiri untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat (sandang, pangan, papan serta jaminan pelayanan kesehatan, pendidikan dan rasa aman) dapat diwujudkan.
Di bidang sosial, melalui revolusi mental yang dijanjikan pada saat kampanye, akan mampu direalisasikan dalam bentuk generasi yang berbudi pekerti luhur, kerusakan moral yang terus terjadi dapat dihentikan, kekerasan anak seperti yang terjadi di Bukit Tinggi akan berhenti, pelajar akan tekun belajar dan tidak lagi terlibat tawuran, geng motor dan aneka bentuk kenakalan yang lain.
Masih banyak mimpi lain yang diharapkan bisa menjadi kenyataan dengan hadirnya presiden dan wakil presiden baru.
Tentu saja untuk bisa merealisasikan mimpi rakyat Indonesia tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jokowi-JK juga membutuhkan proses agar mampu merealisasikannya. Tidak hanya pemerintah yang bekerja, tetapi rakyat Indonesia juga harus berperan didalamnya. Mustahil, jika usaha pemerintah untuk mewujudkan mimpi tersebut tanpa dibarengi dengan peran dari masyarakatnya. Seperti kata pepatah “ Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing “. Keinginan sebesar apapun jika dilakukan secara bersama-sama akan terasa ringan.

Hanya dengan Sistem Islam

Semua harapan dan mimpi rakyat Indonesia hanya bisa terwujud melalui sistem Islam, yakni melalui penerapan syariah Islam secara total. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Anfal ayat 24 :
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu[605], ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya[606] dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.

Apa yang diserukan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya adalah Islam dan syariahnya. Allah telah menjamin bahwa Islam dengan syariahnya akan mampu memberikan kehidupan. Semua harapan dan mimpi rakyat Indonesia merupakan “kehidupan” yang hanya bisa diwujudkan oleh ajaran Islam ketika diterapkan secara total.

Dalam aspek non-fisik, penerapan Islam dan syariahnya itu akan mendatangkan kehidupan yang dihiasi dengan ketentraman, kebaikan dan kebahagiaan. Pasalnya, penerapan Islam dan syariahnya oleh penduduk di suatu negeri merupakan perwujudan nyata dari keimanan dan ketakwaan penduduk tersebut. Dengan itu, niscaya keberkahan Allah akan turun.
Oleh karena itu, jika memang memimpikan kehidupan yang baik dan diliputi oleh kemakmuran, ketentraman, kebahagiaan dan keberkahan maka hendaknya kita segera mewujudkan penerapan Islam dan syariahnya secara total di tengah kehidupan kita.

Sekian dan semoga bermanfaat.


5 Sep 2014

Hukum dan Keistimewaan Wanita Berhijab Memancarkan Aura Kecantikan Alami






Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Hai kawan, tentu kalian pernah bertanya. Mengapa sebagian besar umat muslim banyak yang memutuskan tidak berhijab? Padahal berhijab itu hukumnya wajib bagi wanita muslim. Dalam artikel penulis akan menjelaskan sekilas tentang kewajiban berhijab dalam Islam dan manfaat apa saja yang diperoleh apabila seseorang memutuskan untuk berhijab.
Perlu diketahui, bahwa yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah faktor pakaian dan alat-alat perhiasan. Allah SWT berfirman dalam QS.Al-Araf 26 : “Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian taqwa itulah yang paling baik”
Pakaian dalam Islam bukanlah sekedar hiasan yang menempel di tubuh, tetapi pakaian yang menutup aurat. Maka dari itu Islam mewajibkan setiap wanita muslim untuk menutupi anggota tubuhnya yang dapat menarik perhatian lawan jenisnya. Masalah berhijab (berbusana muslimah yang menutupi seluruh bagian tubuh dari kepala hingga telapak kaki) bagi wanita muslim bukanlah masalah sederhana sebagaimana yang banyak disangkakan oleh masyarakat awam, melainkan masalah besar dan substansial dalam agama ini.
 Berhijab bukanlah sisa peninggalan adat atau kebiasaan wanita Arab, sehingga wanita non-Arab tidak perlu menirunya, namun berhijab bukanlah masalah khilafiah, yang diperselisihkan ada tidaknya berhijab itu sehingga wanita muslimah bebas mengenakan atau tidak, tetapi hijab adalah suatu hukum yang tegas dan pasti yang diwajibkan oleh Allah kepada wanita muslim untuk mengenakannya. Allah berfirman : ‘Hai nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin : “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu mereka tidak diganggu dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
Dari ayat tersebut telah dijelaskan secara gamblang tentang pakaian yang harus dikenakan oleh seorang muslimah, yaitu wajib menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Ketetapan syari’at ini tidak lain adalah untuk melindungi, menjaga serta membentengi wanita dari laki-laki yang bukan mahramnya.




