30 Mei 2013

Palestina Damai = Kiamat?



“Kalo Palestina sampai damai, berarti kiamat dong.”

“Kan sudah ada kan dalam Al-Qur’an, kalau Palestina damai ya berarti kiamat udah dekat.”


Masjidil Aqsha di Yerusalem (Al Quds), Palestina



Pernah mendengar dialog semacam ini? Baik teman maupun di internet, sedikit banyak pastilah ada yang menyatakan kurang lebih demikian, seolah-olah bisa dikatakan bahwa kedamaian Palestina merupakan salah satu tanda besar kiamat, atau bisa juga ditafsirkan kalau Palestina hanya bisa damai menjelang kiamat. Emang bener?



Palestina dari Masa ke Masa

Wilayah Palestina memang sudah menjadi incaran berbagai bangsa sejak dahulu kala. Tanah yang subur dan tempat yang strategis di persimpangan tiga benua (Asia, Afrika, Eropa) menjadikan wilayah ini sangat menarik bagi para penakluk dari tempat lain.

Di sisi lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala –Maha Suci Dia & Maha Tinggi- sudah menyatakan bahwa daerah ini memang merupakan tanah yang diberkahi. Banyak Nabi yang diangkat, tinggal, dan berdakwah di sini, di antaranya Nabi Ibrahim, Ishaq, Ya’qub, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Zakariyya, Yahya, dan ‘Isa ‘alaihimus-salam.
 
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surah Al-Isra’ ayat pertama, “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

Namun begitu, wilayah ini juga menjadi ladang subur pembantaian dan diskriminasi saat pergantian kekuasaan. Di tempat ini pula, ratusan nabi dari Bani Isra-il terbunuh oleh tangan-tangan saudara mereka sendiri, Bani Isra-il yang kafir kepada Allah Ta’ala, maupun oleh penguasa Palestina saat itu. Salah satunya adalah pembunuhan Nabi Yahya ‘alaihis-salam, yang dilatarbelakangi penentangan beliau terhadap pernikahan Raja yang melanggar hukum Taurat. Nabi ‘Isa ‘alaihis-salam juga menjadi incaran pembunuhan oleh para petinggi agama Yahudi, walaupun rencana tersebut gagal.


Palestina termasuk Yerusalem (Al Quds) menjadi incaran banyak bangsa sejak dahulu



Pasca peristiwa tersebut, Paletina, khususnya di kota Yerusalem, terjadi berbagai peristiwa kerusuhan. Perang antara penguasa saat itu, Romawi Timur atau Byzantium, dengan umat Yahudi dimulai tahun tahun 132, yang dikenal dengan Revolusi Bar Khoba, berakhir dengan kemenangan Romawi dan dilarangnya umat Yahudi memasuki kota Yerusalem yang kemudian diubah namanya menjadi Aelia Capitolina. Pasca peristiwa tersebut, Romawi Timur kemudian membangun berbagai tempat suci Kristen di Yerusalem, seperti Gereja Makam Kudus yang diyakini umat Kristen sebagai tempat Yesus disalibkan.

Namun kota ini berhasil direbut Kerajaan Sassanid Persia yang dibantu oleh umat Yahudi di tahun 614. Riwayat Byzantium memaparkan bahwa terjadi peristiwa pembantaian terhadap puluhan dan ratusan umat Kristen di kota Yerusalem kala itu.

Allah Ta’ala mengabarkan kepada umat Islam di Arab kala itu dalam awal Surah Ar-Rum bahwa kelak kerajaan Romawi Timur akan kembali menang. “Ramalan” yang terlihat mustahil itu jelas ditertawakan orang-orang musyrik Arab, mengingat Romawi Timur kala itu menghadapi berbagai tekanan dari segala penjuru. Namun nyatanya hal tersebut terbukti. Lima belas tahun pasca peristiwa tersebut, Romawi Timur merebut kembali Palestina termasuk kota Yerusalem di bawah pimpinan Heraklius.


