OPEN RECRUITMENT BPPI FEB UNS 2017

Ayo ikut bersama Kami. Menjadi Mahasiswa Muslim yang Proaktif dan Inspiratif. BPPI 2017

RAMADHAN 1438 H

Ramadhan Awesome! Raih Ramadhan dengan Penuh Berkah, Mencari Taqwa. Ramadhan di Kampus.Coming Soon!!

One Step 2017

Jalan-Jalan, Penuh Pembelajaran, Home Stay, Games, Fun, Keakraban dan Islami. Coming Soon yak!

Ukhuwah Islamiyah

Karena ikatan ukhuwah begitu berharga.

Islam pasti akan menang!

Jangan bertanya,"Kapan Islam kembali berjaya?", karena cepat atau lambat Islam pasti menang. Tapi bertanyalah,"Apa peranmu dalam menyongsong kemenangannya?"

4 Jun 2014

Hakikat Pemimpin Menurut Al-Qur'an


Akhir-akhir ini ungkapan "pemimpin" menjadi trending topic di Indonesia. Tidak heran karena sebentar lagi Indonesia akan memilih pemimpin baru, yaitu Pemilihan Presiden 2014. Maraknya isu-isu yang dihembuskan lewat media maya membuat kita semakin bingung. Blow up isu negatif para calon presiden kini menjadi makanan sehari-hari bagi para pengguna media. "Apakah itu benar?", "Apakah iya seperti itu?". Banyak pertanyaan kemudian muncul di benak kita apakah mereka layak memimpin bangsa ini.

Namun perlu diperhatikan. memilih ataupun tidak, tetap saja akan ada pemimpin yang terpilih. Warga negara tetap saja diberikan kebebasan sepenuhnya untuk memilih. Memilih atau golput adalah pilihan. Tetapi, sekali lagi tetap ada pemimpin yang terpilih. Peran kita sedikit banyak akan mempengaruhi kualitas negeri ini, dan itu semua bermula dari seorang pemimpin. 

Bagaimana Hakikat Pemimpin Menurut Al-Qur'an
Berbicara tentang pemimpin, Allah SWT telah menjelaskan kepada kita bagaimana pemimpin yang baik itu, melalui beberapa contoh kepemimpinan yang Allah ketengahkan dalam kitab-Nya, Al-Qur’an.
Diantara sosok yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah Musa as. Dalam QS Al-Qashash: 26, Allah SWT berfirman: “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Wahai bapakku, ambillah ia (Musa) sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat (al-qawiyy) lagi dapat dipercaya (al-amin)".
Dalam ayat tersebut, Musa as disifati memiliki dua sifat yaitu al-qawiyy (kuat) dan al-amin (bisa dipercaya). Inilah dua sifat yang harus dimiliki oleh seseorang  yang “bekerja untuk negara”. Dua sifat tersebut adalah al-quwwah yang bermakna kapabilitas, kemampuan, kecakapan, dan al-amanah yang bermakna integritas, kredibilitas, moralitas.
Sosok pemimpin lainnya yang disebutkan oleh Al-Qur’an adalah Yusuf as. Dalam QS Yusuf: 55, Allah SWT mengabadikan perkataan Yusuf as kepada Raja Mesir: “Yusuf berkata: ‘Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".
Dari ayat diatas, kita mengetahui bahwa Yusuf as itu hafiizh (bisa menjaga) dan ‘alim (pintar, pandai). Inilah dua sifat yang harus dimiliki oleh seseorang yang “bekerja untuk negara”. Dua sifat tersebut adalah al-hifzh yang tidak lain berarti integritas, kredibiltas, moralitas, dan al-‘ilm yang tidak lain merupakan sebentuk kapabilitas, kemampuan, dan kecakapan.
Jadi kesimpulannya, kriteria pemimpin yang baik menurut Al-Qur’an adalah yang kredibel dan juga kapabel. Dua-duanya harus ada pada diri seorang pemimpin, bukan hanya salah satunya. Jika seorang pemimpin hanya kredibel tapi tidak kapabel, maka urusan akan berantakan karena diserahkan pada yang bukan ahlinya. Rasulullah saw bersabda, “Jika urusan diserahkan pada yang bukan ahlinya, tunggulah kehancurannya”. Sebaliknya, jika seorang pemimpin hanya kapabel tapi tidak kredibel, maka dia justru akan ‘minteri’ rakyat, menipu rakyat, menjadi maling dan perampas hak-hak rakyatnya, dan tidak bisa dijadikan sebagai contoh dan teladan. Dan jika para pemimpinnya bermoral rendah, bagaimana dengan rakyatnya?  