Beberapa keistimewaan apabila seorang muslimah mengenakan hijab :
1.             Wanita berjilbab lebih dipilih oleh kaum Adam
Ternyata para lelaki secara fitrah lebih menyukai wanita berhijab. Coba anda bayangkan saat anda hendak membeli kue di pasar. Pertama, ada kue yang terbungkus dengan daun pisang dengan dibalut dengan plastik putih. Kedua, ada kue yang tidak dibungkus dengan apapun dan dikerumuni banyak lalat. Nah kue mana yang akan anda pilih? Tentu saja kue yang dibungkus dengan daun pisang dan plastik. Karena kue yang dibungkus terjamin kebersihannya dari kontaminasi tangan-tangan yang penuh kuman dan virus. Begitu juga wanita berhijab. Mereka akan lebih dipilih sebagai pendamping hidup, kecuali wanita berhijab yang masih tidak bisa menjaga dirinya. Misalnya berikhtilat dengan kaum lelaki.

2.             Wanita Berhijab Lebih Anggun
Wanita berhijab lebih anggun jika menggunakan rok, baju tidak ketat, baju tidak transparan, menutupi seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Itulah berhijab secara kaffah. Wanita berhijab lebih anggun dengan pakaian takwanya.

3.             Wanita Berhijab Lebih Taqwa
Sejak wanita memutuskan untuk berhijab, secara otomatis wanita itu taat kepada Allah. Taat yang dimaksud yakni taat pada perintah Allah yang memerintahkan untuk berhijab. Walaupun wanita itu jahat, tetapi jika dibalut dengan hijab, wanita itu tetap taat pada Allah, khususnya pada perintah berhijab. Wanita berhijab akan merasa malu jika tidak menunaikan ibadah wajib yang diperintahkan oleh Allah SWT. Mereka akan merasa malu pada jilbab yang dikenakannya.

4.             Hijab, Cantik Di Mata Allah
Mendengar kata cantik, yang terbayang adalah seorang wanita yang anggota wajahnya (mata, hidung dan bibir proporsional), serta paras yang menawan. Cantik juga dikaitkan dengan kulit yang terawat baik, rambut hitam bercahaya dan bentuk tubuh langsing dengan gaya busana yang up to date. Bicara soal busana, seringkali yang dituduh sebagai penyebab ketidakcantikan seseorang adalah jilbab. Dengan pakaian yang syar’i, memang bentuk tubuhnya yang langsing tak tampak lagi. Kecantikan fisik merupakan salah satu nikmat dari Allah yang dikaruniakan kepada kaum hawa. Misalkan saja, jika kita diberikan harta yang berlimpah oleh Allah tentu kita berhati-hati dalam menjaganya dan melindunginya dari jamahan orang lain.  Hal serupa jika seorang wanita diberikan kecantikan fisik. Tentu harus dijaga dengan baik, dengan cara menggunakan hijab. Karena wanita berhijab memiliki nilai yang tinggi dimata Allah. Untuk itu jika seorang muslimah diberikan wajah yang cantik, dia harus pandai bersyukur. Syukur tidak hanya dilakukan dengan ucapan, tetapi direalisasikan dalam bentuk perbuatan dengan cara memperlakukan kenikmatan tersebut agar senantiasa sesuai dengan perintah Allah SWT.

Jadi mulai sekarang, wanita muslim harus berhijab. Karena dengan berhijab akan terpancar kecantikan alami yang tidak dapat ditandingi oleh bahan kosmetik apapun. Apalagi saat ini terdapat beberapa model hijab yang lagi trend, seperti jilbab Hana. Hal ini akan mendorong wanita untuk berhijab. So, yang merasa muslimah sejati, ayo kita percantik diri dengan menggunakan hijab....