Palestina, Masa Kedamaian

Lantas, apa benar kalau Palestina memang hanya bisa damai menjelang kiamat? Simak fakta berikut ini.

Masa Pembebasan Pertama Umat Islam

Umat Islam berhasil membebaskan Palestina pada tahun 638 di masa Khalifah kedua, ‘Umar ibn Khaththab radhiallahu-‘anhu, -semoga Allah meridhainya-. Berbeda dengan penaklukan sebelumnya yang sarat akan pembantaian dan intoleransi terhadap penduduk sebelumnya, umat Islam menawarkan perdamaian kepada umat Kristen di sana saat itu yang dipimpin Patriakh Kristen Monofisit Sophronius.

Lebih jauh, bahkan saat Khalifah ‘Umar ditawari untuk shalat Dzuhur di Gereja Makam Kudus, beliau menolak dengan alasan keutuhan gereja di kemudian hari. Khalifah ‘Umar berkata, “Jika saya melaksanakan shalat di gereja ini, saya khawatir para pengikut saya yang tidak mengerti dan orang-orang yang datang ke sini di masa yang akan datang akan mengambil alih bangunan ini (Gereja Makam Kudus –red) kemudian mengubahnya menjadi masjid, hanya karena saya pernah shalat di dalamnya. Mereka akan menghancurkan tempat ibadah kalian. Untuk menghindari kesulitan ini dan supaya Gereja kalian tetap sebagaimana adanya, maka saya shalat di luar.”

Bahkan pada perkembangannya, gereja paling sakral dalam Kristen ini memiliki juru kunci Muslim hingga tulisan ini dibuat. Hal ini untuk menghindari konflik antara sekte-sekte Kristen yang merasa paling memiliki gereja yang diyakini sebagai tempat tersalibnya Yesus tersebut.


Masa Pembantaian dan Lahirnya Kedamaian Baru

Setelah kurang lebih empat abad, Palestina harus kembali menyaksikan pembantaian berdarah. Di Perang Salib I pada tahun 1099, tentara Salib memenangkan pertempuran, memenuhi Masjidil Aqsha dengan mayat dan darah kaum Muslimin, membantai dan membakar umat Yahudi yang berlindung di sinagoga (tempat ibadah umat Yahudi), dan mendirikan Kerajaan Kristen Yerusalem selama 88 tahun di Palestina.



Namun kota Yerusalem atau Al Quds berhasil direbut dari Kerajaan Kristen Yerusalem oleh kaum Muslimin yang dipimpin Shalahuddin Al Ayyubi pada tahun 1187. Di sisi lain, sama seperti pendahulunya, umat Islam saat berkuasa tetap menjaga rasa toleransi dengan umat lain sehingga umat Kristen dan Yahudi dapat hidup dan beribadah dengan tenang.

Wilayah Palestina terus berada dalam kekuasaan kaum Muslimin hingga yang terakhir di bawah mandat kekhalifahan Turki Utsmani atau Ottoman hingga tahun 1917. Yerusalem menikmati periode pembaruan dan kedamaian dibawah kekuasaan khalifah Turki Utsmani, Suleiman I – termasuk pembangunan ulang tembok-tembok yang mengelilingi Kota Tua. Selama masa penguasa-penguasa Turki Utsmani, Yerusalem berstatus provinsi, jika dalam hal keagamaan kota ini menjadi pusat yang sangat penting, dan tidak menutup diri dari jalur perdagangan utama antara Damaskus dan Kairo. Orang-orang Muslim Turki melakukan banyak pembaharuan: sistem pos modern diterapkan oleh berbagai konsulat; penggunaan roda untuk mode transportasi; kereta pos dan kereta kuda, gerobak sorong dan pedati; dan lentera minyak, merupakan tanda-tanda awal modernisasi di dalam kota. Pada paruh abad ke-19, Turki Utsmani membangun jalan aspal pertama dari Jaffa hingga Yerusalem, dan pada 1892 jalur rel mulai mencapai kota.




