Pagi ini begitu cerah, aku terbangun dari tempat singgasanaku yang nyaman ini dengan hati seringan awan, iya ini istana tempat aku bersandar melepas segala penat dan lelah dari segala hiruk-pikuk kota dan aktivitas hari lalu, inilah, kamar tidurku. Mataku terbuka (lagi) untuk mengucap syukur, sebait kalimat “alhamdulillah” terucap pelan dari bibir ini, ucapan syukur bahwa ternyata aku masih hidup malam ini.