Sekian...Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


24 Agu 2014

Bincang-Bincang Muslimah: Hijab Covers My Head, Not My Mind



Adakalanya manusia itu sangat kesulitan menjalankan ketaatan, padahal sebenarnya dia tahu bahwa itu adalah syariat Allah. Dunia menjadi alasan atas pengingkaran syariat dan menjadi pembenaran atas kesalahan yang telah dilakukan. Dan bahkan apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan dan nantinya akan mendapat azab Allah.
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Nafi' dari Al Hasan bin Muslim dari Shafiyyah binti Syaibah bahwa 'Aisyah radliallahu 'anha pernah berkata; Tatkala turun ayat: Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya.. (An Nuur: 31). Maka mereka langsung mengambil sarung-sarung mereka dan menyobeknya dari bagian bawah lalu menjadikannya sebagai kerudung mereka. (H.R Bukhari)
Kisah diturunkannya syariat mengenakan kerudung bagi perempuan muslim di atas adalah salah satu perintah penting, namun banyak yang terlena. Selalu ingatlah bahwa Allah sebagai Sang Pencipta Langit dan Bumi lebih mengerti siapa hamba-Nya. Setiap syariat yang diturunkan yakinlah, pasti terdapat hikmah dibaliknya. Begitu juga, syariat mengenakan kerudung memiliki hikmah yang sangat mulia. Salah satunya adalah menjadi bukti bahwa Islam sangat menghargai terhadap wanita. Karena wanita begitu berharga.
Syariat ini menegaskan bahwa Islam ingin melindungi wanita dari berbagai terpaan dan godaan syahwat dari lawan jenis. Islam menginginkan wanita memiliki derajat yang tinggi yang tidak bisa dibanding-bandingkan dengan laki-laki. Wanita dikatakan terhormat karena kerudung yang menutupinya. Kata orang “Tidak semua wanita berkerudung itu sholihah, tapi wanita sholihah itu pasti berkerudung”
Begitu tinggi kemuliaan wanita dalam Islam, namun banyak umat Islam yang mengingkarinya. Banyak alasan yang diungkapkan, hanya karena lebih condong kepada nafsu syahwat dan godaan dunia. Salah satu alasan yang terlihat keren dan cool, tapi sebenarnya menunjukkan jawaban kebodohan adalah:
X : “Kenapa kamu tidak mengenakan kerudung?” Padahal itu kan sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslimah.”
Y : “Maaf ya, saya sudah memakai hijab yang lebih kuat, yaitu hijab hati.”
X : “Bagus nih buat kamu, ada Bincang-Bincang Muslimah dengan tema “Hijab Covers My Head, Not My Mind”
Y : “iya.” (jleb)
Bagi kalian yang masih ragu-ragu atau ingin belajar untuk memakai hijab, ini ada suguhan menarik dari Badan Pengkajian Pengamalan Islam, yaitu Bincang-Bincang Muslimah dengan tema Hijab Covers My Head, Not My Mind. Dengan menghadirkan pembicara:
1.      Umi Pipik Dian Irawati
(Ustadzah dan Artis)
2.      Yulia Rachman
(Artis dan Penulis Buku)

Tempat dan Tanggal:
Aula Pascasarjana UNS (Lantai 6)
Minggu, 14 September 2014
Pukul 07.30-12.00
Cara Pendaftaran
Ketik: nama lengkap_asal univ_nomor hp.
Kirim ke: Rizky (085647510719)
HTM
Pelajar/Mahasiswa Rp. 20.000
On the Spot: Rp. 25.000
Umum Rp. 25.000
On the Spot Rp. 30.000
Cara Pembayaran
Rekening a.n Sabilla Primadevi
BNI Syariah 030423342



9 Jul 2014

Edisi Ramadhan: Karena Peran Muslimah Begitu Berharga, Tetapi Kenapa Seakan-akan Diam?



Allah SWT menciptakan semuanya itu berpasang-pasangan. Panjang - pendek, tinggi - rendah, luas - sempit, dan juga Allah menciptakan Nabi Adam as juga Siti Hawa. Menjadi sebuah bukti betapa Allah Maha Pencipta dengan segala hikmah dibalik ciptaan-Nya. Mari kita menilik persoalan yang membelit generasi muda Islam terkini, yaitu sempit dan sedikitnya peran serta muslimah  dalam mengemban dakwah Islamiyyah. Bahkan kebanyakan mereka dari mereka tidak pernah aktif dalam lapangan dakwah. Mereka beralasan bahwa dakwah, amar makruf nahi munkar adalah tugas kaum lelaki.

Apakah alasan itu beralasan? Mari lihat firman Allah :

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (At-Taubah: 71)

Khadijah (radiyhuanha) memberikan kenyamanan, bantuan, dan dukungan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadikan bukti terbesar dari sangat pentingnya peran ini. Para Sahabat Nabi yang memilih meninggalkan rumah mereka untuk pergi ke tempat yang ribuan mil jauhnya demi Islam pada awal-awal penyebaran Islam di Mekkah, juga memiliki dukungan dari istri mereka.


Pekerjaan para wanita Muslim di bidang Dakwah pada dasarnya memperkuat kerja dakwah pria. Sangat menyedihkan bahwa peran ini begitu terlalu diabaikan dan diremehkan. Dengan sifatnya sebagai selimut spiritual dan psikologis manusia, wanita dapat memainkan peran penting dalam Dakwah. Demikian juga bahwasanya wanita muslim lah yang paling tahu watak seorang muslimah. Jikalau laki-laki yang mencoba berdakwah kepada seorang muslimah, yakinlah akan mengalami kesulitan. Selain kesulitan dalam menjaga izzah, juga sulit dalam memahamkan.
Wanita, yang memahami peran mereka akan dakwah dan kebangkitan Islam, akan mulai mendidik diri mereka sendiri dan mencapai hak-hak mereka atas pendidikan dan tarbiyah. Lihatlah Hadis riwayat Abu sa’i bahwa Para sahabiyah pernah mengadu kepada Rasul saw karena merasa tidak mendapatkan kesempatan yang sama dengan para sahabat dalam mendapatkan penjelasan agama. Sebab Rasul saw ketika menyampaikan ajaran Islam dalam majlis, hanya dihadiri oleh kaum laki-laki. Maka Para wanita itu meminta kepada Rasul saw agar menyediakan satu hari khusus untuk memberi pelajaran kepada kaum wanita tanpa kehadiran laki-laki.
Ummu Sulaim mengajar anaknya Anas bin Malik tentang Islam, meskipun suaminya menolak Islam. Ketika Abu Thalhah melamarnya (sebelum menerima Islam) dia mengatakan bahwa mas kawinnya adalah Islam, Abu Thalhah pada gilirannya memeluk Islam dan menikahi Ummu Sulaim.
Jika kita bergerak ke lingkaran yang lebih luas, kita akan menemukan bahwa wanita Muslim memainkan peran besar dalam pengorbanan dan layanan untuk agama Allah. Sumayyah menyerah hidupnya ketika Abu Jahal membunuhnya karena memilih menjadi seorang Muslim. Dia adalah Muslim dan perempuan pertama yang tewas dalam Islam.
Khadijah, istri pertama Nabi yang sangat kaya, menghabiskan uangnya untuk mendukung dakwah suami tercintanya. Ummu Salamah rela meninggalkan suaminya dan melihat anak-anaknya dianiaya ketika dia hijrah. Ummu ‘Imarah turut berjuang dalam membela Nabi (damai dan berkah besertanya) dalam perang Uhud, dengan merawat yang terluka dalam pertempuran adalah peran Perempuan Muslim memainkan peran dalam perang sepanjang sejarah Islam.
So, tidak ada alasan lagi untuk tidak ikut dalam medan dakwah. Sesungguhnya engkau begitu berharga.