Dalam masalah agama, rasa toleransi dari penguasa Turki Utsmani diwujudkan dalam pengembangan sistem Millet (berasal dari Bahasa ‘Arab millah), yang mana kelompok agama dan suku minoritas dapat mengurus masalah mereka sendiri tanpa intervensi dan kontrol yang banyak dari pemerintah pusat.


Palestina dan Konflik Hingga Kini

Sudah menjadi rahasia umum, sekarang Palestina kembali menyaksikan penjajahan di bawah bangsa Zionis Yahudi yang memproklamirkan negara Yahudi di tanah Palestina sejak 1948 silam. Berbagai upaya seolah hanya berbuah nihil guna mengembalikan perdamaian di Palestina.

Namun dari sejarah, kita dapat berkaca, bahwa kedamaian di Palestina bisa terwujud, tanpa menunggu kelak ‘menjelang hari kiamat’, karena memang dalam Al Qur’an tak ada satu ayat pun yang menyatakan bahwa Palestina hanya bisa damai saat menjelang kiamat. Khalifah ‘Umar ibn Khaththab, Shalahuddin Al Ayyubi, dan ratusan tokoh muslim di generasi terdahulu sudah membuktikannya.

Memang ada beberapa hadits yang menyatakan bahwa kelak saat menjelang kiamat, terjadi pertempuran besar antara umat Yahudi yang dipimpin Dajjal dan umat Islam yang dipimpin Imam Mahdi, yang berakhir kemenangan di pihak kaum muslimin. Namun ini bukanlah sebuah justifikasi bahwa Palestina hanya bisa damai lewat tangan Imam Mahdi saat menjelang kiamat. Tidak!

Lebih jauh, bahkan yang tersurat dalam Al Qur’an adalah bahwa umat Islam diperintahkan untuk berusaha keras agar mencapai kemenangan, bukan dengan hanya menunggu sosok dari langit yang menuntaskan berbagai persoalan umat Islam dewasa ini. Ayat Al Qur’an dan Hadits yang menjelaskan kemenangan umat Islam di kemudian hari, harusnya tidak disikapi dengan hanya menunggu, tetapi dengan berusaha mewujudkannya semaksimal mungkin. Tentu usaha yang dilakukan dimulai dari hal yang kecil, seperti perbaikan akhlak diri sendiri dan orang di sekitar kita, menuntut ilmu setinggi mungkin hingga kelak menjadi sosok ilmuwan dan cendekiawan muslim yang taat pada Islam dan berguna bagi sesama, menghindari hal-hal yang tidak berguna, seperti tayangan dan kegiatan yang tidak membawa pada kesuksesan akhirat dan dunia, dan lain sebagainya.


Kemenangan Islam bisa diraih dengan berusaha, bukan dengan menunggu



“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka. ” {QS. Ar Ra’du (13): 11}

46 komentar :

  1. like this.
    hari kiamat itu hanya Allah yg tahu, manusia tdk bs meramalkan kpn terjadinya hari besar itu.
    yerusalem kota suci. bukan berarti jk damai itu akan trjadi kiamat. wallahu'alam binshowaf.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetapi itu salah satu tanda tanda kiamat

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Setau saya tentang jika mereka berdamai itu merupakan salah tau tanda kiamat memang benar karena memang ada dijelaskan di dalam al-qur'an seperti itu.

      Hapus
    4. Begok kw itu tanda kiamat. bukan kiamat ,nyimak lh

      Hapus
  2. Palestina dan Israel sepertinya akan damai di Akhir Zaman ???

    BalasHapus
  3. Nice article, sangat perlu dibaca bagi yg sering membawa propoganda akhir zaman dimana seakan menjustifikasi perdamaian di tanah Palestina tidak akan terwujud dan pembataian warga sipil disana hanya bisa dijadikan tontonan belaka tanpa bisa berbuat apa-apa. Semoga Gaza segera lepas dari cengkeraman penjajahan Zionis, dan semoga Yerusalem dan kota yang telah di klaim Israel semua kembali kepada Palestina, dan kemenangan serta kemerdekaan milik warga Palestina.. Aamiin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasti ke sini mau nyari ttg gaza menang, trus keywordnya "gaza menang tanda kiamat" . bener gak?

