1 Jul 2013

Islam dan Beruang Merah



Russia, negara ini dulu menjadi tempat berkembangnya suatu paham yang terkesan tidak ramah dengan agama, Sosialis-Komunis. Lantas, gimana ya perkembangan Islam di negeri yang memiliki luas wilayah terbesar di dunia itu?



April minggu pertama 2003, Azat Akhunov, peneliti dari negeri Beruang Merah ini menurunkan hasil surveinya di sejumlah desa di republik-republik Federasi Russia di suplemen tabloid Nezavisimaya gazeta, yang terbit di Moskow. Di bawah judul Why are Russians Accepting Islam?, Akhunov bercerita tentang Desa Kukmor di Republik Tatarsan. Dua dekade lalu (artikel ini diambil dari MODAL tahun 2003) desa ini dihuni 80 persen Muslim Tatar dan 12 persen penganut Orthodox Russia saat Akhunov mengunjungi desa ini. Februari 2003, terlihat gereja Orthodox Russia tanpa pengunjung dan penganutnya telah menjadi muslim.


“Saya juga menemukan fakta serupa di sejumlah desa di Kazan,” Tulis Akhunov dalam artikelnya.

Kazan adalah salah satu dari sekian republik dalam Federasi Russia yang dihuni muslim Tatar. Republic lainnya adalah Barkhorskhostan, Dagestan, dan Chechnya. Sedangkan di Moskow (Ibukota Federasi Russia) dan St. Petersburg, populasi muslim meningkat 10 tahun terakhir, dan memosisikan diri sebagai masyarakat terbesar kedua setelah Orthodox Russia.

Damir Khayrutdinov, peneliti Institute of Oriental Studies, mengatakan tidak sulit melihat pertumbuhan dramatis pemeluk Islam di Russia. Pada tahun terakhir kekuasaan komunis, hanya ada sekitar 200 ribu muslim di Moskow, ibukota Russia. Sekarang jumlahnya mencapai 1,5 juta dari total 5 juta penduduk dan menjadi kelompok masyarakat kedua terbesar.

Pertumbuhan dramatis muslim Moskow disebabkan terjadinya migrasi besar-besaran dari republik-republik berpenduduk muslim, angka kelahiran yang tinggi, dan tingginya jumlah penduduk yang menjadi mualaf. Menurut Khayrutdinov, para mualaf berasal dari kalangan berpendidikan dan kelas menengah di Moskow.

“Mereka (umat Islam) mendirikan banyak masjid dan pekuburan. Mereka tidak takut lagi mengekspresikan keislaman lewat pakaian, atau menunaikan sholat di tempat-tempat umum. Eksistensi mereka menjadi begitu nyata di tengah masyarakat Russia dibanding sekian tahun sebelumnya.” Ujar Khayrutdinov.

Peningkatan populasi muslim paling signifikan terlihat di St. Petersburg, kota bersejarah dinasti Romanov. Mufti Zhafar Ponchaev mengatakan bahwa jika 10 tahun hanya ada empat atau lima orang yang mengikuti sholat Jum’at di Masjid St. Petersburg, kini 5000 umat Islam memadati masjid berusia 300 tahun  tersebut dan bahkan sampai ke jalan-jalan. “Kota ini juga menyimpan lebih satu juta muslim,” kata Ponchaev.

Masya Allah, semakin banyak orang yang tertarik dengan Islam. Jelas, karena Islam memang menyimpan berjuta keindahan jika kita rajin menelaahnya. So, jangan kalah dengan muslim Russia. Ayo tunjukkan ke-Islaman kita dan nggak perlu malu apalagi takut !!

Sumber : Majalah MODAL, Juli 2003.

0 comments :

Posting Komentar