Abu
Abdullah Muhammad Al-Idrisi merupakan
salah seorang pakar sains Islam yang hidup di Sicily. Sumbangan utama
tokoh ini ialah menghasilkan peta bebola perak seberat 400 paun untuk Raja
Roger II, lengkap dengan membahagikan dunia kepada 7 iklim, laluan
perdagangan, teluk, tasik, sungai, bandar-bandar besar, bukit dan lembah
serta gunung-ganang.
Al Idrisi lahir 1099 Masihi di Ceuta, Sepanyol dan
meninggal pada 1166 Masihi. Beliau juga mencatatkan jarak dan ketinggian
sesuatu tempat dengan tepat. Tokoh Geografi kurun ke-12 ini kemudiannya
menghasilkan buku Nuzhah al Musytaq fi Ishtiraq al Afaq (Kenikmatan pada
Keinginan Untuk Menjelajah Negeri-negeri) atau Roger’s Book iaitu
sebuah ensiklopedia geografi yang mengandungi peta dan informasi tentang
negara Eropa, Afrika dan Asia. Buku ini mencatatkan perihal masyarakat,
budaya, kerajaan dan cuaca negara-negara yang terdapat di dalam petanya.
Beliau turut menggunakan semula garisan lintang dan garisan bujur yang
diperkenalkan sebelumnya dalam peta yang dihasilkan. Beberapa abad
lamanya, Eropah menggunakan peta Al Idrisi dan turut menggunakan hasil
kerja ilmuwan ini ialah Christopher Columbus.
Piri Reis pencipta peta
dunia terlengkap dibuat pada tahun 1513. Para ahli satelit sendiri
pun merasa terkejut dengan model pemetaan yang dibuat oleh tokoh Muslimin
tersebut. peta yang dibuat diatas sepotong kulit rusa berukuran
90×65 centimeter tersebut benar-benar digambarkan lengkap dan cukup
detail. Bahkan hasil perbandingan dengan pemotretan dari angkasa luar yang
dilakukan menggunakan satelit saat ini memiliki bentuk yang sangat mirip.
Mulanya para sejarawan tidak percaya akan bukti keberadaan peta tersebut.
Di peta yang terlihat jelas hanyalah kawasan Laut Timur Tengah. Sementara
kawasan lainnya seperti benua Afrika dan Amerika sama sekali tergambar
sangat berbeda. Baru setelah gambar hasil pemotretan satelit jaman modern
ini dipadukan dengan peta kuno karya muslimin bangsa Turki tersebut sangat
nyata kebenarannya bahwa gambar yang ditorehkan dalam kulit tersebut
memang sangat detail dan terperinci. (klik disini unuk
membaca artikel: Ilmuwan Muslim Pencipta Peta Dunia Pertama)
Omar Al-KhayyƔm adalah
seorang pemuisi, ahli matematik, dan ahli astronomi. Kahyyam yang lahir:
18 Mei 1048 di Nishapur, Iran (Parsi) dan meninggal 4 Desember
1131 itu mempunyai nama asli Ghiyatuddin Abu al-Fatah Omar ibni
Ibrahim Al-Nisaburi Khayami. Khayam adalah perkataan pinjaman bahasa
Arab yang bermakna “pembuat khemah.” Beliau paling dikenali kerana
himpunan puisinya, Rubaiyat Omar Khayyam.
Ibnu Nafis atau Ibn
Al-Nafis Damishqui, merupakan orang pertama yang secara akurat
mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia (pada 1242).
Penggambaran kontemporer proses ini telah bertahan. Khususnya, ia
merupakan orang pertama yang diketahui telah mendokumentasikan sirkuit
paru-paru. Secara besar-besaran karyanya tak tercatat sampai ditemukan di
Berlin pada 1924. Dia lahir di Damaskus (kini wilayah Suriah) tahun 1210
dan meninggal di Kairo (kini wilayah Mesir), 17 Desember 1288 pada umur
77/78 tahun)
Abu
Nashr Mansur bin Ali (sekitar. 970 –
1036) merupakan matematikawan dari Khwarazm. Ia banyak dikenal untuk
penemuannya tentang hukum sinus.