      Hapus
    2. Hahahah bener...baru aja ini 2018

      Hapus
  4. memang saya pernah tau bahwa.ada.seorang wanita yang melahirkan anak yang bernama muhammad bin.... Maaf saya.tidak tahu nama lengkapnya tetapi muhammad itu yang akan mendamaikan israel dan palestina.tapi katanya setelah israel dan palestina damai akan kiamat.saya terus mencari apakah benar.katanya ada di al-quran saya akan berusaha mencari di al-quran

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.facebook.com/notes/catatan-catatan-islami/kehancuran-israel-menurut-al-quran-dan-hadits/10150181370385551/&ved=0ahUKEwjqyqvKyIjRAhXIs48KHexhD2oQFggwMAI&usg=AFQjCNGJ-MkX4c8fca5ksJxQN1LE5BT_xQ&sig2=k9KNcnKSRo_QUoBOqablhg

      Hapus
    2. siapa lah siapa yg akan percaya Alquran lagi kalau mrk damai... krn tercantum dalam haditsnya... jadi seharusnya berterima kasihlah kepada israel gak mau damai dan memerenggi palestina trus..krn menjaga keutuhan tentang hadits dalam Alquran tentang mereka atau israel.. kalau emang mrk itu jahat betdamai aja sama palestina atau jeleknya menyerah saja kepada palestina atau damai...????????
      maka siapa lagi yg akan percaya dgn Alquran?
      maka ucapkan makasi Israel..

      Hapus
    3. Al-Qur'an adalah sebaik-baik nya kitab yang ada didunia ini. Al-Qur'an dijaga kemurnian nya, dari dulu hingga sekarang.

      Hapus
    4. ya betul itu adalah muhammad bin abdullah ia adalah imam al mahdi

      Hapus
    5. Semoga kamu mendapat ampunan dari allah, amin

      Hapus
    6. Semoga kamu mendapat ampunan dari allah, amin

      Hapus
  5. Memang benar diterangkan dalam hadits bahwa saat akhir zaman Imam Mahdi akan membawa kedamaian di dunia, termasuk di Palestina.

    Tapi BUKAN BERARTI hanya Imam Mahdi yang dapat membawa kedamaian di akhir zaman. Sudah dipaparkan di artikel di atas bahwa banyak tokoh yang membawa kedamaian di Palestina sebelum ini, seperti Umar dan Shalahuddin Al Ayyubi.

    Jadi untuk umat Muslim, harusnya kita semua bahu membahu untuk berusaha membebaskan Palestina, bukan hanya termenung dan menunggu bantuan dari langit. Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum bila kaum tersebut tak berusaha mengubah keadaan mereka sendiri.
    Wallahu a'lam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. seharusnya umatmuslim bersama" mengucapkan terima kasih kepada israel krn tidak mau berdamai dan memeranggi palestina trus menerus.. seandainya atau skrng jeleknya isreal menyerah kepada palestina utk mencari perdamaian dgn palestina.
      lalu gmn dgn hadtsnya bahwa mrk tidak bisa damai...
      doaaaar... kiamat...
      banyakin belajar jgn menjadi radikal krn bertentangan dgn Nabimu.. wassalam

      Hapus
    2. Mana hadits yang menyatakan bahwa mereka "tidak bisa damai"? Peperangan di akhir zaman bukan berarti tidak bisa damai. Nyatanya zaman Umar dan kekhalifahan Islam, Nasrani dan Yahudi bisa hidup damai di Palestina.
      Banyak dari umat Islam yang asal bilang "ini tidak akan terjadi karena sudah ada di Qur'an dan hadits" bla bla. Padahal setelah dicari lagi, ternyata Qur'an sama Hadits gak membicarakan masalah itu.

