Hiiihh, posting penyakit nih mimin. Tenang, tenang, ini penyakit yang banyak terlupa. Bahkan tidak terasa kalau sudah terinfeksi. Tapi bahayanya luar biasa. Dampaknya bisa mengantarkan kepada kehancuran. Itulah penyakit Wahn.
Rasulullah
bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti
halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata,
“Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian
waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah
mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam
hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab,
“Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud No. 3745)
Halo ...Halo...! Sobat pernah tidak
kehilangan sesuatu, misal HP gitu. Pasti rasanya gusar, galau, gundah, ga bisa
makan berhari-hari. Hiperbola ini memang terjadi. Tapi coba kalau lupa tidak
sholat, rasanya ya gitu deh. Udah deh. Lupakan, Lalui, Hilangkan. Mulai lagi
masa baru.
Sebagian ummat Islam telah terjangkit dengan penyakit ‘hubbud
dunya’, terlalu mencintai kehidupan duniawi. Mereka begitu bernafsu terhadap
kehidupan dunia ini sehingga mereka lupa akan kematian, dan mereka tidak mau
mengingat kematian, serta sangat takut terhadap mati. Mereka takut mati, selain
karena amal mereka, juga lebih-lebih dikarenakan mereka tidak mau meninggalkan
dunia yang sangat mereka cintai ini. Mereka mencintai dunia ini hingga malas
beramal yang mendekatkan diri mereka kepada Allah. Mereka mencintai dunia ini
hingga melupakan Allah, tidak merindukan-Nya, tidak pula mengharapkan pertemuan
dengan-Nya. Kasihan, walau mereka sangat mencintai dunia ini, tetapi tetap
saja, mereka pasti menemui kematian.
Perlu diingat sobat mati itu pasti terjadi. Namun Allah menyembunyikan rahasia kapan terjadinya. Hal ini agar kita selalu waspada dan tetap ingat kepada Allah yang menciptakan kita. Maka jauhilah penyakit ini, karena penyakit ini membuat kita semakin jauh dalam kesesatan.
0 comments :
Posting Komentar