Adakalanya manusia itu
sangat kesulitan menjalankan ketaatan, padahal sebenarnya dia tahu bahwa itu
adalah syariat Allah. Dunia menjadi alasan atas pengingkaran syariat dan
menjadi pembenaran atas kesalahan yang telah dilakukan. Dan bahkan apa yang dilakukannya
adalah sebuah kesalahan dan nantinya akan mendapat azab Allah.
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah
menceritakan kepada kami Ibrahim bin Nafi' dari Al Hasan bin Muslim dari
Shafiyyah binti Syaibah bahwa 'Aisyah radliallahu 'anha pernah berkata; Tatkala
turun ayat: Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya.. (An Nuur:
31). Maka mereka langsung mengambil sarung-sarung mereka dan menyobeknya dari
bagian bawah lalu menjadikannya sebagai kerudung mereka. (H.R Bukhari)
Kisah diturunkannya syariat
mengenakan kerudung bagi perempuan muslim di atas adalah salah satu perintah
penting, namun banyak yang terlena. Selalu ingatlah bahwa Allah sebagai Sang
Pencipta Langit dan Bumi lebih mengerti siapa hamba-Nya. Setiap syariat yang
diturunkan yakinlah, pasti terdapat hikmah dibaliknya. Begitu juga, syariat
mengenakan kerudung memiliki hikmah yang sangat mulia. Salah satunya adalah
menjadi bukti bahwa Islam sangat menghargai terhadap wanita. Karena wanita
begitu berharga.
Syariat ini menegaskan bahwa
Islam ingin melindungi wanita dari berbagai terpaan dan godaan syahwat dari
lawan jenis. Islam menginginkan wanita memiliki derajat yang tinggi yang tidak
bisa dibanding-bandingkan dengan laki-laki. Wanita dikatakan terhormat karena
kerudung yang menutupinya. Kata orang “Tidak semua wanita berkerudung itu
sholihah, tapi wanita sholihah itu pasti berkerudung”
Begitu tinggi kemuliaan
wanita dalam Islam, namun banyak umat Islam yang mengingkarinya. Banyak alasan
yang diungkapkan, hanya karena lebih condong kepada nafsu syahwat dan godaan
dunia. Salah satu alasan yang terlihat keren dan cool, tapi sebenarnya
menunjukkan jawaban kebodohan adalah:
X : “Kenapa kamu tidak mengenakan kerudung?” Padahal itu kan sudah
menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslimah.”
Y : “Maaf ya, saya sudah
memakai hijab yang lebih kuat, yaitu hijab hati.”
X : “Bagus nih buat kamu,
ada Bincang-Bincang Muslimah dengan tema “Hijab
Covers My Head, Not My Mind”
Y : “iya.” (jleb)
Bagi kalian yang masih
ragu-ragu atau ingin belajar untuk memakai hijab, ini ada suguhan menarik dari
Badan Pengkajian Pengamalan Islam, yaitu Bincang-Bincang
Muslimah dengan tema Hijab Covers My Head, Not My Mind. Dengan menghadirkan
pembicara:
1.
Umi Pipik Dian Irawati
(Ustadzah
dan Artis)
2.
Yulia Rachman
(Artis
dan Penulis Buku)
Tempat dan Tanggal:
Aula Pascasarjana UNS
(Lantai 6)
Minggu, 14 September 2014
Pukul 07.30-12.00
Cara Pendaftaran
Ketik: nama lengkap_asal
univ_nomor hp.
Kirim ke: Rizky
(085647510719)
HTM
Pelajar/Mahasiswa Rp. 20.000
On the Spot: Rp. 25.000
Umum Rp. 25.000
On the Spot Rp. 30.000
Cara Pembayaran
Rekening a.n Sabilla
Primadevi
BNI Syariah 030423342
Quran 24:31
BalasHapushttp://quransmessage.com/articles/hijaab%20FM3.htm
Tiada kesalahan berhijab asalkan mereka tahu bahawa perintah/Firman Allah untuk tutup rambut /Kepala tidak ada di Quran.
Tidak berhijab bukan bermakna tidak berpakaian sopan (mengikut Al Quran).
Quran untuk semua tempat dan masa.
Niat saya bukan nak cari kemarahan, tetapi jika anda marah pada keterangan saya adakah kerana ia satu kebenaran? Tolong selidik sendiri