12
Rabi’ul Awal sering diperingati sebagai maulud Nabi, atau kelahiran Nabi
Muhammad s’aw. Namun tahukah kamu, para ‘ulama’ sendiri sebenarnya masih
berbeda pendapat mengenai tanggal kelahiran Nabi Muhammad s’aw lho.
Masih terdapat perbedaan pendapat perihal tanggal kelahiran Nabi Muhammad s'aw
Perbedaan
Nabi s’aw tidak hanya terjadi dalam masalah tanggal dan hari, bahkan juga bulan
dan tahun kelahiran beliau.
Dalam
al-Bidayah wa al-Nihayah (Juz II,
260-267), Ibnu Katsir menjelaskan keanekaragaman pandangan para ulama tentang
kelahiran Nabi. Husain Haikal juga menjelaskan pluralitas pendapat tersebut
dalam Hayat Muhammad (hlm. 102).
Tahun
Kelahiran
Menurut
shahabat Ibnu ‘Abbas r’a, Nabi Muhammad s’aw lahir pada Tahun Gajah.
Di sisi lain, ada Yang
lain berpendapat, kelahirannya lima belas tahun sebelum peritiwa penyerangan
Kabah itu. Ada yang memperkirakan beberapa hari (satu bulan, empat puluh hari,
lima puluh hari), beberapa bulan, bahkan beberapa tahun setelah Tahun Gajah.
Menurut Abi Ja`far
al-Baqir, Nabi Muhammad s’aw lahir 55 hari setelah peristiwa pasukan bergajah
itu. Yang lain menghitung sepuluh tahun, dua puluh tiga tahun, tiga puluh tahun
hingga tujuh puluh tahun setelah Tahun Gajah. Abu Zakaria al-Ajalani
berpendapat, Nabi Muhammad s’aw lahir empat puluh tahun setelah Tahun Gajah.
Bulan Kelahiran
Pendapat
yang paling masyhur, beliau dilahirkan di bulan Rabi’ul Awal. Ini adalah
pendapat mayoritas ulama, bahkan dikatakan oleh Ibnul Jauzi sebagai kesepakatan
‘ulama’.
Namun
ada sebagian yang berpendapat bahwa beliau dilahirkan di bulan Shafar, Rabi’ul
Akhir, dan ada yang berpendapat beliau dilahirkan di bulan Muharram tanggal 10 (hari Asyura). Kemudian sebagian yang lain
berpendapat bahwa beliau lahir di bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan adalah bulan di mana beliau mendapatkan wahyu pertama
kali dan diangkat sebagai nabi. Pendapat ini bertujuan untuk menggenapkan
hitungan 40 tahun usia beliau shallallahu ‘alahi wa sallam ketika
beliau diangkat sebagai nabi.
Tanggal
Kelahiran
Para
ahli sejarah berbeda pendapat tentang tanggal berapa Nabi shallallahu
‘alahi wa sallam dilahirkan. Di antara pendapat yang disampaikan adalah:
Hari senin Rabi’ul Awal (tanpa ditentukan tanggalnya), tanggal 2 Rabi’ul Awal,
tanggal 8, 10, 12, 17 Rabi’ul Awal, dan 8 hari sebelum habisnya bulan Rabi’ul
Awal.
Kesimpulan
Penentuan waktu
kelahiran Nabi s’aw oleh para ‘ulama’ memang berbeda-beda. Hal ini memang karena
kelahiran Nabi s’aw tidak berkaitan dengan permasalahan ibadah, berbeda dengan
tanggal wafatnya beliau yang berkaitan dengan hukum syariat. Wafatnya Nabi
Muhammad s’aw berarti terputus pula wahyu dari langit, sehingga tidak ada
ketentuan hukum baru pasca beliau shalallahu
‘alaih wa salam.
http://www.as-salafiyyah.com
www.konsultasisyariah.com
sip, intii dari maulid nabi adalah memberikan kesempatan dan momentum kepada umat islam untuk semakin mengingat beliau shallallohu'alaihi wasallam
BalasHapusmore power more responsibility
BalasHapushttp://www.outbounddibatu.com/
http://www.villabromotosari.blogspot.com/