3 Jul 2014

Edisi Ramadhan: Gaza Gaza Gaza, Bukti Kekejaman Zionis La'natullah




Allahuakbar.. Allahuakbar.. Allahuakbar

Saat langit berwarna merah saga
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakkan takbir

Sungguh Allah akan memberikan bukti atas janji-janji-Nya. Kebiadabanmu menunjukkan betapa takutnya engkau zionis. Tunggu saja kehancuran akan menimpamu. 

Ketika umat muslim di Indonesia sedang bersuka cita menyambut bulan penuh ampunan. Ketika umat muslim Indonesia disibukkan dengan penyambutan Ramadhan dengan penuh semangat. Di kala umat muslim Indonesia sedang lelap dalam tidurnya. Coba tengoklah, betapa beruntungnya kita. Saudara-saudara kita di Jalur Gaza mendapatkan serangan dari zionis la'natullah saat menjelang sahur. 

Sebagaimana diberitakan bahwa Serangan di saat umat Islam sedang sahur ini  menyebabkan sebanyak tujuh korban luka tiba di rumah sakit Kamal Udwan, utara Jalur Gaza  dan tiga korban lainnya berasal dari kota Gaza. Sumber-sumber Pusat Informasi Palestina (PIC) menegaskan, pesawat tempur Zionis menggempur dua pos keamanan milik Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas di barat Rafah, Jalur Gaza  bagian selatan dan satu lagi di kampung Tufah, dan titik lainnya di wilayah Maqusi.
Di utara Jalur Gaza, pesawat tempur Zionis menggempur lahan kosong yang terletak di sekolah Zaid bin Haris dan pos milik Al-Qassam. Selain itu, pos keamanan miliki Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islami dekat desa Baduwi dan pos milik di dekat sekolah pertanian di Bethanun utara Jalur Gaza  juga menjadi serangan ‘Israel’. Pesawat tempur Zionis juga menyerang kantor pusat intelijen yang sudah hancur sebelumnya dengan tiga roket.
Sebuah bom cahaya yang tujuannya menerangi target juga dilepaskan ‘Israel’ di atas rumah-rumah warga di Jalur Gaza  utara dan disusul serangan bom. Akibatnya, serangan menimbulkan kerusakan rumah-rumah warga. Juru bicara militer ‘Israel’ Avighe Adari menegaskan, pesawat tempur ‘Israel’ menyerang 15 target milik Brigade Al-Qassam. Hingga saat ini, pesawat tempur ‘Israel’ masih melancarkan serangan-serangannya ke Jalur Gaza. (Hidayatullah.com)

Lihat siapa sekarang yang terlaknat. Sesungguhnya agama ini akan tetap menang. Betapapun engkau menyerang, tetapi serangan itulah yang menguatkan kami. 

Kita patut melihat kembali diri kita. Bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim. Bahkan tidak bisa disebut orang itu beriman ketika belum memiliki rasa persaudaraan antar sesama muslim. Maka, dengan kerendahan hati, marilah kita berikan do'a terbaik kepada saudara kita yang saat ini sedang dalam tekanan musuh-musuh Islam. 

Edisi Ramadhan: Benarkah Kopiah sebagai Simbol Nasionalisme?



Sobat semua tahu kopiah. Ihh itu lho yang biasanya berwarna hitam. Tingginya ya..sekitar 6-12 cm, yang biasanya sering digunakan dalam ibadah umat Islam. Yup itulah kopiah atau songkok yang kerap melekat di kepala umat Islam keturunan Melayu, termasuk Indonesia. 


Lumrahnya , kopiah sering kita lihat di pesantren-pesantren atau madrasah, bahkan untuk beberapa pesantren ada yang mewajibkan kopiah sebagai aksesoris wajib untuk dikenakan, baik saat belajar, shalat, maupun aktivitas sehari-hari. Lha sekarang kita kaji apa hubungan kopiah dengan simbol nasionalisme??