(Referensi: menaraislam.com)

Ramadhan Sebentar Lagi: Lama Puasa di Berbagai Negara


Ramadhan... *waahhh indahnya!!!

Hai hai, tak terasa kita sebentar lagi akan memasuki bulan yang mulia, yaitu bulan Ramadhan. Bulan yang menyuguhkan banyak keutamaan dan menyediakan ladang amal bagi setiap muslim. Bukan hanya itu, di bulan ini pula pahala akan dilipatgandakan, syetan-syetan dibelenggu dan masih banyak keutamaan yang lainnya. 

Kalau tahun ini kita di Indonesia ya gitu. Waktu puasanya yang gitu-gitu aja, ga banyak perubahan. Namun, beda halnya dengan saudara kita di belahan bumi yang lain. Yuk tengok.

Islam adalah agama yang paling cepat menyebar ke seluruh dunia. Oleh karena itu umat Islam ada di seluruh negeri di dunia ini. Karena letak geografis yang saling berbeda, waktu dan lama puasa masing-masing negara juga berbeda.

Berikut peta yang menunjukkan lama puasa yang harus dijalani umat Islam pada tanggal 15 Ramadhan yang akan datang di berbagai belahan dunia, menurut perhitungan Markaz Falak Dauli, yang berada di Saudi Arabia.

Dalam peta terlihat bahwa lama puasa akan pendek di belahan bumi selatan, karena di belahan itu sedang berlangsung musim dingin. Berbeda dengan belahan bumi utara yang sedang mengalami musim panas.

Karena itulah, negara paling pendek puasanya adalah Chili dan Argentina (10 jam). Semakin ke utara, maka lama puasa akan semakin panjang, sehingga Comorros menjadi negara Arab yang paling pendek puasanya (12.5 jam), dilanjutkan dengan Somalia. Hal yang sedikit sama dialami di Indonesia karena sejajar (13-14 jam).

Di Jazirah Arab, negara berpuasa paling pendek adalah Yaman (14 jam), dilanjutkan Saudi bagian selatan, Oman bagian selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, dan Kuwait (15 jam). Adapun negara-negara Syam , lama puasanya berbeda-beda (antara 15.5 jam hingga 16 jam). Demikian juga negara-negara Arab di wilayah Afrika utara.

Semakin ke utara, maka puasa akan semakin lama. Misalnya di Turki (17 jam) Italia bagian utara (18 jam), Prancis bagian tengah (19 jam) dan Jerman bagian utara (20 jam). Setelah itu, umat Islam akan mendapatkan masalah hilangnya tanda datangnya waktu Fajar dan Isya’



Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/06/04/52614/lama-puasa-tahun-ini-di-berbagai-belahan-dunia/#ixzz33gn8M4Qv 

Dari Mata Turun Ke Hati: Mengupas Hakikat Zina Mata





Menyoal terkait bahasan zina menjadi topik yang sangat menarik. Permasalahan inilah yang kini tengah menggerogoti eksistensi adab budaya Timur yang juga sarat dengan nilai-nilai Islam. Dimana-mana, baik di kota maupun sampai pelosok daerah mengalami penurunan kualitas generasi karena masalah ini. Anak-anak sekolah kini tidak lagi dapat menjaga izzah (kemuliaan) mereka, akan tetapi kemuliaannya kini menjadi barang murah yang diperjualbelikan kepada yang lain. Betapa tidak, berapa banyak anak SD, SMP, dan SMA yang sudah terenggut kehormatannya? Berapa banyak anak-anak yang masih dibawah umur sudah memiliki anak tanpa proses pernikahan? Patut kita untuk menyimak bahasan ini.

Ada pandangan bahwa yang dimaksud zina adalah hubungan tubuh antara laki-laki dan perempuan yang belum memiliki ikatan pernikahan. Hal ini benar, namun masih sangat sempit. Pembaca semua jangan sampai terkecoh dengan ungkapan ini. Bisa jadi definisi-definisi yang menyempitkan definisi zina ini adalah bagian dari tipu daya manusia yang ingin menghancurkan harkat dan martabat bangsa dan agama. 

