21 Jul 2012

Jangan Hancurkan Ramadhanmu!!


Walau banyak yang ngaku pengin kembali suci, faktanya banyak orang yang justru merusak pahala shaum Ramadham mereka. Misal, saat puasa masih aja berkata-kata kotor dan ghibah (menggunjing).




Ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari shahabat Abu ‘Ubaidah r’a menunjukkan kalo ghibah dapat membahayakan puasa. Hal ini juga diriwayatkan dari ‘A’isyah r’a. Bahkan Imam Al-Auza’i berpendapat kalo ghibah dapat membatalkan puasa lho!



Walaupun begitu, sebagian besar ‘ulama’ berpendapat bahwa yang hanya dapat membatalkan puasa adalah makan, minum, dan berhubungan intim. Ini menunjukkan kalo ghibah termasuk dosa besar yang membahayakan puasa kita. Ghibah nggak hanya lewat omongan, lewat isyarat atau sms, yang intinya ngomongin kejelekan orang lain, juga termasuk ghibah.

Dan nasib dari orang yang suka ghibah dijelaskan dalam Hadits Riwayat Abu Dawud. Ketika Rasulullah dimi’rajkan oleh Allah, beliau melihat kaum yang punya kuku dari tembaga, mereka mencakar wajah dan dada mereka sendiri. Jibril mengatakan bahwa itu adalah orang yang suka makan daging saudaranya dan menodai kehormatannya.

Puasa tapi Males Sholat ?!

Ramadhan emang bisa dikata bulan untuk penyucian diri. Tapi gimana pas prosesi penyucian diri, justru dikotori dengan perbuatan dosa besar, yaitu nggak sholat wajib??!

Ya kalo kamu para putri Hawa yang sedang haidh, jelas nggak perlu diperdebatkan. Tapi kalo yang meninggalkan sholat karena alesan males?

Syaikh Muhammad ibn Sholih Al Utsaimin mengatakan, “Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan shalat telah melakukan dosa kekafiran dan murtad.” Dalil bahwa meninggalkan shalat termasuk bentuk kekafiran adalah sabda Nabi s’aw, “Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” {HR. Muslim}



Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, “Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.”

Bukannya aneh, pas tarawih aja sampe dibela-belain berdiri lama di masjid. Tapi kalo sholat wajib (Shubuh misalnya) aja males. Jika kita ingin memperoleh manfaat dari sholat sunnah kita, ya sholat wajibnya harus dibenahi dulu. Jangan kebalik-balik. Bukan berarti nggak boleh sholat tarawih atau sholat sunnah lainnya. Silahkan aja, tapi sholat wajibnya jangan ditinggal, karena itu yang utama!

Dan ingat sabda Nabi s’aw ini,” Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga” {HR. Thabrani}

Tips Mengisi Ramadhan

Nah, biar kita semua nggak termasuk orang yang udah capek puasa nggak dapet pahala cuma laper dan dahaga, ada beberapa tips yang dapat dilakukan.

1.       Jauhi dosa besar. Maksud dari pengampuan dosa di masa lalu adalah penghapusan dosa-dosa kecil. Dan dosa-dosa tersebut insya’ Allah dapat dihapus jika menjauhi dosa-dosa besar.
“Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” {HR. Muslim}
2.       Rajin sholat wajib. Ingat, meninggalkan sholat wajib termasuk dosa besar dan nilai ibadah puasanya terancam hilang.
3.      Berusaha lakukan kebaikan dan jangan remehkan walopun terkesan kecil karena di bulan Ramadhan segala kebaikan akan dilipatgandakan.

Dan ingat! Berusaha untuk tetep jaga kualitas dan kuantitas ibadah setelah Ramadhan usai, ya. Taqabalallahu minna wa minkum. Semoga Allah menerima amal kami dan amal kamu.


Baca juga :


Fiqh of Fasting
Prahara Besar di Pertengahan Ramadhan

0 comments :

Posting Komentar