Sobat pernah melihat Presiden pertama Indonesia? Ya, Pak Soekarno. Dalam beberapa tugas kenegaraannya beliau hampir tidak lepas dari mengenakan kopiah. Berdasarkan penjelasan dari Abdul Mun'im (Ketua PP Lajnah Ta'lif wa An-Nasyr NU) bahwa di awal pergerakan nasional 1908, para aktivis masih memakai destar dan tutup kepala berupa blankon, yang lebih dekat pada tradisi priyayi dan aristokrat. Namun, seiring meluasnya gerakan "sama rata sama rasa" dan penolakan terhadap feodalisme, gaya berpakaian dan berbahasa yang dikembangkan Tjokoroaminoto, aktivis Sarekat Dagang Islam (SI) penggunaan kopiah makin meluas. Akhirnya, dalam keseharian Tjokroaminoto selalu memakai kopiah dan banyak muridnya yang akhirnya mengikuti menggunakan kopiah, termasuk Soekarno, yang dahulunya masih memakai blankon juga mulai ikut menggunakan kopiah.

Jadi kopiah ini juga melambangkan adanya persamaan derajad, sebagamana Islam juga mengajarkan tidak adanya stratifikasi duniawi. Segala aspek 'sendiko dawuh', antara budak dan tuan, antara penguasa dan rakyat berusaha dihilangkan dengan adanya kopiah yang kemudian menjadi simbol kewara'an atau kezuhudan seseorang. Semua sama di mata Allah, yang membedakan adalah tingkat ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Sejak saat itu kopiah yang semula hanya merupakan tradisi pesantren , telah diangkat menjadi identitas nasional. Tak hanya sebagai simbol islamisme, tetapi juga patriotisme dan nasionalisme yang membedakan penampilan mereka dengan para priyayi amtenar kolaborator Belanda.

(Referensi: Buku Khazanah Peradaban Islam, Penulis Tata Septayuda Purnama)

19 Jun 2014

Dilema Penutupan Dolly ??


Masyarakat kini dihadapkan pada problematika Penutupan Dolly yang dicanangkan pemerintah. Analisis pro dan kontra menyeruak terkait penutupan Dolly yang akan segera dieksekusi. Lagi-lagi masyarakat kini di uji. Diuji tentang bagaimana memutuskan baik dan buruk. Diuji bagaimana bisa memposisikan dirinya sebagai hamba dunia atau hamba Allah Yang Menciptakan Dunia. 

Dalih ekonomi menjadi alasan kuat yang digunakan untuk menolak penutupan. Dan dalih syariat menjadi alasan yang kuat demi menutup Dolly. Selain itu secara perundang-undangan memang kegiatan asusila seperti Dolly ini dilarang menurut Undang-Undang. Sebagai seorang muslim kita pilih yang mana??

Allah mengingatkan dalam surat Al-Baqarah: 216:
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Alasan Hak Asasi Manusia kini juga diutarakan. Nasib para pekerja seks komersial, serta gembong-gembongnya dibawa kemana?. Malah justru sebaliknya, ketika Dolly itu masih ada, maka Hak Asasi Manusia bagi para PSK itu yang dirampas. Kehormatannya hanya ibarat satu koin, dua koin, dan seterusnya. Padahal dalam Islam kedudukan wanita sangatlah mulia. Keberadaannya ibarat sebuah tiang dalam bernegara, Dialah guru bangsa. Ketika wanita itu sudah lalai dalam membina dirinya dan anaknya, maka nasib bangsa juga akan terlalaikan dengan belaian kemaksiatan.

Dalih dunia hanyalah tipuan. Hakikat dunia ini juga hanyalah tipuan. Penjara bagi orang-orang yang beriman dan surganya bagi orang kafir. Tidaklah kita pantas menyetarakan kedudukan dunia dengan akhirat, karena jauh, jauh sekali. Oleh karenanya syariat itu kedudukannya jauh di atas ke fanaan dunia. Tinggal bagaimana kemudian sudut pandang Islam itu kita gunakan. Islam ini juga menyandarkannya sesuai dengan akal pikiran manusia. 

Yakinlah kita adalah orang-orang yang diberikan kecerdasan dalam berpikir. Kita adalah hamba yang pintar dalam mengambil pelajaran. Janganlah dunia ini menyilaukan mata kita. Arahkan arah berpikirmu sesuai dengan Islam. 

#TutupDolly
#SuroboyoTutupDolly

13 Jun 2014

Gadget, IPK dan Kepekaan Sosial: Sebuah Pengamatan

Sobat pernah naik kereta?? Prameks lah. Pemandangan apa yang sobat lihat?? Ya, semua orang pegang apa?? Gadget. 
Sobat semua pernah ke mall?? Pada pegang apa semua?? Gadget.
Bahkan di kelas, masjid, bertatap muka, diskusi, semua sibuk dengan Gadget.
Ada apa dengan gadget??

Sebenarnya tidak ada masalah, hanya yang salah itu penggunannya. Gadget itu hanya sebagai sarana untuk mempermudah untuk beraktifitas. Jika orientasi "sarana" itu berubah menjadi "tujuan" maka akan sama dengan istilah dunia sebagai sarana berubah menjadi tujuan. Kira-kira begitu. 