      Hapus
    3. Benar, Banyak yang bilang "Karena ini sudah dijelaskan di Quran, ini sudah ada di hadits", padahal nyatanya tidak ada sama sekali. Hanya kabar yang diteruskan dari mulut ke mulut tanpa jelas asal sumbernya.

      Hapus
    4. Maaf kalau salah mumgkin beda dulu jamannya khalifah sekrang jaman diktatoran jaman,
      Jaman khalifah sudah tertulis di alquran apa di hadist jaman ke diktatoran juga sudah di tuliskan di hadist atau di alquran

      Hapus
    5. rasulalloh telah membagi zaman umatnya menjadi 5 (lima)fase/periode yaitu:masa nubuwwah ,masa khulafaur rasyidin ,masa kerajaan yg menggigit ,masa kediktatoran ,dan kembali ke khilafah 'aala minhaaj nubuwwah.
      pada akhirnya isalam akan jaya.....

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Terus apa yang bisa kamu perbuat untuk orang palestina?

    BalasHapus
  8. Terus apa yang bisa kamu perbuat untuk orang palestina?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hanya Do'a yang bisa memberikan bantuan kepada rakyat palestina. Karena allah berfirman " ud'uni astajib lakum " artinya berdoalah kepadaku niscaya aku akan mengijabahnya.

      Hapus
  9. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    BalasHapus
  10. Membuat ujaran kebencian terhadap agama? anda sudah dari awal mendapatkan tiket neraka terdalam.

    BalasHapus
  11. semoga allah menurunkan hidayah untukmu

    BalasHapus
  12. Semoga engkau Sadar wahai saudaraku,bacalah dan pahamilah Alquran jika ingin tau lebih dalam tentang islam

    BalasHapus
  13. Saya muslim, saya agak setuju dengan judul web yg dikasih TS.
    Saya cerita realita aja...
    .
    Adik saya sekolah Madrsasah (NU) diajarkan untuk membenci Muhammadiyah.
    .
    Teman saya anak Pesantren juga benci sekali sama MU.
    .
    Beberapa Teman saya benci sekali dengan Wahabi, Syiah, LDII dan lain-lain.
    .
    .
    Seharusnya sesama umat Islam jangan seperti itu..

    BalasHapus
  14. Orang seperti ini wajib diperangi
    Asal ngompol aja itu mulut

    BalasHapus
  15. Tolong ya kalo situ setan mah setan aja nama akun ngga usah bawa islam kyk udah bener sendiri aja begitu sama agama. Kesempatan buat kaum muslimin klo terdzalimi, karna doa org yg terdzalimi muhtadjab

    BalasHapus
  16. AYOO BURUAN DOWNLOAD APLIKASI TERBARU SEKARANG JUGA, NONTON FILM DRAMA KOREA DI SMARTPHONE ANDA, DOWNLOAD SEKARANG JUGA APLIKASI MYDRAKOR DI GOOGLEPLAY SECARA GRATIS, DRAMA TERBARU DAN TERLENGKAP.

    https://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main

    https://www.inflixer.com/

    BalasHapus
  17. artikel nya bagus kok. tapi kiamat itu cuman Allah yg tau, wallahu'allam.
    tapi mudah2an palestina merdeka (damai maksud gw :P)

    BalasHapus
  18. israel dan palestina ,dua bangsa yang harus hidup bersama dalam satu wilayah ardhul muqodasah ,mereka dipersaudarakan oleh Alloh dalah uchuwah islamiyah,karena itu tidak boleh ada negara dan pemerintahan palstina maupun israel,yang boleh memerintah disana hanya khilafah islamiyah.
    bani israel mempunyai hak untuk menempati tanah itu sebagaimana bani palestina. qs almaidah 21

    BalasHapus
  19. sekali lagi negara palestina serta pemerintahanya adalah ilegal
    begitu juga negara israel dan pemerintahanya ilegal.
    yang boleh berlaku diwilayah itu hanyalah khilafah islamiyah

    BalasHapus