Tak terasa rutinitas ini
telah dijalani sepanjang waktu.
Pengabdian ini tanpa terasa telah merasuk ke dalam relung jiwa hingga
menghinggapi seluruh tubuh pejuang itu. Padatnya agenda bukan lagi menjadi penghalang untuk menebar manfaat
kepada sesama. Dikala pemuda saat ini dihadapkan pada modernitas zaman yang memukau mata, namun pejuang itu tetap dengan kekuatan tekad, mereka merelakan waktu luangnya untuk mengabdi sepenuhnya untuk masyarakat. Sebuah slogan yang mereka emban adalah “bersinergi, memuliakan hati” menjadi bagian tak terpisahkan dalam merangkai jejak menuju perbaikan generasi.
Mereka seolah
berlomba-lomba dalam kebaikan dan berlomba-lomba untuk mengikis habis pengaruh
negatif dari modernisasi zaman yang tidak bisa ditawan. Mereka ingat bahwa
Allah tidak akan mengubah suatu kaum, sebelum kaum itu mengubah sendiri
nasibnya. Maka langkah pengabdian mereka merupakan langkah awal dalam perbaikan
umat menuju generasi muda yang Islami.
Telah banyak hambatan dan
rintangan yang telah mereka alami. Susah, senang, peluh, bahkan tangis telah
menjadi satu dalam langkah perjuangan mereka. Namun itu semua ibarat bumbu yang
menjadikan langkah perjuangan mereka semakin mantap dan tegak di atas rintangan.
Mereka selalu mengingat
bahwa semakin berat amalan yang mereka lakukan, maka akan semakin besar pula
balasan kebaikan yang akan diberikan Allah kepadanya. Dan mereka berharap
sumbangsih mereka sedikit banyak mampu mengubah peradaban menuju kemenangan.
(Pengajar Muda BPPI 2014)
0 comments :
Posting Komentar