Gadget sebagai sarana ini dapat digunakan pengguna untuk bisa melihat dunia lebih dekat. Namun salah-salah bisa mengubah persepsi manusia menjadi angkuh dengan akhirat. Loh. Tetapi ternyata penggunaan gadget khususnya jejaring sosial bisa mempengaruhi prestasi loh. Nih lihat.

Pengaruh negatif lainnya dari jejaring sosial adalah bagi siswa/pelajar maka Motivasi dan Prestasi belajar siswa dapat  menurun. prestasi belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri. Pengaruh ini di buktikan dengan penelitian yang di lakukan oleh Aryn Karpinski peneliti dari Ohio State University,menunjukkan bahwa :


   "para mahasiswa pengguna aktif jejaring social seperti facebook ternyata memmpunyai nilai yang rendah daripada para mahasisswa yang tidak  menggunakan situs jejaring social facebook.Dari 219 mahasisswa yang diriset oleh karpinski.148 mahasiswa pengguna situs facebook ternyata memiliki  nilai yang lebih rendahdaripada mahasiswa non pengguna. Menurut Karpinski, memang tidak ada korelasi langsung FB akan menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB."

Sisi prestasi ada pengaruhnya loh, namun penting juga gadget ini mengubah manusia sekarang menjadi manusia yang egois. Pernah ya sobat diskusi gitu, terus mencoba ngomong sama teman, tapi teman cuma bengong. Bengongnya ini karena sudah tersibukkan dengan GADGET. Sadar atau tidak gadget memberikan dampak psikollgis yang buruk bagi para penggunanya, terutama dalam hubungan sosial. Albert Einstein bernah berkata "Aku takut pada hari dimana teknologi akan melampaui interaksi manusia. Dunia akan memiliki generasi yang idiot". Ya, itu benar. Dan itu terjadi disekarang. Mari sobat kita intropeksi diri. Jangan sampai kita menjadi manusia yang disibukkan dengan gadget. Masih banyak hal yang lebih penting loh. Kalo bisa, jadilah manusia yang disibukkan dengan Allah SWT.


"ALLAH dulu, ALLAH lagi, ALLAH terus" , bukan "GADGET dulu, GADGET lagi, GADGET terus" :)

12 Jun 2014

Hidayah di Tengah Kemaksiatan Lokalisasi Dolly


Ada saja cahaya di tengah hitam pekatnya kegelapan. Tersentil hati ini untuk sekiranya bisa peduli. Kemaksiatan yang meraja lela bisa jadi akibat diamnya orang yang baik. Hanya persangkaan kotor yang senantiasa terlontar. Padahal mereka juga bagian dari tanggung jawab kita sebagai seorang muslim. Tak tahukah sobat, di dalam lokalisasi sekalipun masih ada aktivitas yang mengagungkan nama Allah di sana. Ya, kawasan lokalisasi Dolly yang sangat terkenal bahkan mancanegara dengan kegiatan maksiatnya, ternyata masih ada tangan-tangan yang berusaha untuk memberikan jalan petunjuk menuju kebenaran.

Pemandangan yang menenteramkan hati para orang tua di sekitar lokalisai Dolly. Sekitar 100 anak berusia 5 hingga 13 tahun penuh semangat memulai aktifitasnya, Tholabul ‘ilmi (menuntut ilmu). Di tengah keberadaan lokalisasi tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk belajar Al-Qur;an. Itulah TPA Baitul Hidayah yang didirikan oleh Remas Yayasan Masjid Baitul Hidaya sejak tahun 1990/1991

Bukan hanya belajar Al-Qur'an tetapi juga ditanamkan nilai aqidah sebagai pegangan para santrinya dalam mengarungi samudra kehidupan. Apalagi mereka dihadapkan pada kondisi yang mengkhawatirkan penuh dengan kemaksiatan. Meskpiun hidup dalam lokalisasi, tetapi inilah inilah salah satu TPA yang istiqomah dan tetap eksis di tengah tengah lokalisasi Dolly. Meskipun sudah hampir 24 tahun berdiri bisa dibilang muridnya masih banyak dibanding dengan yang lainnya, 

Patutnya kita bisa melihat diri Sobat. Kita hidup di tengah kenikmatan hidup, semua ada, namun akan kita justru terlena dengan keadaan itu. Harusnya kita bisa melihat bahwa kenikmatan yang diberikan Allah ini adalah karunia yang luar biasa untuk kita bisa manfaatkan untuk sepenuhnya mengabdi kepada Allah. Kita hiasi kehidupan ini dengan amalan yang baik, bernafaslah dengan senantiasa mengingat Allah. Dan kita memiliki kewajiban untuk setidaknya mengajak teman/sahabat kita menuju kebaikan.