Abu
Nashr Mansur dilahirkan di Khwarazm dari
keluarga yang menguasai daerah itu. Ia kemudian menjadi pangeran dalam
iklim politik. Ia merupakan guru Al-Biruni dan juga kolega penting para
matematikawan. Bersama mereka menorehkan karya penemuan besar dalam
matematika dan mendedikasikan karyanya pada orang lain. Kebanyakan karya
Abu Nashr berfokus pada matematika, namun beberapa karyanya pada
astronomi. Dalam matematika, ia memiliki banyak tulisan penting pada
trigonometri, yang dikembangkan dari tulisan Ptolomeus. Ia juga memelihara
karya Menelaus dari Alexandria dan mengerjakan kembali banyak teorema
Yunani. Ia meninggal di daerah yang kini Afganistan dekat kota Ghazna.
Muhammad
Asad atau Leopold Weiss
adalah seorang cendekiawan muslim, mantan Duta Besar Pakistan untuk
Perserikatan Bangsa Bangsa, dan penulis beberapa buku tentang Islam
termasuk salah satu tafsir Al Qur’an modern yakni The Message of the
Qur’an. Muhammad Asad terlahir sebagai Leopold Weiss pada tahun 1900
di kota Lemberg, saat itu bagian dari Kekaisaran Austria-Hongaria(sekarang
bernama Lviv dan terletak di Ukraina) dalam lingkungan keluarga Yahudi.
Dia lahir di Lemberg, Austria-Hongaria pada tahun 1900 dan meninggal
di Spanyol pada tahun 1992. Pendidikan agama yang ia enyam selama masa
kecil hingga mudanya menjadikan ia familiar dengan bahasa Aram, Kitab
Perjanjian Lama serta teks-teks maupun tafsir dari Talmud, Mishna, Gemara
dan Targum.
Salman
Al Farisi; pembuat strategi perang kanal,
meriam pelontar/tank.
Miqdad
bin Amru; pelopor pembuat pasukan
kalveleri/berkuda modern pertama.
Al Nadim
(990), abad ke 10 adalah pelopor pembuat katalog/ensiklopedi
kebudayaan pertama.
Ma’mun
Ar Rasyid yang hidup tahun 815, abad 9
adalah pelopor pendiri perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal
dengan Darul Hikmah di Baghdad.
Nizam
Al Mulk (1067); pelopor pendiri
universitas modern pertama di dunia yang dikenal dengan Nizamiyyah saat
itu ditiru sistemnya oleh Oxford Univ. Inggris.
Al
Ghazali (1111); pelopor pembuat
klasifikasi fungsi sosial pengetahuan yang dalam perkembangannya mengarah
timbulnya berbagai jenis referensi dan karya bibliografi, ahli ilmu kalam,
ahli tasawuf.
Al
Farabi (950); ahli musik dan filsafat
Yunani, (salah satu karya besarnya dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas).
Ibnu
Sina (1037) dikenal oleh barat dengan
nama Aveciena; ilmuwan ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah
kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat),
menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes
dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek fikiran.
Ibnu Rusydi
(1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli fisika, ahli bahasa,
ahli filsafat Yunani kuno.
Fakhruddin
Razi (1290); ahli matematika, ahli
fisika, tabib/dokter, filosof, penulis ensiklopedia ilmu pengetahuan
modern.
Al
Battani (sekitar 850 – 923) adalah seorang
ahli astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani lahir di
Harran dekat Urfa. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang
penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.
Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.
Ibnu
Khaldun (1406) seorang sejarahwan,
pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan sosiologi. Ibnu
Khaldun, lahir 27 Mei 1332/732H, wafat 19 Maret 1406/808H) adalah
seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak
pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal
adalah Muqaddimah (Pendahuluan).
