20 Apr 2013
Aku [Tak] Sama dengan Kalian
Kajian Fakultas Ekonomi tanggal 21 Maret 2013 di Ruang
Sidang 2 merupakan KAFE pertama di tahun 2013 setelah jeda liburan semester.
KAFE kali ini diisi dengan tema Aku Tak Sama dengan Kalian. Dengan pembicara
berasal dari fakultas kedokteran yang bernama Norma Mukti Bimacahya atau mas
Bima. Di KAFE ini dijelaskan makna Rahilah yang bermakna Unta Pembawa Beban Berat.
“Sesungguhnya manusia itu bagaikan 1000 ekor
unta,
hampir-hampir tak kamu temukan di antara mereka yang benar-benar Rahilah (unta pembawa beban berat).”
Apa Tujuan Hidupmu?
Apa
tujuan hidupmu? Nggak jarang juga ada yang masih bingung kalo ditanyain kayak
gitu. Ada juga yang “aahh… eehh…” saat ditanyain.
Apa Tujuan Hidupmu?
Banyak orang yang merasa sudah punya tujuan hidup, tapi
sebenarnya ada di situ-situ saja. Sejak kecil kita sekolah. Setiap tahun berusaha naik kelas tujuannya supaya
bisa melanjutkan sekolah. Lalu belajar lagi, supaya naik kelas dan bisa
melanjutkan sekolah. Lalu melanjutkan kuliah begitu seterusnya.
Ketika ditanya untuk apa sekolah, maka jawabannya
"supaya dapat kerja" Sesederhana itukah? Lalu ditanya apa tujuan
kerja. Jawabannya supaya bisa makan. Sesederhana itukah? Lalu punya anak, anak
disekolahkan, tujuannya supaya bisa kerja, nanti bisa makan. Dan begitu
seterusnya. Intinya, sekedar mengalir.
7 Apr 2013
Telanjang Dada vs. Berjilbab
Sekelompok aktivis perempuan menggelar aksi unjuk
rasa di depan Masjid dan kedutaan Tunisia di sejumlah negara Eropa, Kamis
(4/4). Parahnya, dalam unjuk rasa bertajuk "International Topless Jihad
Day" itu mereka bertelanjang dada.
Aktivis FEMEN berunjuk rasa di depan Masjid menentang Islam
Pengunjuk rasa yang berasal dari kelompok perempuan
Ukraina bernama FEMEN itu mengklaim aksinya sebagai bentuk dukungan terhadap
seorang aktivis di Tunisia, Amina Tyler. Beberapa waktu lalu, Tyler memicu
skandal setelah memposting fotonya tanpa busana. Demonstran juga mengklaim
tengah melakukan perlawanan atas penindasan Islam terhadap hak-hak perempuan di
Arab.
Republika
mencatat, demonstrasi tanpa baju itu digelar di sejumlah ibu kota negara Eropa
seperti Berlin, Kiev dan Paris. Mereka melukis tubuh dengan kata-kata seperti
"Bare breasts against Islamism".
Jilbaber Tempoe Doeloe
Mau
berjilbab? Sekarang mudah banget. Namun beberapa dekade lalu, sekedar ‘meletakkan
kain ke kepala’ tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan yang
berat dari para jilbaber tempoe doeloe hanya demi mengenakan jilbab.
Berjilbab, dulu tak semudah sekarang
Setidaknya,
sejarah mencatat dengan tinta emas, perjuangan kaum jilbaber mulai marak sejak
awal 1980-an. Meski sebelum itu, juga sudah ada yang memperjuangkannya. Tapi
semua pihak sepakat bahwa gerakan yang secara massif mengajak kaum Muslimah
Indonesia untuk menutup aurat, dimulai awal 1980-an. Seiring dengan semangat
kebangkitan Islam di seluruh dunia.
Lantas,
apa saja yang telah dicapai dan belum diraih oleh perjuangan “Revolusi Jilbab”
di tanah air ini setelah berjalan selama 31 tahun. Masihkan revolusi kultural
ini berjalan seiring dengan banyaknya persoalan bangsa dan umat yang harus kita
selesaikan?
6 Apr 2013
Kunjungan ke JMME FEB UGM
Gerbang belakang kampus Universitas
Sebelas Maret atau UNS (kepanjangan sama singkatan ‘agak’ nggak nyambung),
seakan sudah menjadi tempat yang sangat strategis untuk kumpul, terutama
sebelum bepergian. Tempat ini lah yang juga menjadi tempat kumpul kami,
personel BPPI FE UNS 2013 sebelum kami bertolak menuju tempat saudara kami, Jamaah
Mahasiswa Muslim Ekonomi (JMME), di FEB UGM.
Lebih dari sepuluh ikhwan dan dua puluhan lebih serombongan
akhwat berkumpul di sana.
Namun, rombongan akhwat yang berhimpun dalam bus berangkat lebih dulu. Baru
beberapa menit kemudian, rombongan ikhwan yang naik sepeda motor menyusul. Saat
itu sekitar pukul 08:30 WIB.
3 Apr 2013
Mau Nikah? Ta'aruf Dong!
Kalo
nggak pacaran ya perjodohan. Banyak yang mikir kalo hanya dua jalan itu kalo
mau nikah. Padahal, Islam ngasih cara ‘pdkt’ yang lebih elegan kalo mau nikah,
yaitu “ta’aruf”.
Ta’aruf
adalah proses saling mengenal antara seseorang dengan orang lain dengan maksud
untuk bisa saling mengerti dan memahami. Kalo dalam Konteks Pernikahan, maka ta’aruf
di maknai sebagai, “Aktivitas saling mengenal, mengerti dan memahami
untuk tujuan mememinang atau menikahi”.
Trus, apa bedanya dengan
pacaran?
Dari segi tujuan: NIAT
AWAL bertujuan penjajakan menuju pelaminan. Pacaran: AWAL: -. Jadi ta’aruf
emang bukti cinta. Karena emang nggak hanya bertujuan seneng-seneng doang.
Cara yang digunakan juga
ada aturannya. Harus tetap mematuhi rambu-rambu syari’at. Missal nggak saling
bersentuhan dan berdua-duaan.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)