Lo Munafik! Nggak Usah
Munafik deh lo!
Pernyataan itu udah sering
kita denger pastinya, baik di layar kaca, di pergaulan sehari-hari, maupun di
berbagai tulisan. Lantas sebenarnya, apa dan siapa munafik itu?
Munafik
yang Benar-Benar Munafik
Siapakah munafik? Munafik
itu yang mengaku Islam, namun prakteknya dan hatinya berbeda dengan pengakuan.
Dari sini, kita bisa tarik pelajaran bahwa orang yang mengaku Islam KTP, bisa
dicap munafik sebagaimana akan kita lihat dari perkataan Hudzaifah dalam
tulisan ini.
Seorang sahabat Nabi,
Hudzaifah ibnul Yaman pernah ditanya,
من
المنافق قال الذي يصف الإسلام ولا يعمل به
Pernah ditanya pada
Hudzaifah, siapakah munafik? Ia lantas menjawab, "Orang yang mengaku
Islam, namun tidak mengamalkan ajaran Islam." (Hilyatul Auliya', 1: 282).
Perkataan Hudzaifah di
atas pertanda bahwa Islam KTP bisa dicap sebagai munafik karena tidak amalan hanya
sekedar pengakuan. Shalat kosong blong dan seringngnya meninggalkan rukun Islam
yang teramat berat hukumannya jika ditinggalkan.
Hudzaifah juga mengatakan,
ذهب
النفاق فلا نفاق إنما هو الكفر بعد الإيمان
"Nifak telah musnah
jadi tidak ada nifak. Yang ada hanyalah kekafiran setelah iman." (Hilyatul Auliya', 1:
280).
Kata Hudzaifah lagi,
المنافقون
اليوم شر منهم على عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم كانوا يومئذ يكتمونه وهم
اليوم يظهرونه
"Orang munafik saat
ini lebih jelek dari orang munafik di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam. Dahulu kemunafikan disembunyikan, sedangkan saat ini
terang-terangan." (Idem).
Dari Ja'far, ia pernah
mendengar seseorang bertanya pada Samith bin 'Ajlan,
هل
يبكي المنافق فقال يبكي من رأسه فأما قلبه فلا
"Apakah orang munafik
itu bisa menangis?" Ia menjawab, "Hanya di mukanya saja tampak
tangisan, namun di hatinya tidak." (Hilyatul
Auliya', 3: 129).
Imam Al Auza'i mengatakan,
إن
المؤمن يقول قليلا ويعمل كثيرا وإن المنافق يقول كثيرا ويعمل قليلا
"Sifat seorang mukmin
adalah sedikit bicara, banyak beramal. Sedangkan sifat orang munafik adalah
banyak ngomong, namun amalannya sedikit." (Hilyatul Auliya', 6: 142).
Wahb bin Munabbih
mengatakan tentang orang munafik,
من
خصال المنافق أن يحب الحمد ويكره الذم
"Di antara sifat
orang munafik adalah gila pujian dan benci celaan." (Hilyatul Auliya', 4:
41).
Al Fudhail bin 'Iyadh
berkata,
الغبطة
من الايمان والحسد من النفاق والمؤمن يغبط ولا يحسد والمنافق يحسد ولا يغبط
والمؤمن يستر ويعظ وينصح والفاجر يهتك ويعير ويفشي
"Ghibtoh
adalah bagian dari iman. Sedangkan hasad adalah bagian dari kemunafikan.
Seorang mukmin punya sifat ghibtoh
(ingin melebihi orang lain dalam kebaikan, -pen), sedangkan ia tidaklah hasad
(iri atau dengki). Adapun orang munafik punya sifat hasad dan tidak punya sifat
ghibtoh.
Seorang mukmin menasehati orang lain secara diam-diam. Sedangkan orang fajir
(pelaku dosa) biasa ingin menjatuhkan dan menjelek-jelekkan orang lain." (Hilyatul Auliya', 8:
95).
Hatim Al Ashom berkata,
المنافق
ما أخذ من الدنيا أخذ بحرص ويمنع بالشك وينفق بالرياء والمؤمن يأخذ بالخوف ويمسك
بالشدة وينفق لله خالصا في الطاعة
"Orang munafik
mengambil dunia dengan rasa tamak, melindungi harta tersebut dengan penuh
keragu-raguan dan menginfakkan dengan riya' (cari pujian).
Sedangkan orang mukmin mengambil harta dengan penuh kekhawatiran, ia menahannya
dengan kuat lalu menginfakkannya dengan ikhlas di jalan ketaatan." (Hilyatul Auliya', 8: 79)
Semoga
Allah menghindarkan kita dari sifat-sifat munafik. Hanya Allah yang memberi
taufik.
Sumber:
http://www.rumaysho.com
0 comments :
Posting Komentar