13 Jun 2014

Gadget, IPK dan Kepekaan Sosial: Sebuah Pengamatan

Sobat pernah naik kereta?? Prameks lah. Pemandangan apa yang sobat lihat?? Ya, semua orang pegang apa?? Gadget. 
Sobat semua pernah ke mall?? Pada pegang apa semua?? Gadget.
Bahkan di kelas, masjid, bertatap muka, diskusi, semua sibuk dengan Gadget.
Ada apa dengan gadget??

Sebenarnya tidak ada masalah, hanya yang salah itu penggunannya. Gadget itu hanya sebagai sarana untuk mempermudah untuk beraktifitas. Jika orientasi "sarana" itu berubah menjadi "tujuan" maka akan sama dengan istilah dunia sebagai sarana berubah menjadi tujuan. Kira-kira begitu. 

Gadget sebagai sarana ini dapat digunakan pengguna untuk bisa melihat dunia lebih dekat. Namun salah-salah bisa mengubah persepsi manusia menjadi angkuh dengan akhirat. Loh. Tetapi ternyata penggunaan gadget khususnya jejaring sosial bisa mempengaruhi prestasi loh. Nih lihat.

Pengaruh negatif lainnya dari jejaring sosial adalah bagi siswa/pelajar maka Motivasi dan Prestasi belajar siswa dapat  menurun. prestasi belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri. Pengaruh ini di buktikan dengan penelitian yang di lakukan oleh Aryn Karpinski peneliti dari Ohio State University,menunjukkan bahwa :


   "para mahasiswa pengguna aktif jejaring social seperti facebook ternyata memmpunyai nilai yang rendah daripada para mahasisswa yang tidak  menggunakan situs jejaring social facebook.Dari 219 mahasisswa yang diriset oleh karpinski.148 mahasiswa pengguna situs facebook ternyata memiliki  nilai yang lebih rendahdaripada mahasiswa non pengguna. Menurut Karpinski, memang tidak ada korelasi langsung FB akan menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB."

Sisi prestasi ada pengaruhnya loh, namun penting juga gadget ini mengubah manusia sekarang menjadi manusia yang egois. Pernah ya sobat diskusi gitu, terus mencoba ngomong sama teman, tapi teman cuma bengong. Bengongnya ini karena sudah tersibukkan dengan GADGET. Sadar atau tidak gadget memberikan dampak psikollgis yang buruk bagi para penggunanya, terutama dalam hubungan sosial. Albert Einstein bernah berkata "Aku takut pada hari dimana teknologi akan melampaui interaksi manusia. Dunia akan memiliki generasi yang idiot". Ya, itu benar. Dan itu terjadi disekarang. Mari sobat kita intropeksi diri. Jangan sampai kita menjadi manusia yang disibukkan dengan gadget. Masih banyak hal yang lebih penting loh. Kalo bisa, jadilah manusia yang disibukkan dengan Allah SWT.


"ALLAH dulu, ALLAH lagi, ALLAH terus" , bukan "GADGET dulu, GADGET lagi, GADGET terus" :)

1 komentar :

  1. Anekdot yang berkembang dimasyarakat:
    "Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat"
    hehe, sepertinya kita harus pandai-pandai dalam memanfaatkan teknologi

    BalasHapus