Serba-Serbi Ramadhan: Sambutan dari Para Sahabat



Hai sobat!!! Sobat semua pasti pernah melihat ada pawai menyambut Ramadhan. Masjid-masjid diperindah, dibersihkan, bahkan dicat ulang. Inilah salah satu syiar ramadhan masa kini. Tetapi apakah pada zaman Rasulullah dan sahabat tidak ada penyambutan yang spesial??? Apakah hanya menyambut dengan syiar-syiar tanpa makna?? patut untuk diikuti.

Para sahabat dan salafus-shalih pun senantiasa menyambut bulan Ramadhan dengan bahagia dan persiapan mental dan spiritual. Diriwayatkan bahwa Umar bin Khatthab menyambutnya dengan menyalakan lampu-lampu penerang di masjid-masjid untuk ibadah dan membaca Al-Qur’an. Dan konon, Umar adalah orang pertama yang memberi penerangan di masjid-masjid. Sampai pada zaman Ali bin Abi Thalib. Di malam pertama bulan Ramadhan ia datang ke masjid dan mendapati masjid yang terang itu ia berkata, “Semoga Allah menerangi kuburmu wahai Ibnul Khatthab sebagaimana engkau terangi masjid-masjid Allah dengan Al-Qur’an.”

Diriwayatkan Anas bin Malik bahwa para sahabat Nabi saw jika melihat bulan sabit Sya’ban mereka serta merta meraih mushaf mereka dan membacanya. Kaum Muslimin mengeluarkan zakat harta mereka agar yang lemah menjadi kuat dan orang miskin mampu berpuasa di bulan Ramadhan. Para gubernur memanggil tawanan, barangsiapa yang meski dihukum segera mereka dihukum atau dibebaskan. Para pedagang pun bergerak untuk melunasi apa yang menjadi tanggungannya dan meminta apa yang menjadi hak mereka. Sampai ketika mereka melihat bulan sabit Ramadhan segera mereka mandi dan I’tikaf.”

Banyak membaca Al-Qur’an adalah salah satu kegiatan para salafus-shalih dalam menyiapkan diri mereka menyambut Ramadhan. Karena Ramadhan adalah bulan dimana Al-Qur’an diturunkan. Bersedekah dan menunaikan semua kewajiban. Juga menunaikan semua tugas dan kewajiban sebelum datang Ramadhan. Sehingga bisa konsentrasi penuh dalam mengisi hari-hari Ramadhan tanpa terganggu oleh hal-hal lain di luar aktivitas ibadah di bulan suci ini.

Bukan dengan kegiatan fisik dan materi yang mereka siapkan, namun hati, jiwa, dan pikiran yang mereka hadapkan kepada Allah. Bukan sibuk dengan pakaian baru dan beragama makanan untuk persiapan lebaran yang mereka siapkan, namun semua makanan rohani dan pakaian takwa hingga mendapatkan janji Ramadhan.
Ibnu Mas’ud Al-Ghifari menceritakan:

“Aku mendengar Rasulullah saw –suatu hari menjelang Ramadhan – bersabda, “Andai para hamba mengetahui apa itu Ramadhan tentu umatku akan berharap agar sepanjang tahun itu Ramadhan.”


Perlu diingat sobat bahwa dalam menyambut Ramadhan ini bukan hanya sekedar kegiatan tanpa nilai, namun yang paling penting adalah persiapan amal sebelum Ramadhan. Bulan Sya'ban ini menjadi latihan bagi kita untuk membiasakan amalan-amalan untuk diterapkan pada bulan Ramadhan. 

(referensi: dakwatuna.com)

9 Jun 2014

"Tangan" Malaikat itu Kini Memayungi Suriah



Sobat pasti pernah baca dalam sirah Rasulullah khususnya kisah perangnya. Dalam perang Badar, Uhud, dan seterusnya seringkali kita lihat bahwa pasukan musuh kadangkala dibuat luluh lantak oleh tangan-tangan tak terlihat. Tiba-tiba saja pasukan musuh disabet dengan pedang, tanpa tahu siapa yang melakukannya. Allah berfirman dalam Q.S Al-Anfal ayat 12:

(Ingatlah) ketika Tuhanmu wahikan kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku menyertai kamu (memberi pertolongan), maka tetapkanlah (hati) orang-orang yang beriman. Aku akan mengisi hati orang-orang yang kafir dengan perasaan gerun oleh itu, pancunglah leher mereka (musuh) dan tetaklah tiap-tiap anggota mereka".

