"SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA" = Pendangkalan
aqidah lewat pola pikir ??
Sebuah kalimat yg sering sekali
kita dengar, kalimat yg kesannya romantis dan penuh harapan, atau juga kalimat
untuk menghibur diri, yang tidak mendapatkan apa yg diinginkan tepat pada waktunya.
Tapi
tahukah?
Ternyata kalimat tersebut merupakan kutipan ayat Bibel (Kitab Suci
Nasrani), tepatnya Pengkhotbah 3 ayat 11.
"Ia
membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan
dalam hati mereka.."
Bahkan
kalimat "indah pada waktunya" menjadi syi'ar agama Nasrani yang
menyanyikan dalam berbagai versi lagu rohani.
Sejengkal Demi Sejengkal
Namun
apa masalahnya? Bukankah ini hanya masalah kata-kata motivasi belaka?
Ingat
sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam, "Sungguh kalian akan mengikuti sunnah-sunnah yang ada pada
umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga
seandainya mereka masuk ke lubak biawak, niscaya kalian akan mengikutinya
pula."
Ketika
para Sahabatnya bertanya, "wahai Rasulullah, apakah mereka Yahudi dan
Nasrani?"
Beliau menjawab "jika bukan mereka, siapa
lagi?" (Muttafaqun'alaih)
Sebagai
umat Islam kita diajarkan, jika kita belum mendapatkan sesuatu yang kita
inginkan maka lebih baik katakan "Alhamdulillah 'Ala Kulli Haal" -
segala puji bagi Allah atas segala sesuatu. Hal ini lebih karena semua yang
terjadi pada kita pada dasarnya adalah ‘indah’ dan pantas disyukuri karena
selalu ada hikmah Allah Yang Maha Agung di tiap detail peristiwa.
Dari ustadzah Irena Handono,
dengan penyesuaian dari redaksi.
0 comments :
Posting Komentar