Alhamdulillah akhirnya
kita dipertemukan oleh Allah dengan bulan Ramadhan. Senang sekali rasanya
menjalani hari-hari dimana Allah SWT membuka surga seluas-luasnya, menutup
neraka serapat-rapatnya, dan membelenggu syetan sekuat-kuatnya. Kita juga
menjalani hari-hari penuh berkah, ampunan, dan rahmat, serta
keutamaan-keutamaan lain yang disuguhkan hanya di bulan Ramadhan.
Allah SWT telah
berfirman dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183 yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”
Firman Allah inilah
yang menjadi dasar dari disyariatkannya perintah puasa bagi umat muslim. Dengan
diwajibkannya puasa Ramadhan berserta
segala keutamaan yang ditawarkan Allah kepada manusia ini menjadi sebuah
kenikmatan yang sangat dinanti kedatangannya. Seluruh umat muslim di dunia
bahagia karenanya. Senyum pun terpancar jelas dari muka manisnya. Segala
keutamaan yang diberikan Allah ini adalah kenikmatan yang patut kita syukuri.
Berbahagialah bagi sesiapa yang mampu memanfaatkannya dan merugilah bagi
sesiapa yang tidak dapat mengambil manfaat darinya.
Menjalankan puasa
berarti meninggalkan makan dan minum dari terbit fajar hingga tenggelamnya
matahari. Nha yang paling penting adalah bagaimana kita mampu menjaga hawa
nafsu kita untuk tidak melanggar perintah itu. Sobat sekalian pasti butuh makan
kan?? Kalau
ga makan sehari aja pasti udah puyeng (hehe). Inilah yang Allah inginkan, yaitu ingin
menguji kepada hamba-Nya bagaimana manusia itu mampu menghindari sesuatu yang
dilakukannya sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok.
Lebih dari itu
momentum Ramadhan ini adalah ajang bagi kita untuk menjaga diri dari perbuatan
dosa dan sia-sia. Karena sedikit saja kita melakukan perbuatan yang sia-sia,
maka akan mengurangi pahala puasa kita. Nah, selama sebulan ini kita dilatih
untuk menghindari tingkah, laku, ataupun sikap kita yang negative kemudian
berganti dengan amalan-amalan yang bisa jadi susah kita lakukan di bulan-bulan
selain bulan Ramadhan.
Jadi kangen adzan
maghrib??? Ehmmm, boleh kangen asalkan waktu selama menunggu buka puasa itu
kita gunakan untuk perbuatan yang bermanfaat. Jangan ngabuburit yang kagak
jelas, yang jalan-jalan lah, yang maen musik lah, dsb.. Tetapi waktu-waktu kita
menunggu berbuka puasa itu kita gunakan dengan membaca Al-Qur’an atau ikut
majelis ilmu. Wah ketika seperti itu kangen kita terhadap adzan maghrib sudah
terbayarkan tuh. No ngeluh, no males. Semoga Ramadhan kali ini lebih indah.
0 comments :
Posting Komentar