Dari Mata Turun ke Hati
Di dalam Islam ada jenis maksiat yang disebut dengan ‘zina mata’ (lahadhat). Lahadhat itu, pandangan kepada hal-hal, yang menuju kemaksiatan. Lahadhat bukan hanya sekadar memandang, tetapi diikuti dengan pandangan selanjutnya. Pandangan mata adalah sumber itijah (orientasi) kemuliaan, juga sekaligus duta nafsu syahwat. Seseorang yang menjaga pandangan berarti ia menjaga kemaluan. Barangsiapa yang mengumbar pandangannya, maka manusia itu akan masuk kepada hal-hal yang membinasakannya.
Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam, pernah menasihati Ali :
Jangan kamu ikuti pandangan pertamamu dengan pandangan kedua dan selanjutnya. Milik kamu adalah pandangan yang pertama, tapi yang kedua bukan”.
Dalam musnad Ahmad, disebutkan, Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam, bersabda :
Pandangan adalah panah beracun dari panah-pandah Iblis. Barangsiapa yang menundukkan pandangannya dari keelokkan wanita yang cantik karena Allah, maka Allah akan mewariskan dalam hatinya manisnya iman sampai hari kiamat”.
Sarah hadist itu, tak lain, seperti di jelaskan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam:
Tundukkan pandangan kalian dan jagalah kemaluan kalian”. Juga Sabda Beliau : “Jauhilah oleh kalian duduk di pinggir jalan”. Para Shahabat berkata : “Pinggir jalan itu adalah tempat duduk kami, kami tidak bisa meninggalkan”. Beliau bersabda : “Jika kalian harus duduk di jalan, maka berikanlah haknya”. Mereka berkata : “Menundukkan pandangan, dan menahan diri untuk tak menganggu, baik dengan perkataan atau perbuatan, dan menjawab salam”.
Melihat adalah sumber dari segala bencana yang menimpa diri manusia. Melihat melahirkan lamunan atau khayalan, dan khayalan melahirkan pemikiran, pikiran melahirkan syahwat, dan syahwat melahirkan kemauan, kemauan itu lantas menguat, kemudian menjadi tekat kuat dan terjadi apa yang selagi tidak ada yang menghalanginya. Dalam hal ini ada hikmah yang mengatakan :
Menahan pandangan lebih ringan dari pada bersabar atas kesakitan (siksa) setelah itu”.
Seorang penyair Arab bertutur,
"Semua bencana itu bersumber dari pandangan,
Seperti api besar itu bersumber dari percikan bunga api, 
Betapa banyak pandangan yang menancap dalam hati seseorang,
Seperti panah yang terlepas dari busurnya,
Berasal dari sumber matalah semua marabahaya, 
Mudah beban melakukannya, dilihat pun tak berbahaya, 
Tapi, jangan ucapkan selamat datang kepada kesenangan sesaat yang kembali dengan membawa bencana".

Bahaya memandang yang haram adalah timbulnya penderitaan dalam diri seseorang. Karena tak mampu menahan gejolak jiwanya yang diterpa nafsu. Akibat selanjutnya adalah seorang hamba akan melihat sesuatu yang tidak akan tahan dilihatnya. Ini adalah sesuatu yang menyiksa, yang paling pedih, jangankan melihat semuanya, melihat sebagian saja tak akan mampu menahan gejolak jiwanya.
Zina itu ada prosesnya. Dimulai dari pandangan, kemudian turun ke hati. Bagaimana kemudian gejolak syahwat akan mempengaruhi apa yang telah dilihatnya sampai pada taraf imajinasi/membayangkan. Ketika nafsu syahwat sudah memenuhi relung hati, maka jadilah sekarang anak-anak yang hamil diluar nikah bertebaran.

(referensi: eramuslim.com)

Profil FEB UNS: Sebuah Kebanggaan


Assalamu'alaykum, 
Sobat semuanya..
Hari ini kami senang banget, ternyata sudah punya adik lagi. Iya adik tingkat maksudnya. Kami ucapkan selamat datang di FEB UNS, seomga segala impian dan cita-citanya bisa diukir disini. 
 Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu luar biasa lho!!!!
Eh iya, lihat aja nih Program Studi S1 Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan telah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT. Saat ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah terdaftar sebagai anggota lembaga akreditasi internasional AACSB dan ABEST. Bukan hanya itu saja, dari sekian jurusan yang ada di UNS, jurusan Manajemen dan Akuntansi menjadi jurusan yang paling diminati loh. Wah, luar bisa sekali teman-teman semuanya bisa menembus persaingan yang ada.

Oke, kalau membutuhkan bantuan seputar pelayanan informasi terkait FEB, KAMI SIAP MEMBANTU
CP: 085728379231 (Hafid Tamimi)