Ibnu
Thufail (1185); dokter, filosof, penulis
novel filsafat paling awal Risalah Hayy Ibn Yaqzan kemudian dijiplak
habis-habisan oleh Defoe dengan judul barunya Robinson Crusoe
Ibnu Al
Muqaffa (757); pengarang kitab Al Hayawan
atau kitab tentang Binatang/ Ensiklopedia tentang Hewan.
Ikhwan Ash
Shafa (983); pembuat serial pertama dan
ensiklopedi pertama (bukanlah Marshall Cavendish seperti yang diakui
sekarang).
Al
Khwarizmi (850); menemukan logaritma
(berasal dari nama Al Khwarizmi) dan aljabar (Al Jabr), ilmu bumi dengan
menyatakan bumi itu bulat sebelum Galileo dengan bukunya Kitab Surah al
Ardh.
Abu
Wafa’ (997); mengembangan ilmu
Trigonometri dan Geometri bola serta penemu table Sinus dan Tangen, juga
penemu variasi dalam gerakan bulan.
Abu’l
Hasan Tsabit bin Qurra’ bin Marwan al-Sabi al-Harrani,
(826 – 18 Februari 901) adalah seorang astronom dan matematikawan dari
Arab, dan dikenal pula sebagai Thebit dalam bahasa Latin. Tsabit
lahir di kota Harran, Turki. Tsabit menempuh pendidikan di Baitul
Hikmah di Baghdad atas ajakan Muhammad ibn Musa ibn Shakir. Tsabit
menerjemahkan buku Euclid yang berjudul Elements dan buku Ptolemy
yang berjudul Geograpia.
Umar
Khayyam (1123); memecahkan persamaan
pangkat tiga dan empat melalui kerucut-kerucut yang merupakan ilmu aljabar
tertinggi dalam matematika modern, penyair.
Al
Battani (929); ahli astronom terbesar
Islam, mengetahui jarak bumi Ć¢Ć€Ć“ matahari, alat ukur gata gravitasi,
alat ukur garis lintang dan busur bumi pada globe dengan ketelitian sampai
3 desimal, menerangkan bahwa bumi berputar pada porosnya, mengukur
keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo), table astronomi, orbit
planet-planet.
Ibnu Al
Haytsam (1039) pelopor di bidang
optik dengan kamus optiknya (Kitab Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon,
Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton, penemu hukum pemantulan dan
pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius), penemu alat ukur ketinggian
bintang kutub, menerangkan pertambahan ukuran bintang-bintang dekat zenit.
Al Tusi atau Nasir al-Din Tusi
(1274) astronom kawakan dari Damaskus yang
melakukan penelitian tentang gerakan planet-planet, membuat model planet
(planetarium) jauh sebelum Copernicus.
Ibnu
Bajjah atau lengkapnya Abu Bakar
Muhammad bin Yahya bin ash-Shayigh merupakan filsuf dan dokter Muslim
Andalusia yang dikenal di Barat dengan nama Latinnya, Avempace.
Ia lahir di Saragossa di tempat yang kini bernama Spanyol dan meninggal di
Fez pada 1138. Pemikirannya memiliki pengaruh yang jelas pada Ibnu Rushdi
dan Yang Besar Albert. Kebanyakan buku dan tulisannya tidak lengkap (atau
teratur baik) karena kematiannya yang cepat. Ia memiliki pengetahuan yang
luas pada kedokteran, Matematika, dan Astronomi. Sumbangan utamanya pada
filsafat Islam ialah gagasannya pada Fenomenologi Jiwa, namun sayangnya
tak lengkap. Ekspresi yang dicintainya ialah Gharib dan Motivahhed
ekspresi yang diakui dan terkenal dari Gnostik Islam.
Tsabit
bin Qurrah (901); penemu teori tentang
getaran/trepidasi.