Ini bukan sejarah aja sobat, namun kejadian ini terulang di medan jihad, Suriah. Hasan (pejuang asal Idlib) bercerita suatu kali pesawat tentara Suriah mengaung-ngaung di udara untuk menyasar desa-desa kaum Muslimin. Warga dan pejuang yang tidak memiliki persenjataan canggih hanya bisa bertawakal kepada Allah. Mereka berdoa agar bom-bom tersebut tidak melukai mereka.
Akhirnya mereka sepakat untuk bertakbir sekencang-kencangnya saat bom-bom itu dimuntahkan dari  udara. Dan ketika bom tersebut jatuh ke tanah, ternyata bom itu urung meledak.
Begitu pula saat bom kedua dilancarkan. Muntahan material dari langit itu menerjang bak bola api yang siap meluluh lantahkan desa.Warga dan pejuang mujahidin kembali bermunajat kepada Allah seraya bertakbir sekeras-kerasnya. Luar biasa, lagi-lagi bom itu kembali gagal meledak.
Menariknya, hal ini terus berlangsung hingga berkali-kali. Hingga saat bom terakhir ditembakkan, tiba-tiba saja bom itu bisa meledak.
“Saat itu para warga dan pejuang tidak bertakbir,” kata Hasan.
Cerita lainnya lahir dari penjelasan Anggota Ikatan Ulama Homs, Syeikh Anas Ahmad Suwaid.
Di awal revolusi, beliau dan pejuang pernah bertakbir secara serentak di kota Homs untuk melawan kekuatan rezim. Tiba-tiba saja takbir mereka disambut dengan petir-petir yang menyambar mengarah ke tentara-tentara rezim Bashar.
“Banyak sekali telpon yang masuk kepada kami, ‘lihatlah ke langit, lihatlah ke langit’. Subhanallah, seakan-akan petir bertakbir bersama kita. Inilah salah satu karamah yang saya saksikan sendiri dengan kedua mata saya,” ujarnya Syeikh Anas.
Kisah lainnya, lanjut ulama muda ini, terjadi pada salah seorang mujahid. Ketika berada dalam kondisi terluka parah, sang mujahid ditahan oleh rezim. Dalam tahanan itu, dia harus menghadapi interogasi dengan sejumlah pertanyaan.
Salah satu pertanyaan dari pihak rezim adalah keheranan mereka terkait sejumlah pasukan berwarna putih yang tak mampu dilumpuhkan tentara Bashar.
“Siapakah mereka? Ketika kami tembak, mereka tidak merasakan apa-apa!” tanya  tentara rezim.
Mujahidin lalu menjawab, “Demi Allah, tidak ada seorang pun dari kami yang memakai baju putih.” (Hidayatullah.com)

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar

Peluang Bisnis Busana Muslim Indonesia



Kemenlu siap bantu pemasaran busana muslim ke luar negeri.

Wahh hebat. Indonesia kini memiliki bisnis busana muslim yang menjanjikan. Pakaian muslim kini tidak lagi menjadi pemandangan yang tabu. Di kantor, taman bermain, bahkan pusat perbelanjaan kini dihiasi oleh pemuda pemudi yang berbusana muslim. Desainnya pun kini tidak terkesan lama, namun sesuai dengan kondisi zaman. Inilah ketika Islam mulai terlihat dan syiar Islam merebak dimana-mana.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) siap membantu pelaku usaha untuk memasarkan produk busana muslim dan kuliner halal ke luar negeri, kata Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan Wahid Supriyadi, di Batam, Minggu (8/6/2014).
Kemenlu sengaja mengundang Duta Besar RI untuk Saudi Arabia, Pakistan, Rusia, dan Turki untuk menjelaskan peluang bisnis fesyen dan kuliner Indonesia di luar negeri.
“Para duta besar memberikan paparan mengenai potensi kuliner dan fesyen Indonesia dalam upaya-upaya promosi produk kreatif Indonesia ke luar negeri. Langkah-langkah promosi ini dimaksudkan untuk memperluas pangsa pasar dengan mempertemukan para pengusaha Indonesia dengan para pembeli yang potensial,” kata dia.
Di tempat yang sama, Duta Besar RI untuk Republik Turki, Mahari Agustini mengatakan potensi pengembangan busana muslim sangat besar di Turki, mengingat mayoritas masyarakatnya umat Muslim. Selain itu, tren berbusana muslim cenderung meningkat selama 10 tahun terakhir, terutama di kalangan muda. Apalagi, Pemerintah Turki mengembangkan Istanbul sebagai salah satu pusat fesyen, pameran, dan perdagangan dunia. (hidayatullah.com)
Namun perlu diperhatikan sobat, Islam ini adalah agama yang suci. Kesuciannya tergantung bagaimana umatnya memperlakukan. Busana muslim itu harus sesuai syariat, tidak sembrono. Budaya hijab yang kini merebak harus di lihat dari sisi syariat Islam Tidak semua hijab yang ada sesuai dengan aturan lho, misalnya kerudung nih, tidak dijulurkan sampai dadanya. Nah lho. 

Semoga hal menjadi langkah kecil menuju kemenangan Islam. Allahuakbar

10 Feb 2014

Apakah Semua Alkohol itu Haram??

Banyak sekali di antara kaum muslimin yang tidak bisa membedakan antara alkohol, etanol dan minuman beralkohol. Akhirnya ia pun  jadi ragu mengkonsumsi berbagai macam bahan yang mengandung alkohol. Alangkah lebih baiknya agar mendapat kejelasan, silakan simak dalam pembahasan berikut.




***

Alkohol[1] sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alkohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol (minuman beralkohol). Hal ini disebabkan karena memang etanol merupakan komponen utama dari bagian alkohol (bukan methanol atau grup alkohol lainnya) yang terdapat dalam minuman tersebut.[2] Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Namun, sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas.