Orang
Barat biasa menyebutnya, The Citadel of Saladin. Menurut catatan sejarah, The
Citadel dibangun oleh panglima perang Muslim terkemuka bernama Shalahudin
Al-Ayubi dari Dinasti Ayubiyah pada 1170 M. Benteng Shalahudin dibangun di atas
bukit Muqatam yang terletak di antara kota Kairo dan Fustat, Mesir.
Citadel of Saladin
Karena
letaknya di atas bukit, setiap orang yang datang ke Citadel bisa menikmati
keindahan pemandangan seluruh penjuru kota Kairo. Bahkan, Piramida dan Giza
peninggalan raja-raja Mesir pun bisa terlihat dari Benteng Shalahudin.
Shalahudin
membangun Citadel sebagai tempat latihan militer serta melindungi Mesir dari
serangan Pasukan Salib. Kala itu, memang tengah berkobar Perang Salib.
Shalahudin pun berinisiatif untuk membangun benteng pertahanan untuk membendung
serangan tentara Perang Salib yang berusaha menguasai kembali Yerusalem dari
kekuasaan orang-orang Muslim.
Perang
Salib juga dipicu ambisi Kekaisaran Bizantium untuk melawan ekspansi Dinasti Islam
Seljuk ke Anatolia. Pada masa kekuasaan Kesultanan Turki Usmani, Citadel juga
sempat menjadi tempat bermukim dan berlindung Raja Muda Turki. Dia juga membawa
pasukannya untuk bertahan di benteng tersebut selama masa Perang Salib.
Benteng
peninggalan Sang Panglima Perang Agung Shalahudin Al Ayyubi itu sempat dilupakan
dan tidak terurus hingga pada masa kekuasaan Dinasti Mamluk. Namun pada abad
ke-14 M, Citadel yang telah berjasa melindungi Mesir dari Pasukan Salib mulai
diperhatikan dan dirawat.
Bahkan
Sultan El-Nasser Mohamed mulai membangun sejumlah bangunan-bangunan lain di
sekitar benteng tersebut seperti Masjid. Saat ini, Citadel juga menjadi tempat
latihan militer Mesir .
0 comments :
Posting Komentar