Jabir
Ibnu Hayyan (813); ahli kimia dengan berbagai
eksperimennya, penemu sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern,
system penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam
sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh
sebelum Mary Mercurie), pembuat campuran komplek untuk cat. Kontribusi
terbesar Jabir adalah dalam bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya
dengan ia berguru pada Barmaki Vizier, di masa pemerintahan Harun
Ar-Rasyid di Baghdad. Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di
dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi
kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi
kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis
ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain
dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi
dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses
tersebut.
Abu
Bakar Ar Razi (935); membagi zat kimia ke
dalam kategori mineral, nabati dan hewani (klasifikasi zat kimia) jauh
sebelum Dalton, pembagian fungsi tubuh manusia berdasarkan reaksi kimia
komplek.
Al
Majriti (1007); membuktikan hukum
ketetapan massa (900 tahun sebelum Lavoisier)
Ilmuwan dari abad ke-9 M itu mengungkapkan dampak lingkungan terhadap kemungkinan seekor binatang untuk tetap bertahan hidup. Sejarah peradaban Islam mencatat, Al-Jahiz sebagai ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori berjuang untuk tetap hidup (struggle for existence). Untuk dapat bertahan hidup, papar dia, makhluk hidup harus berjuang, seperti yang pernah dialaminya semasa hidup….. Beliau dilahirkan dan dibesarkan di keluarga miskin. Meskipun harus berjuang membantu perekonomian keluarga yang morat-marit dengan menjual ikan, ia tidak putus sekolah dan rajin berdiskusi di masjid tentang sains. Beliau bersekolah hingga usia 25 tahun. Di sekolah, Al-Jahiz mempelajari banyak hal, seperti puisi Arab, filsafat Arab, sejarah Arab dan Persia sebelum Islam, serta Al-Qur’an dan hadist……
Al-Jahiz juga merupakan penganut awal determinisme lingkungan. Menurutnya, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik penghuni sebuah komunitas tertentu. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia terjadi akibat hasil dari lingkungan tempat mereka tinggal….. Berkat teori-teori yang begitu cemerlang, Al-Jahiz pun dikenal sebagai ahli biologi terbesar yang pernah lahir di dunia Islam. Ilmuwan yang amat tersohor di kota Basra, Irak itu berhasil menuliskan kitab Ritab Al-Haywan (Buku tentang Binatang). Dalam kitab itu dia menulis tentang kuman, teori evolusi, adaptasi, dan psikologi binatang. Al-Jahiz pun tercatat sebagai ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi…….
Tak cuma itu, pada abad ke-9 M. Al-Jahiz sudah mampu menjelaskan metode memperoleh ammonia dari kotoran binatang melalui penyulingan. Sosok dan pemikiran Al-Jahiz pun begitu berpengaruh terhadap ilmuwan Persia, Al-Qazwini, dan ilmuwan Mesir, Al-Damiri. Karirnya sebagai penulis ia awali dengan menulis artikel. Ketika itu Al-Jahiz masih di Basra. Sejak itu, ia terus menulis hingga menulis dua ratus buku semasa hidupnya…… Pada abad ke-11, Khatib al-Baghdadi menuduh Al-Jahiz memplagiat sebagian pekerjaannya dari Kitab al-Hayawan of Aristotle. Selain al-Hayawan, beliau juga menulis kitab al-Bukhala (Book of Misers or Avarice & the Avaricious), Kitab al-Bayan wa al-Tabyin (The Book of eloquence and demonstration), Kitab Moufakharat al Jawari wal Ghilman (The book of dithyramb of concubines and ephebes), dan Risalat mufakharat al-sudan ‘ala al-bidan (Superiority Of The Blacks To The Whites).
Suatu ketika, pada tahun 816 M ia pindah ke Baghdad. Al-Jahiz meninggal setelah lima puluh tahun menetap di Baghdad pada tahun 869, ketika ia berusia 93 tahun.
keren gan
BalasHapusHijab Alila